Kenyataan apalagi yang saat ini harus salma hadapi. Kejadian malam itu yang membuat salma sangat trauma, kini tumbuh sebuah janin dalam kandungannya. Belum pulih keadaanya dia harus menerima kenyataan lagi jika dirinya sudah bersuami.
Rony, yang selama ini dia kenal sebagai sahabat kakaknya bahkan sudah dianggap anak oleh kedua orang tuanya juga. Kini harus rela berkorban untuk bertanggung jawab akan sesuatu yang tidak pernah dia lakukan.
"Pih.. kenyataan apalagi ini?" ucap salma lirih dan tak percaya
"Maafin papi sama mami ca, kita harus ambil langkah ini tanpa membicarakannya dengan kamu terlebih dahulu." ucap farhan
"Tapi kak rony tidak seharusnya bertanggung jawab akan hal yang bukan menjadi tanggung jawab dia pih. Kenapa papi harus membawa kak rony dalam masalah caca." ucap salma yang sudah menangis
"Sal, maaf kalau kenyataan ini membuat kamu kaget. Tapi ini semua murni keinginan saya menikahi kamu dan bertanggung jawab atas kamu dan anak kamu. Tidak ada paksaan dari keluarga kamu atau dari siapapun. Jadi aku harap kamu tidak menyalahkan keluarga kamu ya. Kalau kamu memang tidak bisa menerima pernikahan ini, mungkin setelah kamu melahirkan kamu bisa pisah baik-baik" ucap rony
"Sal, satu yang harus kamu tahu. Mungkin menurut kamu aku hanya kasihan sama apa yang sudah terjadi sama kamu. Tapi nyatanya buat aku enggak sal, aku bertanggung jawab bukan semata-mata aku kasihan sama kamu. Jujur dari dulu aku sudah menaruh rasa sama kamu, tapi aku takut untuk mengungkapkannya. Aku merasa derajatku tidak sebanding dengan keluarga kamu, makanya aku mengurungkan niatku untuk menyatakan isi hati aku sama kamu. Dan saat aku tau kamu dalam kondisi yang tidak baik-baik saja, aku merasa bersalah pada diri aku sendiri. Aku merasa tidak bisa menjaga wanita yang aku cintai sampai kamu harus mengalami ini semua. Saat aku tahu kamu hamil dan kamu sangat tidak bisa menerima ini semua, aku tidak berfikir apa-apa kecuali aku bisa berada disamping kamu untuk menjaga kamu dan anak kamu sal. Aku tidak ingin hal yang lebih buruk terjadi lagi sama kamu, karena melihat kamu terpuruk sama saja melihat kehancuran diriku sendiri sal." ucap rony pada salma didepan keluarga salma
Mendengar ungkapan rony, sejujurnya membuat salma percaya tak percaya. Bagaimana bisa laki-laki yang selama ini bersikap dingin atau bahkan tidak pernah berinteraksi lama dengannya bisa menaruh hati pada dirinya, bahkan sampai rela mengorbankan dirinya untuk menikahi salma.
"Kak rony. aku minta maaf, aku udah buat kamu dalam kondisi yang sulit. Tapi aku juga gak tega kalau kamu harus mengorbankan diri kamu untuk aku kak. Kamu seharusnya berhak mendapatkan wanita yang lebih baik daripada aku kak. aku cuma wanita kotor yang saat ini hamil dan tidak tahu siapa ayah dari bayi yang aku kandung kak hiks.. hiks.." ucap salma pedih
"Sal, wanita diluar sana mungkin banyak yang lebih baik dari kamu, yang lebih cantik dari kamu. Tapi kamu harus tahu, yang hati aku pilih cuma kamu. Kalau aja membuka hati untuk wanita lain itu mudah, mungkin dari dulu aku sudah melakukannya sal. Tapi nyatanya tidak semudah itu dan hati aku sampai detik ini masih memilih kamu."
Kini mata salma dan rony saling bertemu. Salma mencari celah kebohongan dimata rony, namun sayangnya tidak dia temukan. Dia merasakan yang rony ucapkan adalah ketulusan.
Tapi logikanya menolak itu, karena dia merasa tidak enak dengan rony yang harus mengorbankan dirinya untuk menyelamatkan salma. Rony tidak seharusnya terjebak dalam hubungan ini dan tiadk seharusnya pernikahan ini terjadi.
"Semua yang terjadi dihidup aku benar-benar mengagetkan. Maaf caca butuh waktu, caca kekamar dulu" ucap salma langsung meninggalkan keluarganya
"Kamu yang sabar ya ron, maafkan salma karena belum bisa menerima kamu. Inshallah perlahan salma bisa menerima kehadiran kamu dalam hidupnya." ucap Anita
"Iya mih, rony akan nunggu salma sampai dia bisa menerima rony sepenuhnya dalam hidup salma." ucap rony
"Tolong beri caca waktu dulu ron, dia hanya butuh menenangkan diri agar dapat berfikir jernih dan tidak salah mengambil keputusan." ucap farhan
"Iya pih, rony gak apa-apa. Rony pasti akan menunggu caca" ucap rony penuh keyakinan
************
Kamar Salma
Brakk!!!
Salma pergi kekamarnya, dia mengunci pintu kamarnya dan terduduk diatas kasurnya dan memeluk kedua lututnya.
"Kenapa? kenapa ini semua harus terjadi sama aku? Aku sudah membuat keluargaku kecewa atas masalahku dan kenapa sekarang aku harus membawa orang lain masuk ke dalam masalahku! hiks.. hiks.." ucap salma dalam hati
"Kak rony orang baik, tapi karena aku dia harus berkorban. Aku tidak mau kak membebani kak rony dengan masalah aku. hikss.." lanjut salma
"Ya allah, kenapa harus kaya gini. Kenapa saat ini aku harus menjadi beban untuk semua orang. Aku sudah mengecewakan mereka dengan tidak bisa menjaga diriku sendiri sampai anak ini harus hadir di tubuhku. Aku juga tidak mau semakin menambah beban mami dan papi jika suatu saat nanti semua oran tahu anak yang aku kandung tidak tahu siapa ayahnya. Tapi aku juga tidak bisa membiarkan kak rony terbebani dengan aku dan anak ini, karena aku dan dia bukan tanggung jawab kak rony." ucap salma dengan pandangan kosong menatap lurus kedepan
"Ya allah apa yang haru caca lakuin. Kenapa ini semua berat banget buat aku." lanjut salma
Tangan salma terulur meraba perutnya yang masih datar.
"Halo adek, aku gak tahu aku harus bahagia, sedih, atau marah sama kamu. Aku tahu kau gak salah adek, tapi kenapa hadirnya kamu dalam perutku justu menimbulkan banyak masalah." ucap salma
"Apa lebih baik kamu memang tidak ada didunia ini, agar tidak ada lagi orang lain yang menjadi korban atas kehadiran kamu." ucap salma tak sadar
"Maaf kalau aku jahat, aku tidak bisa membiarkan semua orang terbebani akan kehadiran kamu. Nyatanya kehadiran kamu menjadi beban untuk orang-orang yang tidak bersalah." lanjut salma
Pandangan salma kini beralih ke meja yang ada disamping tempat tidurnya. Tangannya mulai terulur membuka salah satu laci. Dia mengambil sebuah botol kecil, yang berisikan sebuah pil kecil didalamnya.
Salma menatap botol yang kini sudah dalam genggaman tangan kanannya, ada keraguan dalam hatinya tapi keadaan memaksa dia melakukan hal bodoh ini.
"Maafkan aku" ucap salma lirih sambil mengelus perutnya dengan tangan kirinya.
Yuhuuu mari kita lanjut!!! 👌
Salma kira-kira mau ngapain ya??🤔
Nanti jawabannya kapan-kapan 🤣
Oh iyaaa aku mau kasih tau kalian nih, kalau cerita aku yang judulnya "TAKDIRKU" di akun alealestory sudah bisa dibaca part endingnya ya. Bisa di karyakarsa atau beli pdf.
Untuk link karyakarsa bisa cek bio aku ya
Dan untuk pdf nya bisa wa (085856521350)
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.