28. Titik terang

1K 85 10
                                    

2 Minggu sudah tim kepolisian dan anak buah yang keluarga salma bayar untuk mencari farhan dan paul tidak membuahan hasil.

Mereka tidak menemukan sediktpun jejak keberadaan farhan dan paul. Ini pun yang membuat rony bingung, otaknya bertanya-tanya apakah farhan dan paul benar-benar sudah meninggal?

Hari ini tim kepolisian memutuskan untuk menghentikan pencarian farhan dan paul. Serta tim kepolisian menyatakan jika mereka sudah meninggal.

Anita dan salma tentunya tidak menerima keputusan dari tim kepolisian. Mereka berusaha keras untuk meminta kepolisian melanjutkan pencarian farhan dan paul, walaupun tim kepolisian tetap menolak.

"Mereka gak boleh menghentikan pencarian papi dan paul. Tolong. tolong bilang sama mereka untuk tetap bantu cari mereka!!" ucap anita histeris dikantor polisi

"Mami, tenang mami. Jangan kaya gini mih." ucap rony menenangkan anita

"Iya mih, mami jangan kaya gini ya." timpal salma

"Gak bisa ca! mereka harus cari papi sama kakak! mami akan bayar mereka, yang penting mereka harus cari papi dan kakak hikss.." ucap anita

"Iya mi. mami tenang dulu. Nanti kita cari papi sama paul ya. Sekarang kita pulang dulu ya." ucap rony

Anita sudah tidak ada tenaga, makannya tidak selera, tidurnya tidak nyenyak. Akhirnya anita mengalah dan menuruti untuk pulang kerumah.

***

Dilain tempat ada seorang pria menggunakan hoodie berkupluk dan masker didalam sebuah rumah. Pria itu mengamati sang dokter yang kini sedang memeriksa ke dua pasien itu.

"Bagaimana kondisinya?" tanya pria itu

"Salah satunya sudah melewati masa kritisnya. Semoga secepatnya dia bisa sadar." jawab dokter

"Baik, terima kasih dok." ucap pria itu

"Sama-sama. Kalau gitu saya permisi." ucap dokter diangguki pria itu

Setelah kepergian dokter tersebut, kini di ruangan itu hanya ada dirinya dan 2 orang laki-laki yang masih tidak sadarkan diri.

"Kalian harus segera sadar. Kalian harus cepat sembuh. Kalian harus menyelamatkan keluarga kalian, salma dalam bahaya." Ucap laki-laki tersebut

***

Rumah Salma

Sesampainya tadi mereka dirumah, anita langsung dibawa kekamarnya untuk istirahat. Sedangkan kini salma berada dikamarnya dalam kondisi menagis.

Sedih, itu yang salma rasakan kini. Besar harapannya jika papi dan kakaknya masih hidup dan bisa kembali. Namun sampai detik ini tidak ada sedikitpun jejak yang bisa menunjukkan keberadaan mereka.

Hikss hikss

Ceklek

Pintu kamar salma terbuka. Rony masuk ke dalam kamar mereka dengan membawa segelas susu hamil untuk salma. Melihat istrinya menangis membuat rony panik dan dirinya langsung menaruh gelas susu itu diatas meja lalu menghampiri salma.

"Sayang.." ucap rony dengan lembut

"Aku tau kamu sedih sekarang, tapi aku mohon jangan berlarut-larut ya. Kita semua di sini akan berusaha terus mencari papi sama paul."

Rony duduk disamping salma dan menggenggam tangan istrinya.

"Aku takut kak." Ucap salma lirih

"Jujur semua yang mami rasa, mami pikirkan semua itu juga ada dalam hati dan otak aku. Aku takut kalau kenyataannya tidak sesuai dengan harapanku kak. Sampai detik ini tidak ada satupun titk terang buat kita menemukan papi dan kak paul. Aku seperti menemukan jalan buntu kak, semuanya perlahan menghapus harapan aku. Hikss.." ucap salma

Coretan CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang