dua puluh tujuh

371 53 13
                                    

sunoo dan jake tengah berdiri di halte menunggu bus dengan ekspresi yang terlihat begitu berbeda, jake dengan alis hampir bertaut sedangkan sunoo masih mempertahankan ekspresi tenang nya

"kenapa mobil sunghoon tiba tiba mogok coba?percuma punya bengkel dimana mana kalau mobil sendiri gak pernah di servis!"

sunoo menggelengkan kepalanya tak habis fikir dengan tunangan heeseung yang sedang memarahi benda mati itu

"lo yang bawa mobil itu beberapa bulan ini jake"

"itu dia!harusnya kalau tau gue yang bawa pastiin dong tuh kendaraan aman biar gak mogok begini!mana mau hujan lagi kalau bus nya gak dateng dateng gimana sun?"

"jalan kaki"

"jalan kaki?!ogah!gue gak pernah jalan kaki selama gue hidup sunoo"

"don't be dramatic"

"whatever you say sun, pokoknya gue gak mau kalau jalan kaki mending naik taksi lah"

jake bersedekap dada sedangkan sunoo tak memperdulikannya dan pilih melihat langit yang benar benar diselimuti awan hitam

"ohh tunangan gue nelfon!!bentar ya"

jake berlalu meninggalkan sunoo untuk menerima panggilan telfon itu dengan bersemangat sedangkan sunoo masih sibuk memperhatikan langit yang mulai menurunkan rintik hujan. dirinya cukup takjub dengan perubahan instan yang terjadi pada intonasi dan raut wajah jake, dari yang terlihat kesal seketika terlihat bahagia dalam hitungan detik karena heeseung yang menelfon nya, apa sebegitu kuat kah cinta itu? apa dirinya akan bereaksi seperti jake jika dalam keadaan kesal kemudian sunghoon menelfon nya?sunoo menahan kekehan tawa nya saat membayangkan jika hal itu benar terjadi, sangat bukan dirinya.

"sunoo awas!"

"akhh" sunoo berusaha untuk bangun dari keterkejutannya yang tiba tiba didorong hingga dirinya hampir menghantam pembatas jalan, belum selesai rasa terkejutnya karena tiba tiba di dorong dirinya kembali terkejut akan suara lantang jay

"sunoo!!!!"

sunoo mengalihkan pandangannya menatap jay yang baru saja turun dari mobilnya dan berlari dengan tergesa menghampirinya "gapapa?ada yang luka?shit lo berdarah"

"sunoo lo gapapa?"

"stop" jay menghentikan gerakan jungwon yang hendak mendekati sunoo membuat jungwon membeku seketika "what the hell are you doing to my friend?stop hurting him."

jungwon berdiri kaku dengan air mata yang mulai menggenang pada pelupuk matanya, dirinya berusaha untuk tak berkedip takut jika berkedip maka air matanya akan luruh begitu saja

"bisa berdiri gak noo?"

"what happened?sayang kenapa?"

sunghoon yang baru saja keluar dari kampus nya terkejut bukan main saat melihat jay yang tengah mengandeng sunoo dengan luka baret dibeberapa bagian tubuh kekasihnya itu.

"hoon telfon ambulans!sunoo luka gue bakal telfon polisi"

"percuma" keduanya memandang heeseung bingung  membuat heeseung dengan cepat menjelaskan maksud perkataan nya "orangnya kabur"

heeseung membuka pintu mobil yang hampir saja menabrak sunoo sebelum sunoo didorong oleh jungwon

"plat nya?"

heeseung membuka plat mobil itu kemudian melemparkannya di depan sunghoon dan jay

"palsu"

jay menghela nafas nya kasar "kita telfon ambulans dulu hoon"

My beautiful riddle Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang