sunoo menghentikan langkah kakinya yang akan langsung mengarah pada kamar miliknya saat indra penciumannya mencium sesuatu yang sangat lezat.
sunoo memutuskan mengikuti aroma tersebut dan menemukan sunghoon tengah berkutat dengan peralatan masak miliknya .
sunghoon nampak begitu fokus sampai dirinya tak sadar bahwa sunoo tengah menatapnya dengan bingung hingga saat sunghoon berbalik barulah ia menyadari bahwa sunoo tengah memperhatikannya
"lo udah pulang?gimana pabrik, aman?"
sunoo mengangguk menjawab pertanyaan sunghoon
"gue izin masak di dapur lo ya soalnya gue laper dan kita butuh makan malam"
"lo dapat bahan dari mana?"
"gue beli sekalian gue isi kulkas lo" sunghoon membuka kulkas milik sunoo yang kini terisi penuh dengan bahan makanan "heran gue selama ini lo makan apa kalau kulkas lo kosong?"
"delivery" sunoo menghampiri kulkas tersebut dan mengambil air mineral dingin untuk kemudian ditenggaknya
"gak pernah masak?"
sunoo menggeleng membuat sunghoon tersenyum sambil menjentikkan jarinya "pas kalau gitu"
sunoo mengernyitkan dahinya meminta penjelasan tentang apa yang pas jika dirinya tak pernah memasak "lo gak bisa masak, gue bisa masak. kita perpaduan yang serasi! bayangin setiap pagi lo bangun udah gue siapin sarapan, malam malam juga gue lo nya tinggal liat gue sambil senyum manis doang atau lo bisa tiba tiba meluk gue dari belakang sambil nanya gue hari ini masak apa? terus kalau tidur lo gue pelukin, beuhh romantis banget deh sun"
sunoo memalingkan wajahnya menghindari sunghoon yang kini tengah menatapnya dengan tatapan menggodanya
"muka lo kenapa makin jelek?"
sunghoon terkekeh saat tau sunoo berusaha mengalihkan pembicaraan "habis boxing gue, biasa mainan laki, lagian muka baret gini bikin gue keliatan makin macho gak sih?"
"keliatan kayak habis ketahuan maling iya"
sunghoon meledakkan tawanya mendengar jawaban asal dari sunoo "lucu banget sih sun jadi gak sabar pengen tinggal serumah"
sunoo akhirnya melempar sampah sayuran yang berada di atas meja kepada sunghoon membuat sunghoon terkekeh geli "oke oke sorry"
akhirnya sunoo menghentikan aktivitas melempar sunghoon dengan sampah sedangkan sunghoon kembali fokus pada makanannya hingga akhirnya keduanya makan dalam diam.
sepertinya sunoo juga sudah terbiasa untuk tidak berbicara saat makan mengikuti kebiasaan dari keluarga sunghoon terbukti dari heningnya keduanya saat tengah makan tadi.
setelah keduanya selesai makan, sunoo beranjak menuju kamarnya diikuti oleh sunghoon, namun saat sunoo melangkahkan kakinya pada anak tangga, sunghoon tak lagi mengikutinya membuat sunoo berbalik menatap sunghoon bingung
"gue harus pulang sun"
"kenapa pulang?"
sunghoon terkekeh melihat raut tak rela dari wajah cantik sunoo yang mulai terlihat mengantuk "karena semalam gue udah nginep, lagian apart gue juga udah lama gak gue bersihin"
sunoo mengangguk mendengar jawaban sunghoon "nanti kalau lo udah pake marga gue baru gue bakal nginep sama lo selamanya"
sunoo mengambil sandal rumahnya dan akan melemparkannya pada sunghoon sebelum pria itu keluar dari rumah sunoo sambil tertawa cukup keras.
sunoo memakai kembali sandalnya dan berjalan menuju kamarnya, sunoo melihat dari jendela kamarnya sunghoon yang tengah menelfon sembari memandang ke arah kamarnya dan mengedipkan sebelah matanya menggoda sebelum akhirnya sunghoon pergi meninggalkan sunoo dengan pipi yang memerah sempurna.
.
KAMU SEDANG MEMBACA
My beautiful riddle
Fiksi Penggemarbeautiful sunoo with beautiful riddle in his life dan sunghoon yang penasaran tentang sosok tak tersentuh berambut pirang