TRF: 23

897 146 28
                                    

NOTES:  Hai... Apa kabar Readers setia nya MinNovi.? Semoga kalian selalu sehat dan bahagia dimanapun kalian berada..
Jadi gini ya guys ya..
Di part sebelumnya banyak banget yg nanyain soal Adegan Jimin yg udah di unboxing sama Yoongi 🤣🤣🤣
Sengaja ngga aku bikinin story nya disini..
Karena jujur, Cerita Ini adalah cerita request an dari author lain yg alurnya dari pemikiran aku sendiri..
Dia meminta cerita ini, murni menceritakan perjalanan Yoongi sama Jimin aja tanpa adanya adegan dewasa..
Aku, Sebagai orang yg Alhamdulillah di percaya buat nulis cerita permintaan dari Temen aku itu, otomatis aku harus  menghargai juga permintaan dia 🥰🥰
Jadi sebagai gantinya, Nanti aku buatin NSFW nya khusus unboxing doang di book one shoot setelah story ini tamat, yg kebetulan memang hanya tinggal beberapa chapter aja..
Book one shoot nya udah ada, jadi buat yg belum tau silahkan cek aja di reading list nya MinNovi, Terimakasih 🙏








Happy Reading






29 July, 2024







Jimin duduk bersila diatas ranjang, pandangan nya kosong menatap satu benda di hadapan nya.
Benda pipih yg sedari tadi berdering tanpa henti, tangan kanan nya lantas terulur kedepan, tapi belum juga mencapai tujuan, si tangan sudah ditarik oleh pemilik.
Kembali, Jimin membiarkan ponselnya berdering tanpa jawaban.

Sudah berkali-kali Yoongi menghubungi nya sejak ia pergi bersama sang ayah, tapi tak sekalipun Jimin menjawabnya.
Juga ratusan pesan yg menumpuk dari laki-laki itu, tak satupun mendapat balasan.

Bip...

Satu pesan masuk setelah dering panggilan dari Yoongi berhenti.

Buru-buru Jimin mengambil ponselnya pasca melihat orang yg dimintanya untuk menjadi mata-mata mengirimkan sebuah informasi.

Danu:
Update informasi terkini, bapak meminta saya untuk memesankan tiket penerbangan ke Semarang malam ini juga, sekian 🤝.

Itu adalah pesan kedua yg Jimin terima hari ini, setelah sebelumnya Danu mengiriminya kabar bahwa Yoongi membelikan pemuda itu ponsel keluaran terbaru, yg harganya mencapai puluhan juta rupiah.

Jimin membuang napasnya dengan berat, matanya kemudian terpejam dan sekelebat perkataan sang ayah kembali terngiang.

"Nak, ingat... Kamu ini mau bercerai, jangan sampai niat baikmu untuk dia malah menghalangi jalan mu sendiri.!"

Benar.! Apa yg dikatakan ayah nya memang benar.
Seharusnya memang tidak seperti ini, niatnya memang untuk mengakhiri bukan menikmati.
Menundukkan kepala dengan kedua tangan yg bertumpu pada dagu, Jimin mencoba membedah hati dan mencari apa yg sebenarnya ia inginkan.

Sebagian hatinya berkata, Akhiri.! Karena semua luka yg Yoongi beri masih tetap merajai hati.
Sementara sebagian lagi meyakini bahwa cinta yg Yoongi tawarkan akan mampu mengobati hati.

Gamang.! Jimin kebingungan.

Ponsel yg berdering diatas ranjang kembali membuyarkan lamunan, deringnya serupa dengan gedoran pada pintu hati.
Ada suara berat dari pria paruh baya yg memintanya untuk tidak membukakan pintu, tapi juga ada dorongan kuat dari dalam hatinya yg memaksa untuk berikan sedikit celah, jika memang dirinya belum sanggup membuka pintunya lebar-lebar.

THE REMAINING FEELING (YoonMin) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang