My beautiful riddle

dua puluh tiga

cw:
a little bit 18+
--------------------------------------------------------------
sunghoon masih mencumbu bibir manis sunoo hingga tepukan pada dada membuat sunghoon dengan tak rela melepaskan bibir sunoo.

saat sunoo tengah mengambil nafas, sunghoon menelusupkan kepalanya pada leher putih milik sunoo dan dengan senang hati sunoo mendongak demi memudahkan sunghoon menjamah leher putih miliknya.

"ngghh" saat sunghoon mulai menjilat dan menggigit kecil leher itu, sunoo mulai mengeluarkan desah indahnya.

sudah lama sunoo tak bercumbu membuat libidonya dengan gampangnya naik yang berakibat pada kemaluan nya yang mulai mengeluarkan precum

"ughh sunghoon" sunghoon mulai meraba tubuh bagian atas sunoo membuat sunoo semakin bersemangat terlebih saat tangan sunghoon mulai memegang kancing baju bagian atasnya.

namun wajah bersemangat sunoo berganti menjadi kebingungan saat sunghoon bukannya membuka kancing itu namun malah menutupnya, terlebih sunghoon mulai beranjak dari atas tubuhnya dan merapikan rambutnya yang sedikit acak acakan akibat ulah dari sunoo

"kenapa berhenti?"

sunghoon mencium sekilas bibir sunoo yang telah membengkak "belum saatnya"

sunoo menghela nafas kesal "why???kapan saatnya?itu tadi saatnya! suasana juga mendukung sunghoon~~"

sunoo tanpa sadar mulai merengek membuat sunghoon menahan pipi sunoo dan melumat bibir itu sekali lagi "belum sunoo"

sunoo mencebikkan bibirnya kesal, tentu saja! siapa yang tak kesal saat sudah kepalang nafsu malah dihentikan begitu saja? jika begini terus apa sunoo harus kembali menghubungi koleksinya untuk memuaskan hasrat tertahannya yang sengaja dibangunkan oleh sunghoon namun diabaikan begitu saja?

"ayo turun ke bawah gue antar lo ke apart"

sunoo semakin kesal mendengar perkataan sunghoon, kenapa dirinya harus diantar ke apart?kan bisa saja sunoo menginap di sini dan tidur bersamanya, apa sunghoon ingin menemui lelaki cantik yang tadi memergokinya di kamar sunghoon? memang sedari sunoo datang lelaki cantik itu selalu mencuri pandang dan mencoba bersikap centil kepada sunghoon, apa tipe sunghoon yang seperti itu? seseorang yang lemah lembut dan terlihat tak berdaya?sunoo mana bisa seperti itu! dirinya kan menganut sistem senggol bacok.

setelah berpamitan dengan bubu dan ayah, sunghoon benar benar mengantarkannya ke apart membuat sunoo yang baru dibukakan pintu oleh jake langsung berjalan menuju kamar mereka dan menutupnya dengan sedikit keras

"kenapa hoon?"

"masalah keluarga"

"huweek najis"

sunghoon terkekeh melihat jake yang pura pura muntah dihadapannya "besok ketemu heeseung?

"gue harus kan?gak enak gue dia nganterin makanan mulu"

"biarin harusnya, lumayan dapat makan gratis, lebih hemat juga"

"gue gak semiskin itu?"

sunghoon kembali terkekeh "jake, it's fine to trust your feeling"

jake tersenyum mengangguk "hoon, it's fine to take a risk"

"i know but i can't let him go so i'll make sure he loves me before he get what he want"

"whipped"

"i'm"

keduanya terkekeh sebelum akhirnya sunghoon pamit untuk kembali ke rumahnya menemani bubu dan ayah nya sementara jake kembali menuju kamarnya.

"oh astaga! sunoo ngapain??" jake hampir terkena serangan jantung saat membuka pintu kamar terdapat sunoo yang tengah berdiri menghadangnya dengan tatapan tajamnya