tiga puluh satu

538 59 11
                                    

seluruh manusia yang kini tengah berada di ruang pertemuan keluarga kim nampak tercekat dengan pengumuman tiba tiba yang dilakukan oleh sunoo

"apa kau bilang?"

"saya bakal nerima jadi pemimpin perusahaan itu dengan syarat jungwon yang bakal jadi sekertaris saya"

"tentu" kakek kim bahkan tak membutuhkan waktu lama untuk menyetujui syarat dari sunoo

"kakek?"

"kau dengar pengacara na?buat persiapan untuk pengumuman calon pemimpin perusahaan kc segera!"

"baik tuan kim"

"gue gak bisa nerima ini kek!" yeonwoo menggebrak meja, eunjin berusaha menahannya sedangkan sooha dan jonhyuk hanya dapat terdiam karena ancaman dari Jungkook masih terngiang di kepala

"kenapa tidak terima?kau kan sudah ku berikan cabang perusahaan di kanada, apa itu tidak cukup?apa kau akan membunuhku juga?"

yeonwoo tercekat mendengar nada sang kakek yang penuh penekanan

"penyelidikan kembali di lakukan karena kasus pembunuhan di salah satu hotel milik kita yang dinilai memiliki pola yang sama dengan kasus kematian dosen itu. ku harap kau segera meninggalkan korea jika kau masih ingin memegang perusahaan cabang itu"

eunjin dengan segera mengecek headline berita yang tengah viral dan seketika memandang sunoo yang kini tengah menatapnya sambil tersenyum miring

"ayo yeonwoo kita harus bergerak cepat"

"tapi ma"

"sudah, ayo cepat!" keduanya bergegas pergi meninggalkan rumah itu dengan perasaan waspada dan juga kesal.

"jonhyuk harus terapi sebelum mengambil alih cabang di jepang, apa kau keberatan sooha?"

sooha menghela nafas sebelum menggeleng, dirinya cukup malu saat tersebar desas desus di kalangan teman bermain golf nya tentang anaknya yang memiliki kelainan seksual jadi demi mencegah ini berkelanjutan mungkin terapi bukan ide yang buruk namun sooha memberikan syarat jangan sampai media tau tentang terapi itu dan tentu saja kakek kim menyetujui nya

"Baiklah"

"oh satu lagi, bebasin jungwon buat tinggal dimana aja tanpa pengawasan dari pengawal dan bebasin jungwon buat nentuin jalan hidupnya sendiri, jangan jodohin dia sama orang yang gak dia suka"

jungwon memandang sunoo tak percaya, dirinya merasa begitu terharu karena sunoo yang memikirkannya bahkan sunoo juga memikirkan tentang perjodohan itu

"oke, kau boleh tinggal di apartemen mana pun yang kau mau dan kakak akan bilang ke keluarga haruto jika kau menolak perjodohan ini"

"terima kasih kakek!" jungwon sedikit berteriak karena sang kakek telah masuk ke dalam kamarnya.

sunoo menatap taehyung yang lebih dulu menatapnya sebelum memutuskan untuk mengalihkan pandangannya

"gue gak lakuin ini buat lo, gue lakuin karena lo sebagai orang tua gak berhasil lindungi anak lo"

sunoo berdiri sebelum melanjutkan "jadi jangan pernah mimpi buat gue maafin"

"saya gak pernah berani berharap buat kamu maafin sunoo, saya tau itu gak pantas. kamu mungkin ngira kalau saya ini pembohong dan sangat hina karena menikahi papi kamu saat saya sudah punya pasangan tapi izinkan saya untuk menjelaskan kejadian yang sebenarnya"

sunoo tak bergeming, dirinya tak beranjak dan tak juga berbalik untuk menghadap taehyung, jadi taehyung berinisiatif melanjutkan ucapannya

"saat itu kami berdua sama sama mabuk, kami berdua tak sadar melakukan hal itu karena saat itu saya begitu merindukan pasangan saya tetapi saya terjebak dalam keadaan cuaca yang buruk hingga berminggu-minggu, pesawat tak dapat mengudara dan papi kamu yang baru saja kehilangan kekasihnya merasa senasib dan bercerita hingga tak sadar telah menghabiskan berbotol botol alkohol sampai kejadian itu terjadi. saya berani bersumpah saat melakukan hal itu saya menyebut nama pasangan saya begitu juga dengan papi kamu"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 19 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My beautiful riddle Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang