sunoo bangun lebih pagi hari ini, dirinya tidak ingin diinterogasi oleh jay jadi sunoo memutuskan untuk berangkat kuliah lebih awal.
sebenarnya sunoo berangkat lebih awal juga untuk menghindari seseorang yang memungkinan akan nongkrong di parkiran kampus hingga kelasnya di mulai jadi dengan pemikiran bahwa lebih cepat ia datang maka dirinya akan selamat jadi disinilah sunoo sekarang pada jam 7 pagi di depan gerbang kampus miliknya.
sunoo memang jarang sekali ke kampus menggunakan kendaraan pribadi, dirinya lebih suka menaiki bus atau jalan kaki.
sunoo menghirup udara pagi yang begitu disukainya, dirinya melangkah memasuki area kampus yang masih sangat sepi dengan perasaan tenang
"selamat pagi sunoo"
sunoo berjengkit kaget terlebih dilihatnya tiga orang pemuda yang saat ini memandangnya dengan bingung tidak tiga sih dua saja yang satu malah menampilkan senyum miringnya
"lo ada jam sepagi ini?" jake melihat jam yang masih menunjukkan jam 7 itu kemudian memandang sunoo yang nampak masih sangat terkejut "gue ada urusan makannya datang pagi"
saat sunoo akan melangkah pergi sebuah suara yang tadi menyapanya kembali terdengar di rungunya "jam segini dosen dosen juga belum pada datang kecuali mr. wihoon tapi gue ragu lo punya urusan sama beliau"
itu benar, sunoo tak mungkin punya urusan dengan mr. wihoon karena beliau adalah dosen di fakultas sunghoon yang tentu saja tidak ada sangkut pautnya dengan dirinya.
jake melihat sunoo yang masih mencoba mencari alasan terbukti dari mulutnya yang seperti ingin melontarkan kata namun kembali tertelan "kita mau sarapan, lo mau ikut?"
sunoo menggeleng cepat menjawab pertanyaan dari jake "why?there's no one here it's more fun if you coming with us"
sunoo melirik jake saat heeseung berkata dengan tatapan seduktif miliknya "i don't like loud noises lee"
"oh is that so?tapi seinget gue lo suka bersuara dengan keras, am i wrong?"
sunoo kembali melirik jake yang seperti tidak terusik itu "don't cross your line hee" perkataan sunghoon membuat heeseung terkekeh pelan sambil mengangkat kedua tangannya ke udara.
sunoo melihat beberapa orang yang mulai memasuki area kampus dan melihat peluang untuknya kabur "mr. kyoo!" yang dipanggil berhenti sejenak membuat sunoo memberi isyarat bahwa ia ingin berbicara "sorry gentleman i'm afraid i have to go now"
sunoo berlari mendekati mr. kyoo lalu berbincang dengannya sambil berjalan menunju kelasnya meninggalkan ketiganya dengan pandangannya yang berbeda.
..
.
saat pembelajaran berlangsung jay tak henti hentinya menatap sunoo yang kali ini tidak duduk tepat di sampingnya membuat sunoo memikirkan berbagai kemungkinan yang dapat ia gunakan untuk kabur dari jay setelah selesai kelas karena sungguh jay terlihat sangat tidak bersahabat saat ini.saat kelas selesai sunoo buru buru menyempil diantara temannya yang mempunyai badan lebih besar dari dirinya lalu berlari mengabaikan panggilan dari jay
"sialan gue harus ngarang cerita ke jay kalau engga dia pasti ngejar gue mulu"
saat sunoo selesai dengan makan siang yang dirinya makan dengan sembunyi sembunyi, sunoo akan kembali untuk masuk ke kelas selanjutnya namun belum sempat sunoo masuk ke koridor di depannya berdiri satu sosok yang mempunyai tinggi badan hampir sama dengannya "sunoo apa kabar?"
sunoo menghela nafasnya kemudian akan pergi saat jungwon kembali menghadang jalannya "step aside"
jungwon memberikan satu set pewarna baru untuk sunoo "maaf soal yang kemaren sebenarnya gue mau kasih pas kita kerja kelompok kemaren tapi lo gak dateng"
sunoo mengabaikan jungwon lalu melewatinya, sunoo sedikit terhenyak saat baru saja dirinya melewati jungwon beberapa langkah baju beserta wajahnya telah basah tersiram oleh jus berwarna merah yang sunoo yakinin adalah jus tomat "lo pikir lo oke kasar begitu sama temen gue?"
"jeha!!"
jungwon dengan terburu menahan jeha yang akan kembali menolak sunoo "udah lah gak dateng pas kerja kelompok terus sekarang ngabaikan jungwon gitu aja. merasa hebat lo karena ada jay yang selalu ngebela lo?"
"jeha stop"
"lepas won biar semua orang tau kalau lonte satu ini emang kurang ajar dan gak terdidik!"
sunoo memandang nyalang pemuda bernama jeha ini "minggir"
sunoo mencoba pergi dari kedua sahabat itu namun tangannya ditahan oleh jungwon "sunoo maafin jeha ya gue juga minta ma-aakh"
sunoo dengan segera menghempaskan tangan jungwon hingga tak sengaja membuat pemuda mungil itu terjatuh "jungwoon!" jeha menolong jungwon yang terjatuh membuat sunoo kembali melangkahkan kakinya hingga suara nyaring kembali memberhentikan langkahnya
"emang dasar lonte gak beradab sama kayak papi lo emang buah gak bakal jatuh jauh dari pohonnya"
"jeha!!!" jungwon sedikit berteriak membuat semua yang ada disana berbisik bisik melihat ketiganya terlebih pada sunoo yang nampak mengepalkan tangannya namun ekspresi yang ditampilkan tetap angkuh seperti biasanya
"udah bagus jungwon mau berteman sama lo padahal jungwon selalu ngeluh kalau pacarnya lebih perhatian sama lo, gila lo ya udah lah jadi simpenan om om sekarang pacar orang juga mau lo embat?"
sunoo membalikkan badannya membuat jeha menyunggingkan senyumnya "oh atau jay juga udah lo kasih badan lo makannya dia lebih nempel sama lo dibanding sama pacaranya sendiri?"
"jeha!!!!" jungwon memandang sunoo yang kini mengalihkan pandangannya pada jay yang baru saja turun dari arah tangga
"noo" jay berlari menghampiri sunoo "astaga kenapa baju lo?"
sunoo menampik tangan jay lalu mundur beberapa langkah, dirinya memandang jay yang baru saja tiba dengan tatapan tak percaya "sunoo baju lo bau tomat sini pakai baju gue aja" jay kembali mendekat namun sunoo kembali memundurkan langkahnya "sunoo jangan liat gue kayak gitu"
jay kembali mendekat dan mencoba memeluk sunoo "maafin gue" namun sunoo dengan cepat melempar tasnya hingga jay terhuyung ke belakang.
jay kembali menegakkan tubuhnya lalu berjalan ke arah sunoo "jangan deketin gue" sunoo kembali mundur menatap jay yang kini berurai air mata lalu menatap orang dibelakang jay "jijik gue"
jay menahan tangan sunoo membuat sunoo mendorong jay hingga terjatuh "jangan pernah berani lo nyentuh gue jay, you no longer have permission to do that"
jungwon kembali mendekatinya "sunoo dengerin gue dulu gue gak maksud gue-"
sunoo tertawa remeh "go take him too" sunoo melihat ke arah jeha "and you should be carefull siapa tau nanti cowo lo bakal ketagihan lubang gue juga"
sunoo pergi meninggalkan keramaian yang semakin berbisik membuat sunoo muak, dirinya hanya ingin pergi dari sini meninggalkan tatapan tatapan menilai yang menjengkelkan.
sunoo terus berjalan menjauhi kerumunan itu hingga dirinya melihat seseorang dengan mata teduh menatapnya sambil tersenyum mendekatinya "ayo makan es krim"
sunoo terdiam sebentar sebelum mengangguk menyebabkan beberapa tetes air mata yang sedari tadi ditahannya terjatuh tanpa bisa dicegah.
sunghoon tersenyum kemudian menyampirkan leather jaket miliknya pada tubuh sunoo lalu mengajak sunoo untuk menaiki motor miliknya.
tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
My beautiful riddle
Fanfictionbeautiful sunoo with beautiful riddle in his life dan sunghoon yang penasaran tentang sosok tak tersentuh berambut pirang