19. Pengintai

954 98 10
                                    

3 Hari Kemudian

Selama beberapa hari di rumah sakit, kini salma sudah diperbolehkan pulang. Selama di rumah sakit juga hubungan antara rony dan salma kian membaik. Salma sudah mulai bisa menerima rony, apalagi dengan sikap rony yang beberapa hari ini sangat manis padanya.

"Kamu ada ngidam sesuatu ca?" tanya rony

Salma dan rony kini sudah di dalam mobil menuju rumah salma, dan sudah beberapa hari ini rony memanggil salma dengan sebutan caca, pastinya atas seizin salma.

"Hm, aku belum mau apa-apa sih kak." jawab salma

"Ya udah, pokoknya nanti kalau kamu ada mau sesuatu atau ngidam kamu harus bilang aku ya. Biar aku cariin hehe." ucap rony

"Iya kak, makasih ya." ucap salma dengan senyum manis di bibirnya

"Makasih untuk apa?" tanya rony

"Iya karena kakak rela mau direpotin sama keinginan anak aku nantinya hehe." ucap salma

Rony yang sedang menyetir tiba-tiba mengambil tangan salma dengan tangan kirinya dan menggenggamnya.

"Kamu gak perlu makasih, dia juga anak aku kan. Jadi udah seharusnya buat aku wujudin keinginan dia." ucap rony

"Makasih banyak atas kebaikan kamu kak, karena kamu mampu menerima anak ini. Bahkan disaat aku khilaf ingin membunuh anak aku sendiri." ucap salma terharu karena kebaikan rony pada anak yang ada dalam kandungannya

"Jangan berterima kasih, saat ini sudah menjadi kewajiban ku untuk selalu menyayangi dan menjaga kamu dan anak kita." ucap rony di akhiri mencium tangan salma

Semakin hari sikap rony semakin membuat salma merasa disayangi dan dicintai. Salma merasa beruntung ada rony disisinya yang mau menerima dirinya yang tidak sempurna dan anak dalam kandungannya.

Saat rony dan salma hampir sampai di rumah, tidak jauh dari sana salma melihat ada seseorang yang seperti sedang mengamati rumahnya. Seseorang itu menggunakan hoodie hitam, masker hitam, jelana jeans dan juga topi.

"Kak.." ucap salma sambil memegang tangan rony

"Iya, kenapa ca?" tanya rony

"Itu siapa ya? kenapa kayaknya dia lagi lihatin rumah papa." ucap salma

"Mana?" tanya rony

"Itu." salma menunjuk kearah orang itu dari dalam mobil

Rony mengikuti arah tangan salma. Rony melihat jelas, ada yang sedang memperhatikan rumah salma, namun dia belum tahu siapa.

"Kita samperin aja ca." ucap rony

"Eh gak usah kak. Aku takut kalau dia orang jahat." ucap salma menahan rony

"Tapi kalau kita gak turun, kita gak akan tau dia siapa ca." ucap rony

"Iya kak aku tau, tapi aku takut. Biar nanti kita bilang ke papi aja kak, biar nanti papi suruh orang jagain rumah." ucap salma

"Ya udah kalau itu mau kamu." ucap rony

Salma dan rony sampai depan gerbang rumah mereka, namun orang itu tetap berada disana dan tidak pergi sedikitpun.

Tin

Tin

Security rumah salma segera membukakan pagar untuk salma dan rony.

"Pak, tolong langsung ditutup ya pagernya. Di jaga yang bener, itu sepertinya ada yang lagi lihatin rumah kita tapi gak tau maksudnya apa. Jadi tolong diawasi saja dulu ya." perintah rony pada security

Coretan CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang