TRF: 21

1K 151 62
                                    

Happy Reading




27 July, 2024





"Kenapa kamu ngelakuin itu.?" Tanya Yoongi sembari menyalakan mesin mobil

Gerakan tangan Jimin yg sedang memakai seatbelt lekas terhenti. "Kenapa.? Kamu ngga suka.?" Ketusnya. "Kenapa ngga bilang dari tadi.? Kenapa seolah setuju sama keputusan ku.?" Nada bicaranya bahkan sampai naik satu oktaf. "Kamu ngga tega liat dia nangis.? Masih cinta.?" Jimin mulai tersulut emosi

"Bukan itu, Sayang..." Yoongi bergerak tak nyaman di balik kursi kemudi

"Terus apa.? Kamu mau ambil lagi mobil sama rumah nya.? Silahkan, aku juga ngga mau nempatin rumah bekas dia" masih menggunakan nada yg cukup tinggi, Jimin sepertinya benar-benar kesal

"Astaga... Bukan itu sayangku....." Mengacak-acak rambutnya sendiri, Yoongi mencondongkan setengah tubuhnya kearah sang suami

Jimin lekas menahan dada Yoongi dengan kedua tangan nya. "Apaan, sih.!!"

Sekuat-kuatnya Jimin mendorong, tentu lebih kuat Yoongi yg menekan.
Hingga wajah keduanya hanya berjarak satu jengkal, bibir yoongi lalu berbisik.

"Kenapa tadi kamu cium aku.?"

Jimin mendadak salah tingkah, semburat merah menghiasi pipi putihnya, tapi otaknya masih sempat berpikir, jawaban apa yg sekiranya dapat ia kemukakan.

"Aku.... Aku khilaf.." spontan alasan itu yg keluar

"Meskipun cuma khilaf, aku akan tetap meminta pertanggungjawaban dari kamu" desis Yoongi

Belum Selesai Jimin mencerna ucapan suaminya, Yoongi sudah bergerak lebih cepat untuk mengikis jarak, bibir keduanya bertemu saat Jimin merasa belum siap.
Ia langsung memukul dada Yoongi, tapi tak berhasil menghentikan suaminya.

Ini bukan yg pertama kali memang, Yoongi bahkan pernah melakukan nya di ruang kerja Jimin.
Yg baru-baru ini di ketahui jika perbuatan mereka di lihat oleh Rully.
Dan seperti biasa, Jimin hanya bisa membeku setiap kali menerima sesapan.

"Buka mulutnya, Sayang....." Serak dan lirih, bibir yoongi bersuara persis didepan bibir suaminya

Bagai kerbau di cocok hidungnya, Jimin menuruti permintaan sang suami.
Perlahan ia membuka mulut dan memperdalam serangan nya.

Yoongi mengerang di sela-sela aktivitasnya, benar-benar lupa diri hingga tak mengingat jika mereka masih berada didalam mobil.
Tangan nya semakin mendorong Jimin sampai punggungnya menabrak sandaran kursi, sementara tangan nya baru berani bergerak aktif saat dirasa Jimin mulai membalas ciuman nya.

Tok... Tok....!!!!

"Shitt.!!" Umpatan keras dari bibir yoongi terdengar bersamaan dengan tubuhnya yg di dorong kasar oleh Jimin. "Kamu mau saya pecat.?!!" Sembur Yoongi bahkan saat kaca baru terbuka setengahnya

Danu kebingungan saat bos nya terlihat sangat marah padahal ia hanya mengetuk jendela kaca mobil.

"Salah saya apa, Pak.?" Tanya Danu dengan polosnya

Kaca mobil Yoongi memang gelap, orang dari luar tidak akan akan melihat apa yg ada didalam mobil.
Seperti Danu yg tidak tahu menahu tentang apa yg sedang Boss nya dan sang suami lakukan didalam sana.

THE REMAINING FEELING (YoonMin) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang