ALKEANO 09

218 7 0
                                    

Double up 🙌

Gw kepo kalian semua yg baca orang mana?

Happy Reading

***

"Pintu paling ujung di lorong kanan," gumam Ria. Dia berdiri di depan pintu dan tanpa izin membukanya lalu masuk ke dalam.

Kosong, tidak ada orang. Tapi suara gemercik air dari dalam kamar mandi sudah menandakan kalau Kean ada di dalam sana.

Ria menaruh nampan di atas meja, kemudian melangkah mengelilingi kamar megah itu. Kamar Kean lumayan rapi untuk seorang laki-laki yang biasanya tidak terlalu teratur.

"Pintar, berprestasi, tampangnya lumayan, tapi..." Ria menggantung kalimatnya, sengaja karena matanya terfokus melihat banyak piala penghargaan dan banyak foto Kean waktu kecil di sana.

Lemari kaca itu dipenuhi banyak kenangan yang Kean susun rapi di dalam sana.

Bosan melihat-lihat isi kamar, langkah Ria menuju balkon dan memilih santai di sana.

Beberapa menit Kean mandi atau lebih tepatnya membersihkan beberapa titik badan yang dibolehkan kena air. Rambut Kean tetap basah, karena dia benar-benar ingin keramas karena debu-debu dari tanah mengotori rambutnya saat digebuki tadi.

Mata Kean tertuju pada nampan yang sudah tersedia di atas meja. Kebetulan juga dia tengah lapar dan juga malas keluar kamar untuk membahas perjodohannya. Tanpa berniat memasang pakaian dan hanya bermodal handuk yang melilit pinggang serta sebuah handuk kecil yang menggantung di leher, Kean langsung menghadap di depan makanan dan melahapnya.

Oh, apakah Kean tahu kalau Ria ada di balkon dan gadis itu mengendap-endap berjalan ke belakangnya.

"Hai!" Ria menyapa dan secepat kilat duduk di sebelah Kean.

"Uhuk...uhuk." Kean tersedak nasi karena kaget, cepat-cepat meminum air sebelum dia mati konyol karena kesedakan.

Dia di sampingnya hanya senyum-senyum sendiri atau lebih tepat tersenyum puas.

Setelah meminum air, tujuan Kean adalah kabur. Laki-laki itu bangkit berdiri, tapi...

"Ets lo kabur, handuknya melorot." Ria tersenyum puas karena Kean terdiam saat merasa ujung handuknya benar-benar ditahan. "Kalau mau lari juga gak papa sih, soalnya gue juga kepo sama peliharaan cowok gay itu paling cuma sekecil jempol gue," ucap Ria vulgar, memperkirakan ukuran dengan jempol tangannya sendiri.

Kean mendesis, menahan diri untuk tidak mengumpat.

"Lepasin." Kean masih berdiri memunggungi Ria. Tangannya menarik-narik ujung handuk yang ditahan, tapi itu justru membuat Ria semakin erat menggenggamnya.

"Lo lebih baik duduk dulu deh, daripada gue makin penasaran dan tarik handuk lo beneran," ucap Ria.

"Satu....dua....tiga"

Sret

Biasanya orang berhitung itu lambat, tapi Ria malah berhitung cepat secara tiba-tiba.

Untung saja Kean sigap dan segera duduk saat merasa handuknya hampir melorot sepenuhnya.

Buru-buru Kean memperbaiki handuk itu kembali dan menutupi tubuh bagian depannya dengan handuk kecil.

"Ck gak seru banget. Padahal gue tadi lihat ujungnya." Ria terkekeh melihat wajah masam Kean, sungguh seru menjahili cowok ini.

"Gak usah bahas yang sana, cepetan mau apa?" Kean mengalihkan topik, karena tidak mau otak mesum Ria semakin menjadi.

Ria memangku kepalanya dengan tangan sehingga wajah gadis itu menghadap ke arah Kean. Bukannya ditatap balik, tapi Kean malah memutus kontak mata itu. Tangannya juga sibuk menutup tubuh dengan modal handuk kecil di depan dada.

"Gue mau kita nikah. Mereka kasih waktu 1 minggu dan gue mau lo setuju," ucap Ria, begitu santai.

Kean menoleh tapi kembali mengalihkan pandangan karena Ria masih menatap dirinya. "Gue gak mau," jawab Kean. Sungguh gemas sekali sehingga Ria ingin sekali meremas kedua pipi Kean yang terlihat mengembung.

"Tolak aja, tapi gue gak akan nyerah."

"Gue gay, gak suka cewek." Kean seolah mengaku padahal itu hanyalah bohong saja.

Senyum Ria semakin mengembang, membuat Kean yang melirik-lirik Ria merasa sedikit takut dibuatnya.

Dug

"Biarin." Handuk di dada Kean terlepas saat Ria dengan beraninya duduk di pangkuan Kean lalu mengalungkan tangannya di leher.

***

Double up, soalnya 200 pembaca walaupun ceritanya 500 kata/bab, gk banyak sih yg vote tapi next kalau lebih rame Kean bakal banyak update.

Gak tau sih kalian suka atau enggak, tapi...

kalau emang pembacanya makin dikit dan kurang respon, sisanya nganggur aja dulu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

....kalau emang pembacanya makin dikit dan kurang respon, sisanya nganggur aja dulu.

Bye semua jangan lupa

Vote
Komen
Follow

Kalau rame, lanjut haha 🐽💨

ALKEANOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang