Alkeano, Rafi dan Bagas seperti biasa akan selalu bersama kemanapun mereka pergi kecuali punya kepentingan masing-masing.
Sejak penerimaan murid baru kelas 10 pada 6 bulan yang lalu, wajah Alkeano sempat menjadi sorotan karena katanya dia tampan seperti kakaknya Alvino yang dulu merupakan alumni SMA Garuda Bangsa. Cowok itu sering dikagumi dan hampir menjadi pilar utama seperti kakaknya, tapi setelah mengetahui kalau Alkeano hampir tidak pernah mau menyapa atau disapa perempuan, banyak rumor yang mulai mengatakannya gay.
Entah siapa yang membuat Alkeano kecantol. Apakah Rafi atau Bagas?
"Kean, lo dapat surat nih dari cewek." Bagas yang datang setelah pamit sebentar untuk pergi ke kamar mandi, dicegat oleh 2 orang gadis yang terlihat malu-malu di depannya.
Salahsatu gadis mengatakan kalau dia sudah lama suka dengan Alkeano sejak SMP dulu dan tahu kalau dulu Alkeano memang ramah dengan perempuan, walaupun sekarang memang banyak rumor aneh tentangnya tapi gadis itu tidak peduli.
Bagas menerima surat itu dan memberikannya pada Alkeano yang sedang menikmati makanannya di kantin.
"Sekali-kali lo lirik cewek kek, gue kadang merinding waktu bayangin lo betulan suka gue," celetuk Rafi.
Alkeano dengan tidak berperasaan langsung meremas dan melempar surat itu ke dalam tong sampah, membuat pikiran Rafi semakin melayang dan membayangkan rumor itu menjadi benar.
"Ih, lo buang surat itu demi gue?" tanya Rafi dengan tampang terkejutnya. Ekspresi Rafi bahkan terlihat shock berat.
Plak
Dengan tidak berperasaan Alkeano menampar pundak Rafi. Tidak keras, tapi berhasil membuat suara tamparan yang terdengar nyata ditelinga. Lebih tidak sopannya, laki-laki itu langsung menusuk 1 buah pentol yang menganggur dari piring Rafi saat laki-laki itu tengah lengah.
"Eh, itu pentol kesukaan gue!" seru Rafi yang tidak sengaja menangkup kedua pipi Alkeano, berharap pentol favoritnya dikembalikan walaupun nihil karena pentol itu sudah dikunyah.
"Cieee!" seruan para lelaki dari barisan kursi lain membuat banyak perhatian pengunjung kantin langsung tertuju pada mereka. Cepat-cepat Rafi melepas tangannya dari pipi Alkeano, sebelum mereka ramai menyebar rumor aneh-aneh mengenai dirinya.
Bagas hanya tertawa melihat dua manusia di depannya ini. Dia satu-satunya sahabat Alkeano yang tidak pernah menganggap rumor itu benar.
Lama sekali Rafi mengoceh tidak terima karena pentol favoritnya dimakan, akhirnya Alkeano mengalah dan menggantinya dengan yang baru
"Pentol isi kesukaannya Rafi 5, gak usah diisi apa-apa selain kuah," pesan Alkeano kepada paman kantin yang memang tahu bentul jika Rafi adalah pelanggan pentol isinya yang setia.
"Siap den."
***
Sekarang sudah jam 6 sore siswa-siswi memang sudah lama pulang 3 jam yang lalu, tapi Alkeano memang selalu mampir ke markas REGIUZ untuk santai dengan teman-temannya. Posisi Alkeano hanya sebagai wakil di sana, karena Alvino masih menjabat sebagai ketua geng itu walaupun kakaknya memang sibuk di dunia perkuliahan.
"Lo gak pulang?" tanya Bagas, membawa secangkir kopi untuk dirinya sendiri.
Alkeano yang sibuk dengan game di ponsel langsung melirik jam dinding.
Laki-laki itu segera mengemas beberapa buku yang berserakan di meja, karena dia tadi sempat belajar dan mengerjakan tugas sekolah.
"Bang, gue pulang dulu." Alkeano segera pergi setelah mendapat anggukan dari Bagas.
Suara mesin motor Alkeano terdengar, tanda kalau laki-laki itu sudah pergi dari markas.
"Kean mana?" Rafi terlihat berlari kecil saat mendengar mesin motor Alkeano yang pergi, padahal dia sedang sibuk mencuci baju yang tadi ketumpahan minuman saat tiba di markas.
Bagas terkekeh melihat kaki dan tangan Rafi yang masih ada bekas bisa sabun. "Kean pulang, lagian lo niat banget cari dia. Jangan-jangan-"
"Gak, gue masih suka gitar spanyol!" seru Rafi membantah.
💅💅💅
Lanjut gak?
🔥
KAMU SEDANG MEMBACA
ALKEANO
Teen Fiction17 ⚠️ Dekat dengan perempuan dituduh melakukan aneh-aneh. Tidak bergaul dengan perempuan dibilang cowok gay. "Kean, kamu semalam ngapain aja sama perempuan sampai pulangnya telat dari jam 6 sore?" "Kerja kelompok banyak mah." "Paling besok-besok da...