Happy Reading
8 July, 2024
Bunyi hairdryer terdengar nyaring saat Yoongi keluar dari kamar mandi, ia juga sudah berpakaian lengkap.
Terlihat santai mengenakan kaos berwarna abu-abu, di padukan dengan celana jeans warna serupa."Kamu mau pergi.?"
Penampilan Jimin sudah rapi, kemeja putih dengan jeans sepanjang mata kaki telah membungkus tubuh indahnya.
Wajahnya juga sudah di bubuhi make up tipis, bibir nya yg merah alami semakin terlihat sexi karena polesan lipstick berwarna pink.Yoongi salah fokus, matanya terus-terusan memandangi bibir indah itu.
"Aku ada janji sama dokter." Jimin menoleh sembari menjawab pertanyaan suaminya
"Berangkat sekarang.?"
"Maksudnya, kamu mau nganterin.?" Jimin menjawab pertanyaan Yoongi juga dengan sebuah pertanyaan
"Iya." Yoongi menjawabnya dengan tegas
"Ini hari Sabtu." Sahut Jimin, seolah ia masih tak percaya dengan pendengaran nya, karena memang ini kali pertama sang suami menemaninya pergi
"Ya aku tau, makanya hari ini aku ngga ke kantor"
Sepasang suami-suami itu hanya bekerja di hari Senin sampai Jumat.
"Ini weekend, biasanya setiap weekend kamu selalu pergi ninggalin aku sendirian dirumah. Yg selalu kamu bilang ada urusan pekerjaan.!"
Aahh...
Yoongi mengingatkan Jimin pada hari-hari liburnya yg ia habiskan sendirian dirumah dengan segudang kebosanan.
Sesuai menghela napas panjang, Jimin kembali melanjutkan ucapan nya."Dan sekarang aku tau, kamu pasti pergi menemui mereka." Serang nya pelan tapi tepat sasaran
Berulang kali kata-kata Jimin berhasil menghadirkan sebuah penyesalan di hati Yoongi.
DNA sekarang, Ada seribu kata 'Seandainya' yg memenuhi isi kepala pria itu."Jimin, Aku—"
"Aku pergi sama hobi, bentar lagi dia jemput"
"Kamu masih punya suami, Jimin.! Kenapa malah minta bantuan orang lain.?" Tanya Yoongi tak terima
"Karena selama ini, suami ku lebih memilih menemani perempuan lain ketimbang aku.!"
Telak.!
Emosi yg nyaris merangkak naik, kini mendadak hilang seketika.
Suaminya benar, Yoongi lebih sering menghabiskan waktu dengan Jani dan Naura ketika sedang tidak bekerja.Jimin lantas beranjak dari duduknya, ia sudah bisa berjalan tanpa tongkat, meskipun masih sedikit tertatih.
Diraihnya tas tangan berwarna putih di atas nakas, lalu melewati Yoongi begitu saja, keluar dari kamarnya.Menyusul dari belakang, Yoongi berjalan cepat untuk menghadang jalan suaminya. "Jimin, Tolong... Jangan begini, aku cuma pengen anter kamu"
Sembari menyilangkan tangan didepan dada, Jimin memandang suaminya tidak percaya.
Benarkah rasa bersalah bisa merubah orang sedrastis ini.?"Hp kamu bunyi terus beberapa kali waktu kamu tinggal mandi, mereka udah nungguin kamu. Seperti yg kamu bilang malem itu, mereka lebih butuh kamu daripada aku. Jadi lebih baik kamu temuin mereka" Tenang tanpa emosi, park Jimin menyampaikan kalimatnya
✨
Duduk di kursi samping kemudi dan memandang kearah luar jendela sepanjang perjalanan, Jimin sama sekali tidak tertarik menimpali semua perkataan Yoongi yg sejak tadi mencoba mengajaknya bicara.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE REMAINING FEELING (YoonMin) END
Ngẫu nhiênKetika Dia Yg Mengucap Janji Suci Untuk Mu, Memilih Rumah Yang Lain UntukNya Pulang ...... Min Yoongi: Maafkan aku, Aku tidak bisa menyakitinya Park Jimin: Lalu bagaimana dengan ku.? Renjani: Aku mohon lepaskan dia, Naura membutuhkan figur seorang...