tiga puluh

376 57 6
                                    

"lama"

"lo nyuruh gue 20 menit yang lalu ya bajing!udah cepet ini gue!lagian mau kemana sih biasa juga lo lovey dovey sama laki lo kenapa sekarang ngajak gue?"

"berisik!" sunoo menarik jay dan memaksanya untuk segera menjalankan mobilnya.

"ini rumah siapa noo?ngapain kita kayak maling lagi ngintai gini?" jay sedikit berbisik takut jika suaranya akan terdengar oleh orang lain padahal keduanya masih di dalam mobil saat ini

"gak penasaran lo kenapa jungwon beberapa hari ini gak masuk kelas?"

"enggak!" jay menjawab dengan cepat sedangkan sunoo yang melihat tatapan tak fokus jay hanya menghela nafas pelan.

setelah menunggu cukup lama keduanya melihat jungwon yang kini tengah ditahan oleh kedua orang yang sunoo kenal siapa, keduanya menepuk pelan pipi jungwon sebelum meninggalkan pemuda itu sendiri hingga akhirnya jungwon masuk ke dalam mobil dan bergerak menuju kampus

"ikutin!ikutin!"

"ngapain sih noo?"

"ikutin aja gue bilang!" sunoo kembali memaksa jay mengikuti mobil jungwon hingga mereka tiba di kampus.

sesampainya di kampus jungwon segera mendekat ke tong sampah dan membuang sebuah benda kecil yang sebelumnya ia hancurkan.

"penyadap?"

jungwon sempat terkejut namun dengan cepat mengangguk setelahnya "gue rasa mereka takut kita kerja sama buat dapetin perusahaan kakek"

"gue sama lo?gak mungkin"

jungwon terkekeh "mereka gak bakal percaya karena mereka pandai sandiwara jadi mereka pikir semua orang juga gitu"

"terus itu kenapa tangan lo lebam?"

jungwon menarik bajunya yang sempat tersingkap "lo khawatir sama gue?"

"jangan mimpi!!Jay tuh kepo!"

jay tercekat terlebih jungwon dengan cepat mengalihkan pandangannya pada jay membuat jay memaki sunoo dalam hati.

"dah dah stop pandang pandangan" sunoo memutuskan kontak mata keduanya kemudian melanjutkan ucapannya "pokoknya gue gak mau terlibat sama keluarga lo lagi apalagi sampai dipasang penyadap"

"iya gue usahain sun"

jungwon tersenyum sebelum pergi meninggalkan sunoo dan jay begitu saja

"aneh gak sih Jay?"

"lo tuh yang aneh, ngapain sih?bukannya lo musuhan sama jungwon?"

"biasanya dia nempelin gue"

"bagus dong bukannya itu yang lo mau?"

sunoo memandang jay kesal "apa lagi? bener kan?ada apa sih noo?selama gue gak momong lo seminggu kemaren kebodohan apa lagi yang lo buat gue tanya?"

"gak ada"

"terus kenapa sekarang lo khawatir sama musuh lo?"

"gue gak khawatir dibilang!"

jay menyipitkan matanya memandang curiga sahabatnya sedari kecil itu

"curiga gue"

"gue gak ngapa ngapain kok gue di rumah aja!"

"bohong dia jay kemaren gue ketemu dia di jalan jam 11 malam!"

sunoo menukikan alisnya tanda bahwa dirinya marah pada pria tunangan heeseung ini "lo ngapain babe jam 11 masih di luar"

senyum miring seketika terbit di wajah sunoo ketika heeseung melayangkan kalimat tanya

My beautiful riddle Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang