tujuh

348 58 0
                                    

sunghoon sesekali melihat ke arah spion dimana angin mulai membelai rambut indah milik sunoo yang kini panjangnya sudah sampai menutup mata indahnya.

dapat sunghoon lihat sunoo kembali menutup matanya seperti terakhir kali sunoo menaiki motor miliknya

"kita sampai"

sunoo membuka matanya kemudian turun dari motor sunghoon lalu mengikuti sunghoon.

jam menunjukkan pukul 12.00 dimana ini adalah waktu para pelajar untuk istirahat itulah mengapa saat ini toko es krim milik mina sangat ramai oleh pengunjung

"Hoon! bantuin"

sunoo melihat mina dan satu karyawannya tengah sibuk melayani pelanggan yang memenuhi tempat ini.

sunoo juga melihat sunghoon yang ikut memakai celemek khas toko ini dan membantu membuat pesanan dengan gesit.

dapat sunoo lihat betapa tulus senyum yang diberikan mina untuk setiap pelanggan yang datang.

sunoo akhirnya memutuskan untuk ikut membantu sunghoon dengan mengambil es krim rasa pistachio ke dalam wadah mengikuti cara kerja sunghoon "ini dingin, hati hati"

sunoo mengangguk menanggapi sunghoon, para pelajar yang telah menerima pesanannya akan berterima kasih dengan senyum yang lebar tak jarang terkadang dibarengi dengan kalimat gombalan dan senyum malu malu membuat sunoo yang melihatnya tersenyum sambil tangannya dengan aktif menyekop es krim sesuai pesanan.

hingga satu jam kemudian pelanggan berhenti datang dan hanya menyisakan satu atau dua pelanggan yang memesan membuat mina menghela nafas lega

"thanks hoon and of course thank you so much mungil udah bantuin kakak"

mina mengunyel pipi sunoo gemas sedangkan sunoo yang sedikit terkejut dengan gerakan tiba tiba itu seketika mematung

sunghoon yang awalnya memandang malas mina menyadari hal itu lalu melepaskan tangan mina dari pipi sunoo

"posesif" sunghoon tak memedulikan mina yang kemudian memberikan satu cup kosong pada sunoo "pilih es krim yang kamu suka" mina kembali tersenyum melihat raut wajah bingung sunoo.

sunoo melirik sunghoon sejenak "makasih kak mina gue bakal ambil semua rasa biar sepadan sama rasa capek gue"

mina memukul punggung sunghoon yang menghalangi pandangannya menatap sunoo "gue ngasih buat sunoo bukan buat lo! minggir" setelah beberapa kali pukulan, sunghoon akhirnya mengalah dan membiarkan mina melihat sunoo mengambil satu scoop es krim mint choco.

mina tersenyum setelah sunoo menyuapkan es krim itu kemudian mengepalkan tangannya "kakak tinggal sebentar ya sunoo kakak harus jemput hojun dari Playground"

sunoo mengangguk kemudian kembali menyuap es krim miliknya "mau langsung pulang apa nunggu hojun?"

sunoo menatap sunghoon sambil menyuap es krimnya dengan mata bulat yang baru kali ini sunghoon lihat membuat sunghoon menggigit mulut bagian dalamnya, takut jika sunghoon tersenyum sunoo akan menyadari hal itu kemudian merubah ekspresi lucu mirip anak sd yang baru saja dapat mainan baru "kalau nunggu hojun gue jamin lo gak bakal bisa pulang cepet"

"gapapa" sunoo menundukkan kepalanya memilih melihat es krim yang mulai mencair itu.

"oke i'll grab you something to eat, lo butuh tenaga buat main sama hojun"

sunoo melihat sunghoon berbicara sebentar pada karyawan toko mina kemudian pergi meninggalkan sunoo dengan es krimnya.

beberapa kali pelanggan datang selama sunghoon pergi membuat sunoo dengan senang hati membantu menyiapkan pesanan.

sunoo tak tau jika bekerja di toko es krim akan semenyenangkan ini, dirinya suka semua hal yang ada di toko ini baik dari suasananya, baunya bahkan pelanggannya sunoo suka.

hingga sunoo dapat lihat sunghoon kembali dengan beberapa plastik ditangannya, sunghoon memberikan satu kantong plastik pada karyawan toko mina dan dua lagi untuknya dan sunoo "makan dulu nih"

sunoo membuka sandwich isi daging miliknya kemudian mengeluarkan tomat sebelum mulai memakannya "lo gak suka tomat?"

sunoo menggeleng "oh i'm sorry" sunghoon segera memasukkan tomat sunoo ke dalam kantong plastik miliknya lalu membuangnya di tong sampah "lain kali gue gak kasih tomat"

sunoo mengangguk menanggapi kemudian mulai memakan sandwich miliknya "enak?"

sunoo mengangguk "suka?"

sunoo kembali mengangguk "syukurlah"

keduanya menyelesaikan makan siangnya dengan tenang kemudian segera membersihkan bekas mereka makan hingga suara melengking mengudara "kak suuunnn!!!!"

hojun langsung memeluk sunoo yang dibalas dengan pelukan ragu ragu "hojun miss you so much"

sunoo tersenyum melihat betapa bahagianya hojun saat melihatnya "come here let's drawing together"

sunoo mengikuti hojun yang dengan bangganya memperlihatkan hasil menggambarnya di Playground "kak sun tidak bangga pada hojun?"

"bangga"

"kalau bangga harus gini kak sun" hojun mengambil tangan sunoo dan membelai rambutnya dengan tangan sunoo "aigoo kak sun bangga sekali pada hojun, hojun anak pintar"

hojun melepaskan tangannya "coba kak sun ulang"

sunoo dengan ragu mengangkat tangannya dan mulai membelai rambut tebal milik anak berusia empat tahun ini "aigoo kak sun bangga sekali pada hojun, hojun anak pintar"

sunoo mengangkat tangannya dari kepala hojun "terimakasih kak sun!walaupun rasanya tidak seperti uncle atau mommy tapi hojun suka karena kak sun cantik"

sunoo tersenyum melihat hojun yang kembali menggambar, sunoo menatap sunghoon yang kini sibuk membersihkan tray yang sudah kosong lalu kembali ikut hojun menggambar pada bukunya .

matahari mulai tenggelam memberikan warna gelap pada langit sebagai pertanda bahwa hari berganti malam

"hojun ayo pulang"

"tapi hojun masih ingin bermain bersama kak sun"

"besok lagi ya, hojun udah ngantuk itu"

hojun menatap sunoo meminta kepastian hingga sunoo mengangguk pelan baru lah hojun mau untuk pulang

"bye bye kasucan"

sunoo melambai "kasucan?"

"kak sunoo cantik" sunoo menoleh dengan cepat saat merasakan bisikan lembut dari sunghoon. saat mata sunoo bertatapan dengan mata milik sunghoon, pemuda dengan rambut platinum itu tersenyum lembut lalu mengusap surai sunoo lembut "aigoo kerja bagus hari ini, gue bangga"

sunoo mematung sebentar sebelum suara sunghoon kembali mengudara "come on i'll take you home"

sunghoon benar benar mengantarkannya pulang tanpa mampir kemana mana dulu membuat sunoo sedikit gelisah

"gue balik"

sunoo menahan tangan sunghoon saat sunghoon akan menancap gas "kapan mau sex?"

sunghoon yang awalnya bingung tersenyum dari balik helm fullface nya "nanti"

setelahnya sunghoon pergi meninggalkan sunoo seorang diri "damn!"

sunoo memasuki rumahnya lalu menghidupkan semua lampunya hingga cahaya sedikit menusuk matanya "gue harus cepet laksanain janji itu supaya gak terus ketemu sama dia"

sunoo mondar mandir di balik pintu rumahnya "tapi gimana?apa gue harus rayu dia?sial lo sunoo kayak lacur"

sunoo mengacak rambutnya "tapi emang gue lacur anjing"

sunoo melihat pantulan dirinya pada kaca yang memang disediakan sunoo untuk dirinya memastikan bahwa dirinya telah berpakaian rapi sebelum keluar dari rumah.

sunoo merapikan tampilan dirinya kembali dan menghembuskan nafasnya untuk menenangkan diri "gue bisa! gue sunoo pasti bisa bikin sunghoon mau sex sama gue dan setelah itu semuanya bakal balik seperti biasa"

sekali lagi sunoo mengangguk pada pantulannya lalu naik menuju kamarnya untuk istirahat.

tbc

My beautiful riddle Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang