lima

444 57 0
                                    

sunghoon menghela nafasnya untuk yang kesekian kali sambil memangku dagu, dirinya sungguh bosan duduk di food court mall sambil sesekali memainkan handphonenya.

setelah menimang cukup lama sunghoon memutuskan untuk berkeliling siapa tau dirinya menemukan sesuatu yang menarik perhatiannya.

benar saja, belum sempat sunghoon melangkahkan kakinya, dirinya sudah ditubruk oleh badan mungil dengan rambut pirang yang menyala.

sunoo segera mengapit lengan sunghoon serta mengambil topi yang tengah dikenakan sunghoon untuk dipindahkan pada kepalanya "bantuin gue pliss gue bakal lakuin apapun yang lo minta"

sunghoon menaikkan alisnya bingung, saat dirinya mengikuti arah pandang sunoo barulah ia paham

sunghoon tersenyum miring "gue harus rekam dulu takut lo ingkar janji lagi"

sunoo memandang sunghoon tak percaya, dirinya berbalik memandang ke arah depan lalu mengangguk menatap sunghoon "iya iya rekam terserah cepet"

sunoo menekan lengan sunghoon yang masih diapit membuat sunghoon sedikit meringis.

sunghoon mengeluarkan handphone nya dan meminta sunoo untuk mengucapkan kata kata yang tadi sunoo ucapkan setelah sunghoon pastikan rekaman itu tersimpan sempurna, sunghoon akhirnya memasukkan handphone miliknya ke dalam saku celananya lalu memulai aktingnya "ya ampun sayang aku udah nungguin dari tadi katanya mau ketemu sama klien?"

"iya sayang itu klien kita, halo pak bu" sunoo menundukkan badannya yang diikuti oleh sunghoon

dapat sunghoon lihat sang wanita dengan ekspresi menahan marah yang sangat kentara sedangkan sang pria terlihat cukup natural untuk mengikuti sandiwaranya "halo pak, maaf menunggu lama tadi istri saya memaksa ingin ikut jadi harus nunggu siap siap, maklum perempuan"

sang pria tertawa membuat sunghoon refleks tertawa juga "saya paham pak sunoo juga gitu kalau mau keluar effort nya suka berlebihan padahal mau gimana pun dia tetep cantik bahkan waktu dia baru bangun tidur juga udah cantik"

sang pria tertawa sambil memandang sunoo sekilas lalu melihat istrinya yang mulai terlihat lebih santai.

sunghoon mengalihkan pandangannya pada sunoo "sayang kita harus jamu klien dengan baik dong ayo ajak ke resto"

sunoo sedikit gelagapan namun dengan cepat menguasai diri "mari kita lanjut sambil makan siang"

saat mereka hampir memasuki salah satu resto yang ada di mall itu dering telfon milik sang wanita menghentikan langkah mereka.

sang wanita buru buru mengangkat telfonnya membuat ketiga pria disana saling berpandangan, berusaha berkomunikasi lewat tatapan mata hingga sebuah suara terdengar "kalian lanjut saja tanpa saya tiba tiba saya dapat kabar urgent yang harus segera ditangani"

sunoo nampak menghela nafas lega kemudian tersenyum setelahnya "dan maaf saya kira anda tadi selingkuhan suami saya karena rambut kalian terlihat sama tapi syukurlah saya salah sangka"

sunghoon masih bersandiwara dengan berpura pura terkejut, sang wanita tersenyum sebelum melanjutkan "saya harap apa yang barusan saya katakan tidak mempengaruhi kerja sama kalian, saya mohon pamit"

saat sang wanita berjalan menjauh hingga tak terlihat sunoo dan sang pria nampak menghela nafas lega.

sang pria menatap sunghoon sejenak sebelum beralih pada sunoo "i'll talk to you later" setelahnya sang pria pergi meninggalkan sunoo dan sunghoon yang menatap sunoo dengan tatapan yang sulit diartikan

"stop starring at me?"

"kenapa?wajar dong natap pacar gue sendiri"

"your what?" keduanya menoleh mendapati seorang lelaki cantik yang tengah berjalan bersama dengan Mina

My beautiful riddle Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang