empat

452 61 1
                                    

bughh

"bajingan lo" jake meninju sunghoon yang baru datang ke kelas mereka menyebabkan perut sunghoon terasa sedikit nyeri karena pukulan jake yang tidak main main.

"you left me there all alone dasar brengsek" jake bersedekap dada memandang sunghoon sinis sedangkan yang dipandang pilih duduk di sampingnya dan memberikan sebotol susu rasa pisang membuat jake yang awalnya berapi api redup seketika.

"sorry gue ada keperluan mendesak" jake mulai meminum susu yang diberikan sunghoon hingga habis lalu menghentakkan botol bekasnya hingga menarik perhatian beberapa siswa yang sudah lebih dulu menunggu dosen masuk

"keperluan mendesak my ass"

"what's wrong with your ass hon?"

jake memutar matanya malas "bajingan dilarang bersuara"

heeseung terkekeh mendengar jawaban dari kekasihnya itu "aww my prince still angry?"

"i'm no one prince" jake menghempas tangan heeseung yang sempat hinggap di bahunya "gue rajanya so shut your mouth or i'll ripped it you asshead!"

heeseung mengangkat kedua tangannya diudara seakan menyerah dan memilih mundur duduk agak berjauhan dari kedua sahabat berbeda tinggi badan itu.

"putusin aja"

"shut up!" jake memandang sinis sunghoon yang terkekeh "keperluan apa yang bikin lo sampai ninggalin gue hoon?"

"ada" sunghoon berkata sambil tersenyum melihat ke arah handphonenya yang menampilkan beranda media sosial miliknya.

"lo ketemu sunoo?" jake yang melihat sunghoon mengangguk semakin merapatkan dirinya pada sunghoon "lo udah tidur sama dia?" bahkan saat ini kepala jake telah memenuhi seluruh penglihatan sunghoon yang awalnya tengah melihat laman sosial miliknya.

sunghoon menoyor kepala jake "jangan ngaco" membuat jake memundurkan kepalanya hingga sejajar dengan sunghoon "berarti belum" jake mengusap dagunya tanda dirinya tengah berpikir keras "tapi kenapa?"

"stop mikirin orang lain and start mikirin laki lo yang bajingan itu"

"jangan disebut sunghoon!" jake kembali bersedekap membuat sunghoon terkekeh setelahnya.
.

.

.
"kim sunoo!"

"fuck" sunoo mempercepat jalannya membuat jay yang dari tadi jalan disebelahnya terkekeh lalu menyusul "suami lo manggil tuh"

"shut up!" jay tertawa cukup keras apalagi saat ini sunghoon tengah menahan tas sunoo sehingga sunoo tak dapat bergerak maju

"lepasin"

"iya nanti dikamar" suara tawa jay semakin keras terdengar membuat sunoo memandangnya sinis lalu melepaskan tas yang sedari tadi ditahan oleh sunghoon.

sunoo berbalik bersedekap dada memandang sunghoon dengan tatapan kesal yang kentara "copot bola mata lo ntar"

sunoo menarik nafasnya mencoba untuk tenang "what do you want park sunghoon?"

"ikut gue"

"gue nolak"

"tapi tadi malam lo jan-"

"gue nolak park sunghoon!"

sunghoon memandang lekat sunoo yang sedang memandangnya dengan tatapan nyalang miliknya

"yang kedip duluan kalah" sunoo memutar matanya malas "shut it lee"

heeseung terkekeh mendengar jawaban ketus dari sunoo "where's my hello?what attitude is that?"

My beautiful riddle Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang