Happy Reading
23 July, 2024
Pemandangan malam kota Semarang terlihat sangat cantik dari tempat Yoongi berdiri.
Kelap-kelip lampu yg berada di bawah sorotan cahaya bulan yg sedang menunjukkan diri secara utuh, menambah kesan gemerlap di malam itu.Namun sayang, keindahan nya tak sedikitpun mampu menghibur Yoongi yg belum beranjak dari tempatnya sejak satu jam yg lalu.
Tatapan nya kosong kedepan.
Meski semua keindahan tersebut tersaji didepan mata, justru wajah Jimin lah yg ia lihat disana.Mengepalkan kedua tangan pada sisi tubuhnya, Yoongi kembali merasa aliran oksigen di paru-paru nya kembali menipis.
Sesak.!
Dalam sekejap, ia kehilangan semua orang yg paling berharga dalam hidupnya.
Tidak hanya Jimin, tapi juga seluruh keluarganya.
Cintya menatapnya tajam dan mengatakan jika sekarang sangat membencinya.
Sedangkan Dian, perempuan itu menganggapnya seolah tak pernah ada.Demi melukis senyum di bibir seorang gadis kecil bernama Naura, ia menghapus senyuman di bibir semua orang di sekelilingnya.
Menyesal.!
Itu yg ia rasakan sekarang.
Seandainya saja Yoongi bisa kembali ke masa lalu...
"Pak.. ini saya bawakan makanan." Danu menaruh soto khas Semarang yg masih terlihat mengepulkan asap, pemuda itu lalu berdiri di samping Yoongi. "Bapak harus makan, bapak butuh energi untuk berjuang"
Yoongi tetap bergeming, ia masih saja menatap kosong keluar jendela.
Hanya Danu yg masih setia berada di sisinya.
Haruskah ia bersyukur.? Yoongi ternyata tak benar-benar sendirian.Setelah permintaan nya ditolak mentah-mentah oleh bapak mertua nya, Yoongi dengan tidak tahu dirinya kembali memohon agar diizinkan tinggal dirumah mereka.
Tapi lagi-lagi Dewi Fortuna tidak akan berpihak pada orang yg salah, permohonan nya tak di kabulkan oleh Andi.Yoongi hanya diizinkan untuk menemui Jimin, tapi tidak diperbolehkan tinggal bersama.
Meski tak bisa lagi memeluk Jimin saat tidur, Yoongi masih dapat bertemu sang suami sebelum mereka benar-benar berpisah."Kenapa rasanya sesakit ini, Nu.?"
Danu yg ikut menikmati pemandangan di luar jendela lantas menoleh, kemudian mendapati wajah sang pemimpin perusahaan terlihat pucat.
"Jangan menyerah, Pak... Kadang cinta sejati memang tidak bisa di dapatkan dengan mudah." Ucapnya memberi semangat
Benar.!
Dan Yoongi tidak akan berhenti sampai disini, kalaupun suratan takdir mereka adalah menjadi mantan, ia akan mengukir kenangan yg akan Jimin ingat selamanya sembari tersenyum."Bapak butuh pelukan.?" Danu bertanya sembari merentangkan tangan, ia bertekad akan menjadi penghibur yg baik malam ini
Yoongi menoleh lalu melemparkan tatapan tajam tanpa suara.
Danu yg merasa tak salah bicara lebih memilih mundur untuk mempersilahkan Yoongi kembali larut dalam lamunan.✨
Saat ini sudah tengah malam namun mata Jimin tak kunjung terpejam.
Ia sedang berbaring di atas ranjang, menatap lekat ke langit-langit kamar.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE REMAINING FEELING (YoonMin) END
RandomKetika Dia Yg Mengucap Janji Suci Untuk Mu, Memilih Rumah Yang Lain UntukNya Pulang ...... Min Yoongi: Maafkan aku, Aku tidak bisa menyakitinya Park Jimin: Lalu bagaimana dengan ku.? Renjani: Aku mohon lepaskan dia, Naura membutuhkan figur seorang...