"udah siap?" sunoo menganggukan kepalanya sebelum sunghoon menjalankan mobil miliknya.
hari ini atas perintah bubu sunghoon akhirnya membawa mobil sebagai kendaraan yang akan mengantarkannya ke kampus, hal ini dikarenakan sunoo akan kembali masuk kampus setelah seminggu dirinya absen dari kelas.
bubu sedikit khawatir untuk melepas sunoo mengingat betapa hancur anak itu saat kali pertama datang ke rumah ini tapi ayah dan wonwoo bilang itu bagus untuk pemulihannya, sunoo perlu untuk berdamai dengan masalah yang membebani hatinya.
dengan sedikit bujukan akhirnya bubu menyetujui sunoo untuk kembali ke kampus dengan syarat sunoo harus menelfonnya jika terjadi sesuatu atau sunoo merasa tak ingin berada di kampus tiba tiba.
sunoo hanya mengangguk berusaha meyakinkan bahwa dirinya baik baik saja, setelah terakhir kali sunoo melukai bibirnya cukup parah mina mengenalkan wonwoo sebagai seorang psikiater dimana saat ini sunoo menjadi pasien vip dari ayah hojun itu.
sesi konsultasinya berjalan cukup lancar mengingat wonwoo merupakan orang yang mudah akrab, sunoo jadi tak merasa canggung dan luwes saat di ajak bicara.
wonwoo juga tak menanyakan hal sensitif sehingga sunoo merasa tak masalah meneruskan sesi konsultasi itu.
..
.
"we're here" sunoo memandang sunghoon yang juga memandangnya dengan tatapan menenangkan "kalau ada apa apa call me, just press button number one ok?"sunoo mengangguk sebelum membuka pintu mobil milik sunghoon. saat pintu itu terbuka dan sunoo keluar dari sana, sunoo melihat beberapa orang mulai berbisik membuat gelisah kembali menyerangnya namun sunoo dengan cepat memasukkan tangannya ke dalam jaket hoodie yang sedang ia gunakan dan memijit bola yang diberikan jake tempo hari.
sunoo memutuskan untuk berjalan menuju kelasnya dengan headphone yang bertengger menutupi telinganya.
saat di dalam kelas, dapat sunoo lihat beberapa teman sekelasnya berusaha mengontrol ekspresi terkejut mereka terlebih beberapa saat setelah sunoo masuk jay juga ikut masuk dengan wajah yang masih begitu berantakan.
jay terlihat terkejut namun saat sunoo memalingkan wajahnya jay tersenyum pahit sebelum duduk di pojok kelas dimana dirinya dapat melihat sunoo dengan jelas.
jay cukup senang saat melihat sahabatnya baik baik saja, ia harus berterimakasih pada sunghoon yang telah menepati janjinya.
suasana kelas semakin gaduh saat jungwon masuk ke dalam kelas dengan wajah terkejut yang sangat kentara, dirinya ingin langsung menghampiri sunoo namun berusaha menahannya saat dosen mereka telah memasuki ruangan.
selama proses pembelajaran, jungwon tak pernah mengalihkan pandangannya dari sunoo, dirinya sampai tak sadar jika dosen telah keluar dari ruangan sejak 5 menit yang lalu.
hingga tepukan dari salah satu teman sekelasnya membuyarkan lamunan jungwon "kantin?"
jungwon berkedip beberapa kali sebelum akhirnya menggeleng membuat teman yang tadinya menunggunya segera pergi meninggalkan jungwon, setelah kejadian itu jungwon tak pernah bertemu dengan jeha, sepertinya lelaki itu juga memutuskan untuk pindah kampus karena beberapa hari setelah dirinya melabrak sunoo tersebar videonya yang sedang berhubungan badan dengan sang pacar di toilet sekolah
"knock knock"
sunoo menatap sunghoon yang kini tengah duduk di depannya "lapar?"
"a bit" sunghoon memandang sketsa baju musim dingin pada buku sunoo "that's pretty"
"you think so?" sunghoon mengangguk mengiyakan pertanyaan sunoo
"it's for my friend"
sunghoon memandang jay dan jungwon yang tak melepaskan tatapannya pada sunoo "kantin or deliv?"
KAMU SEDANG MEMBACA
My beautiful riddle
Fanfictionbeautiful sunoo with beautiful riddle in his life dan sunghoon yang penasaran tentang sosok tak tersentuh berambut pirang