TRF: 02

1K 143 39
                                    

Happy Reading






28 June, 2024







Jimin keluar dari kamarnya sembari menyeret dua koper besar dan satu tas tangan yg ia letakkan diatas koper besar berwarna hitam.
Saat Yoongi baru saja meletakkan dua piring nasi goreng telur yg masih mengepulkan asap.

Pagi ini pria itu bangun lebih awal demi keinginannya menyaksikan Jimin yg bergerak lincah di dapur untuk menyiapkan sarapan mereka.
Anggaplah itu untuk yg terakhir kalinya dia menyaksikan kegiatan tersebut.
Namun harapannya pupus karena hanya ada keheningan yg menyapanya saat ia melangkahkan kaki keluar dari kamar.
Sempat melirik sekilas kamar yg ditempati oleh Jimin masih tertutup rapat, dan entah mengapa tiba-tiba Yoongi ingin membuat sarapan sederhana untuk sang suami.
Katakanlah sebagai permintaan maaf untuk lelaki cantik nan anggun itu, meskipun jelas ia tahu, sepiring nasi goreng telur tidak akan mampu membuat luka hati Jimin menguap dalam sekejap.

Selepas memasukkan koper nya kedalam bagasi mobil, Jimin kembali memasuki rumah, berjalan pelan mendekati Yoongi yg sudah duduk di meja makan.

"Duduklah, Setidaknya kamu sudah sarapan sebelum pergi" Lembut sekali Yoongi berucap, terlalu lembut hingga membuat Jimin ingin berdecih

"Terimakasih, Tapi aku bisa sarapan nanti di apartemen" tolaknya

Ini pertama kalinya Yoongi membuatkan sarapan untuk Jimin selama enam bulan pernikahan mereka.
Kalau saja Yoongi melakukan nya kemarin-kemarin sebelum masalah ini datang, lelaki cantik itu pasti akan memakan nya dengan senyum mengembang dan hati yg berbunga-bunga.
Tapi sekarang bunga di hatinya telah mati, jadi berada dalam jarak dekat dengan Yoongi dalam waktu yg lama bukankah keinginannya.

Jimin melepaskan cincin yg melingkar di jari manis tangan kirinya.
Cincin indah berbentuk hati yg merupakan pilihan Yoongi sendiri saat mereka berdua mengunjungi toko perhiasan atas desakan Dian, Ibu mertua nya.
Seminggu sebelum pernikahan dilaksanakan, lalu Jimin meletakkan cincin itu diatas meja tepat di hadapan Yoongi.

"Aku kembalikan, terimakasih sudah berusaha menjadi suami yg baik selama enam bulan pernikahan kita. Maaf untuk semua kesalahanku, maaf untuk ketidakmampuan ku membuat mu bahagia..!!" Jimin berujar dengan rasa sakit yg terpusat di dada nya

Yoongi menatap Jimin dengan sendu, dapat ia lihat mata Jimin yg begitu sembab, Yoongi yakin lelaki itu pasti menangis semalaman.
Mendadak, ada rasa tidak nyaman menelusup dalam hatinya, meskipun ia meyakini tidak mencintai Jimin, Tapi lelaki itu yg hidup bersamanya selama satu semester ini.
Lelaki itu yg selalu bersikap baik kepadanya, Yoongi tahu dirinya jahat, tapi ia juga tidak ingin menyakiti Jimin lebih lama lagi.

Saat Jimin melangkah menuju pintu, saat itu juga Yoongi berdiri. "Maaf... Tolong maafkan aku Jimin...." Mohon nya dengan suara yg teramat pelan

Jeda... Dengan tubuh keduanya yg membeku

"Aku memaafkan mu, tolong jangan merasa bersalah. Aku baik-baik saja." Jimin menjawab dengan datar. "Selamat untuk rencana pernikahan kalian" lanjutnya

Langkah kaki nya kembali mengayun, lalu tubuhnya lenyap ditelan daun pintu.
Yoongi lantas terduduk, selera makan nya hilang begitu saja, dipandanginya nasi goreng telur buatan nya.
Itu makanan kesukaan Jimin, Yoongi ingat percakapannya dengan Jimin di meja makan satu bulan setelah pernikahan mereka.



"Pagi mas..."  Sapa Jimin sembari tersenyum manis ketika Yoongi memasuki ruang makan

"Pagi, Jimin... Masak apa hari ini.?"

"Nasi goreng telur, aku suka banget soalnya. Jadi aku sering masak ini, maaf kalau Yoongi bosan"

"Enggak apa-apa, Aku juga suka kok. Masakan kamu selalu enak" puji Yoongi, lalu memasukkan satu sendok nasi kedalam mulutnya. "Pantes aja mama pengen banget aku nikahin kamu, ternyata emang type menantu idaman banget" Yoongi terkekeh sendiri lantaran ucapan nya

"Satu-satunya alasan mas Yoongi mau nikahin aku karena permintaan mama, ya.?" Jimin bertanya lirih

Yoongi gelagapan, ia menelan nasi nya dengan cepat, lalu menenggak air putih di gelasnya.

"Kenapa jadi tegang begitu.?" Bibir lelaki itu memang tersenyum, tapi matanya menyorotkan kekecewaan

Berarti benar.?
Alasan Yoongi menikahinya hanya tak mau mengecewakan dian
Berarti benar.?
Yoongi tidak pernah tertarik kepadanya.
Padahal, apa yg salah dengan dirinya.? Semua orang berkata jika ia cantik, kulitnya putih, dan tinggi badan nya setara dengan model-model di luar sana.
Tapi mengapa Yoongi tetap tidak bisa menumbuhkan rasa.?

Dan ketika Yoongi bahkan tidak berusaha menutupi kenyataan itu, Jimin terluka.!

"Kamu sendiri kenapa mau nikah sama aku.? Lelaki se-ideal kamu kenapa memilih untuk mengikuti permintaan ayah kamu.? Apa karena aku ganteng, Hem.?" Goda Yoongi sembari menaik turunkan alisnya, laki-laki itu sedang mencoba mengalihkan pembicaraan

Jimin terkikik geli, sedikit melupakan rasa kecewanya, ia tidak menyangka jika sang suami memiliki tingkat percaya diri yg cukup tinggi.

"Aku sayang sama, mas. Suka sama mas Yoongi" dengan pipi merona, Jimin sampaikan isi hatinya sembari menunduk, meski tau perasaan nya belum berbalas, tetapi itu tak masalah, ia percaya suatu saat nanti cinta Yoongi menjadi miliknya

Binar cinta itu terlihat nyata Dimata Jimin, ia tersenyum manis mengungkapkan cinta nya pada sang suami.
Yoongi bukan nya tidak tahu, pria itu jelas bisa merasakan nya sejak hari pertama pernikahan mereka, juga mengingat bagaimana sikap Jimin selama ini.
Tapi baginya, berpura-pura tidak tahu akan lebih baik, sebab ia tidak mau terbebani dengan perasaan Jimin kepadanya.
Satu hal yg Yoongi yakini, hatinya tidak mampu menumbuhkan perasaan yg sama.



Bunyi ponsel di saku celananya membuat Yoongi tersadar dari lamunan panjang.
Dilihatnya ada satu pesan di aplikasi berwarna hijau yg di kirim oleh Renjani.


Jani.
Mas Yoongi jadi kerumah kan.? Naura kangen ayah nya


Yoongi mengulum senyum, Jani dan Naura adalah kebahagiaan nya sekarang.
Memikirkan mereka bertiga akan menjadi keluarga yg sesungguhnya membuat hatinya menghangat.
Ia sudah memimpikan hal ini sejak dua tahun yg lalu, dan selangkah lagi impian nya akan tercapai setelah perceraiannya dengan Jimin selesai.

Yoongi kembali memasukkan ponselnya kedalam saku, tanpa berniat membalas pesan itu, Ia akan datang dan memberi surprise untuk Jani juga Naura.





"THE REMAINING FEELING"





//MinNovi//

THE REMAINING FEELING (YoonMin) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang