16

751 42 3
                                    

HAPPY READING
🌸
-
-
-

"Aiyoo kamu mengapa dari tadi senyum senyum sendiri hah" tanya gina sambil menyenggol lengan maudy.

Saat ini Maudy, Gina, Ardi dan vano tengah berada di sebuah restoran, sambil menunggu pesanan makan siang, berbagai pertanyaan pun kini terlontarkan untuk Maudy.

"Oh ya Maudy kamu belum cerita, perilah kamu sudah punya suami, bagaimana ceritanya coba ceritakan."ujar Ardi penasaran.

"Ah ya ya ya benar, ayo ceritakan."

Sambil menarik nafasnya Maudy perlahan lahan pun akhirnya mulai bercerita.

Maudy bercerita dari awal ketika ia dan Liam saat masih kecil selalu bersama, kemudian saat tumbuh dewasa mereka harus berpisah dan keadaan keduanya yang mulai sedikit renggang, lalu dengan tiba tiba keduanya di jodohkan oleh kedua orangtuanya.

Maudy juga bercerita ketika ia tidak menyetujui pernikahan tersebut pada awalnya, karena karakter Liam yang begitu kaku sehingga Maudy berfikir pernikahannya akan begitu monoton sedangkan ia adalah gadis yang ingin di cintai secara ugal ugalan.

Saat bercerita Maudy tidak menceritakan perihal ia terlahir kembali ke dunia ini, akan sangat merepotkan jika harus bercerita secara detail.

"Dan sekarang aku perlahan lahan sudah membuka hatiku untuknya" sambil tersenyum Maudy kemudian melanjutkan kata katanya. "Aku ingin membalas kebaikan suamiku, jika takdirku memang dengannya aku akan ikhlas lagipula aku sudah dari kecil tumbuh bersamanya, dan perasaan itupun pasti ada"

"Oh astaga, lalu bagaimana pernikahanmu sekarang"

"Ya ampun gina kau ini kepo sekali"ujar vano.

"Heh kau pun sama vano, diam diam mendengar, dasar munafik"gina mendelikan matanya.

Maudy terkekeh melihatnya "sudahlah jangan ribut"

"Hey kamu belum menjawab pertanyaan ku yang tadi"ujar gina.

"Pernikahanku baik gina, tidak perlu khawatir."

"Gina sepertinya akan jadi garda terdepan jika ada pelakor di pernikahanmu" celetuk Ardi.

"Hahaha Ardi ide yang bagus"ujar gina tertawa.

Pelakor?

Kirana?

"Permisi ini pesanan meja nomor 22" tak berselang lama pelayan pun mengantarkan makanan yang tadi mereka pesan.

"Nasi sapo tahu seafood, Nasi goreng tom yum, spaghetti bolognese, dan nasi ayam katsu teriyaki. Minumnya 4 lemon tea"

"Apakah sudah sesuai kakak?"tanya pelayan tersebut.

"Sesuai ka, terimakasih "sahut Maudy dan yang lainnya.

"Baik, kalau begitu saya permisi."

Kini mereka pun perlahan lahan menyuapkan nasi ke dalam mulut masing masing.

Di tengah saat mengunyah makanannya, maudy teringat dengan pesan dengan suaminya yang tadi belum sempat ia balas, lantas ia mengecek kembali ponselnya, ada 13 panggilan tak terjawab dan beberapa pesan lainnya. Ia tidak menyadari itu karena mungkin ponselnya ia tidak sengaja dalam mode jangan ganggu, lantas Maudy mengatur kembali dalam mode semula. Pesan terakhir yang ia baca menandakan saat ini suaminya tengah keadaan sibuk lagi, terbukti pesan yang tertera di sana "aku ada meeting, setelah ini kamu jelaskan semuanya!"

Maudy tersenyum tipis, ia sengaja melakukan hal tersebut, sebut saja dirinya sangat tidak ada kerjaan ingin membuat suaminya over thinking.

"Maafkan aku suamiku, mungkin mood mu hari ini rusak, aku hanya ingin sedikit bermain main denganmu hihi"

Sorry My HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang