7

1.8K 83 5
                                    

BACA DULU!!!

Guys di part sebelumnya banyak beberapa kata typo, mohon maaf bangett itu aku bikin part di jam 23.20, itu abis pulang lembur kerja langsung bikin dan kurang fokus karena capek hehee... Tapi udah aku revisi yak.

Oh iya aku mau sedikit nambahin nih kalau kalian Nemu kata 'GADIS' yang sering kalian temuin, saat Liam membatin mengenai Maudy, itu tuh Maudy emang Masi gadis ya guys, belum di ekhem Ama Liam.

HAPPY READING
🌸
-
-
-

Liam membuka pintu mobilnya, berjalan memasuki rumah mewahnya, sambil membawa Maudy dalam gendongannya.

Maudy tertidur saat di perjalanan tadi, setelah ia banyak berceloteh di dalam mobil.

"Liamm apakah aku cantik?"

"Cantik."

"Apakah kamu mencintaiku?"

"Ya"

"Ishh katakan dengan benar!"

"Cinta"

"Kalau aku menjadi jelek, apakah kamu Masi mau bersamaku?"

"Tidak"

"O-oh kalau begitu, kamu tidak tulus mencintaiku!, kau hanya memandang rupa saja!"

"Rupa memang penting, tapi saya tidak akan membiarkanmu menjadi jelek, saya bekerja untukmu Maudy, kau istriku."

"Eumm bisakah kamu tidak memanggilku dengan bahasa formal, aku bukan karyawanmuu!!"

"Kita bahkan dekat saat kecil" lanjutnya.

"Kau mengingat saat kita kecil dulu?"

"Eumm tentu saja. Kau bahkan sudah sukses, membuatku minder jika berada di dekatmu"

"Kenapa harus minder, lagipula kau yang memintaku menikahimu"

"Oh jadi kau ini rupanya tidak benar benar mencintaiku?!, kau terbebani dengan janji saat itu?"

"Tidak, saya menyukaimu semenjak kamu lahir dari perut ibumu"

"Berhenti berbicara formal!!!"

"Baiklah maafkan aku"

Liam dengan sabar menjawab semua pertanyaan pertanyaan Maudy yang keluar.

Pertama kalinya ia melihat dan mendengar, ternyata gadis ini sangat cerewet sekali.

Kini Liam tengah membaringkan tubuh Maudy di atas kasur, dengan perlahan agar tidak membangunkan gadis itu. Mencium kening gadis itu, lalu kemudian beranjak keluar.

Saat hendak keluar kamar, tanpa sadar ia mendengar Maudy berbicara dalam tidurnya.

"Maafkan aku liam" suara yang cukup pelan, seperti lirihan, tetapi Liam adalah seseorang yang notabenya mempunyai pendengaran yang tajam.

Sorry My HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang