TRF: 25

1K 158 27
                                    

Happy Reading






30 July, 2024




Yoongi lantas keluar dari mobil setelah Danu menarik rem tangan kendaraan roda empat yg di kemudikan nya.

"Nu, perempuan itu sudah pergi dari rumah pemberian bapak.?" Jimin lalu bersuara dari jok belakang, setelah memastikan Yoongi tidak berada di sekitar mobil

Danu melirik kearah spion tengah. "Sudah kak."

"Kamu tau kemana dia pergi.?"

"Tidak tau kak, mbak Jani pergi berdua dengan Naura menaiki taxi. Sepertinya ART yg di pekerjakan bapak juga sudah berhenti."

"Bapak tau kalau dia sudah pergi.?" Danu hanya mengangguk. "Lalu.?"

"Bapak tidak beraksi apa-apa"

Dua hari yg lalu Renjani menghubungi Danu, perempuan itu mengatakan bahwa ia sudah siap keluar dari rumah pemberian Yoongi.
Danu yg memang sedang berada di ruangan boss nya, langsung meminta izin untuk mengecek kebenarannya sekaligus mengambil kunci rumah tersebut.
Sedangkan Yoongi hanya bergumam tanpa mengalihkan atensi nya dari lembaran kertas yg sedang di geluti.

"Apa bapak tau tentang ayah kandung Naura.?" Rasa penasaran membuat Jimin mengorek informasi lebih dalam

"Belum, bapak pernah meminta saya untuk mencari informasi itu tapi setelah saya berikan hasilnya. Bapak bilang sudah tidak ingin tau lagi"

Susah payah Danu menyuruh orang untuk menyelidiki masalalu Renjani, dan jelas dengan bayaran yg tak murah.
Tapi setelah hasil sudah berada di tangan, dengan entengnya Yoongi berkata jika hal itu bukan lagi prioritasnya.

"Kamu baca hasil penyelidikan nya.?"

Danu menganggukkan kepalanya. "Apa perlu saya kasih tau bapak.?"

"Ngga.! Itu urusan saya." Jimin yg sudah melihat yoongi berada didepan mobil lantas menghentikan interogasinya

Danu bergegas menjalankan mobilnya keluar dari SPBU setelah Yoongi kembali menduduki kursi belakang bersama Jimin.
Mereka bertiga dalam perjalanan menuju bandara, mengantarkan Jimin untuk pulang ke kota kelahiran nya sendiri, tanpa Yoongi.

"Apa ngga kita hadapi bapak berdua, sayang.? Mas ngga mau kamu berjuang sendiri. Apalagi semua ini kesalahan mas.!" Sepanjang perjalanan, Yoongi tak mau melepaskan genggaman tangan nya dari Jimin, seakan tidak ingin melepaskan lelaki itu pergi

"Nanti, aku perlu bicara berdua dengan bapak." Pandangan nya jatuh pada benda berkilau yg tersemat di jari manis suaminya, cincin pernikahan mereka

"Mas tunggu kabar baiknya." Yoongi menyahuti bertepatan dengan mobil mereka yg mulai memasuki pelataran parkir bandara

"Aku pulang dulu.."

"Mas anter ke dalem."

"Nggak, nanti kalian telat meeting.!"

Yoongi di jadwalkan mengikuti pertemuan dengan klien penting dari luar negeri, yg berminat membangun cabang perusahaan mereka di Indonesia, setengah jam lagi.

THE REMAINING FEELING (YoonMin) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang