empat belas

338 51 0
                                    

"udah siap?" sunoo memandang ke belakang memastikan bahwa sunghoon benar berbicara padanya

"gue ngomong sama lo"

sunoo nampak semakin bingung "siap apaan?"

"ngedate sama gue"

sunoo mengernyitkan dahinya heran "mabok lo? perasaan gue gak janji mau pergi bareng lo?"

"iya ini gue ajak bikin janji"

"janji apaan kalau mendadak gini?"

"janji ya janji ayolah, lo udah semingguan sama bubu mulu gue juga mau main sama lo, lo tiap pagi sampai sore sama bubu malamnya sama hojun dan kak mina, gue kapan?"

"lebay lo ah"

"serius gue padahal kan gue pacar lo kenapa lo malah ngabisin banyak waktu sama keluarga gue? sekarang pilih gue atau hojun?"

"hojun"

"ck pedofil lo milih hojun"

"apasih hoon random amat lagian you're not my boyfriend"

"not yet"

"sekali lagi pilih gue atau hojun?kalau pilih hojun gue buang tuh semua legonya yang nyemak di kamar game gue"

sunoo menggeleng tak percaya kenapa sunghoon berlagak seperti anak kecil hari ini?

"gila lo ah"

"iya iya gue gila makannya ayo jalan sama gue biar gue gak gila"

sunoo nampak berpikir sejenak, sejujurnya sunghoon merasa bersyukur selama seminggu sunoo berada disini sunoo nampak lebih baik ditambah bibirnya sekarang juga bersih tanpa luka membuat wajah cantik itu kembali berseri lagi.

besok juga sunoo sudah mulai berkuliah kembali setelah satu minggu dirinya tak masuk, jelas jay pasti mengisi kehadirannya karena sunoo tak mendapat panggilan apapun dari dosen mereka.

"nanti gue ajak liat bulan sama city light lagi"

saat sunoo akan kembali menolak, dering dari ponsel sunoo mengalihkan atensi keduanya saat dilihat siapa penelepon itu, sunoo mengernyitkan dahinya bingung "kenapa?"

"gapapa, koleksi gue lagi kangen sama gue" sunoo menggoyangkan handphone miliknya menampilkan beberapa spam chat menggelikan yang membuat sunghoon bergidik membacanya.

sunoo terkekeh melihat betapa gelinya ekspresi sunghoon hingga satu pesan masuk menghentikan ekspresi wajah sunghoon membuat sunoo yang heran segera membaca pesan itu.

sunoo kembali memandang sunghoon setelah melihat isi pesan berupa fotonya saat berhubungan badan dengan salah satu 'koleksinya'.

saat sunoo melihat wajah sendu milik sunghoon, tiba tiba membuat dadanya merasa tak nyaman hingga akhirnya sunoo memutuskan untuk mengalihkan fokus sunghoon "jadi jalan?"

sunghoon kembali memandangnya dengan senyuman lalu turun diikuti oleh sunoo yang memukul dadanya beberapa kali sebelum ikut turun.
.

.

.
setelah berkendara sekitar satu jam, mereka akhirnya tiba di lapangan terbuka dengan kain putih membentang di tengah tengah lapangan.

sunoo dapat lihat kain itu dikelilingi oleh anak anak berukuran mini sedang bersiap dengan dua tangan yang penuh dengan cat "ayo" sunghoon menarik lembut tangan sunoo membuat sunoo sedikit terhenyak.

saat mereka mendekati salah satu orang dewasa disana, sunoo dan sunghoon langsung diberikan pewarna untuk kemudian diletakkan pada tangan keduanya

"semuanya siap?"

My beautiful riddle Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang