5

2.1K 81 3
                                    

HAPPY READING
🌸

-
-
-

"Kau sudah manis, jadi tidak perlu menambah pemanis dalam cake ini."

Blusshhh

Wajah perempuan itu merah, semerah tomat. Mendengar kalimat yang di ucapkan Liam barusan, membuatnya malu sekaligus salah tingkah.

Pria ini... Apakah memang pandai berkata kata manis, sebelumnya? Pikir Maudy.

*****

Esok harinya semua orang beraktivitas dengan urusannya masing-masing. Begitu pula dengan Liam dan Maudy.

Liam pergi ke kantor seperti biasanya, sedangkan Maudy berdiam diri di kamar sambil mencoba meneruskan episode cerita onlinenya.

"Thor kapan up?"

"Udah lumutan nih, nungguin"

"Anjir gue sampe udah hamil 2 bulan belum update juga ni author"

"Authornya pemalas gak si?"

Maudy tertawa pelan melihat isi komentar pada form ceritanya.

"Kira kira berapa lama ya, aku tidak up cerita"

"Hmmm tapi aku juga belum ada ide sekarang"

Tak selang lama ponsel gadis itu berbunyi.

Tring....

Satu pesan muncul di layar, tertera nama seseorang di sana. Seketika raut wajah Maudy menjadi tidak bersahabat.

Kirana
Maudy apakah kau punya waktu?, sudah lama kita tidak keluar selama satu Minggu ini.

Maudy
Aku sibuk.

Kirana
Sibuk apa?, bukannya kau sudah lulus kuliah lalu kamu sibuk dengan apa?

Kirana
Hey Maudy balas aku.

"Cih perempuan ini, mengapa susah sekali akhir akhir ini" gerutu wanita di seberang sana.

Maudy melempar malas ponselnya ke atas kasur.

"Haiss benar benar memuakkan!, di masalalu dia bersekongkol mengkhianatiku."

Maudy menghela nafasnya dengan kasar, ia memejamkan matanya demi merilekskan pikirannya.

Tak berselang lama ponsel gadis itu berbunyi kembali, menandakan isi pesan datang lagi, namun kali ini si pengirim berbeda dari sebelumnya.

Linara
Maudy kau ada waktu luang?, mau ikut denganku melihat anak anak kita?

Linara Azalea si gadis petakilan, bar bar, dan juga tidak punya rasa malu. Ia adalah sosok yang sering mencoba memberi saran baik terhadap Maudy, namun Maudy nampak acuh tak acuh.

Seharusnya Maudy menyadari sejak dulu, linara adalah sahabat sejati sesungguhnya, di masa lalu ia begitu muda terprovokasi oleh Kirana, ia mencoba mencuci otak dirinya agar ia menjauhi linara.

"Kau harus tahu, linara itu adalah gadis yang sering mencari perhatian laki laki"

"Ku dengar dia sering menyewa para pria hidung belang!"

"Kau jangan sampai bergaul dengan dia, atau itu akan merugikan dirimu sendiri"

Begitulah yang di ucapkan Kirana terhadap dirinya, huftt mengapa dulu Maudy ini lebih memilih percaya pada gadis rubah licik ini.

Sorry My HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang