2 SO U || XOXO

73 6 26
                                    

• TWO SIDE OF YOU •

XOXO = pelukan dan ciuman

— Seandainya aku mendapatkan kembali seluruh ingatanku, apakah kita masih akan sama? ..

~ Happy Reading! ~

.
.
Hanya satu hari, keesokan harinya Shienna kembali memenuhi absensi kampus —berikut Jo. Kondisi Shienna sudah baik, demamnya sudah menurun, pusingnya mereda, untuk saat ini —setidaknya semua aman tanpa gangguan seperti kemarin.

Tetapi Jo masih teramat ketat menjaga kesehatan Shienna, terutama memantau perkembangan ingatannya —dengan mewajibkan Shienna meminum obat khusus yang diberikan Lilac. Vitamin, itu alasan Jo kepada Shienna.

Seperti hari pertama, seluruh urusan Shienna di dalam kelas berjalan lancar. Mengira Greisy akan memberi sedikit semu pun —sebab kaitan Jo, rupanya tidak. Dia masih ramah seperti awal, bahkan perhatian bagaimana dia menyambut kedatangan Shienna dengan rentetan pertanyaan cemas sebab absennya kemarin.

Shienna itu terlalu polos, jadi tidak menyadari. Jo bilang, sih ..Greisy itu gadis tidak tahu malu, tidak tahu diri. Ingat Jo mengatakan Shienna adalah kekasihnya? Bahkan nekat mencium bibir Shienna di depan umum, tepat di depan mata Greisy sendiri.

Lalu apakah gadis itu berhenti setelah ditampar kenyataan sebegitu besarnya?

Tidak sama sekali.

Bahkan gadis itu nekat menerobos ruang diantara Jo dan Shienna, tanpa dosa mengintili sepasang kekasih —palsu— itu. Biarpun tidak sungguhan, bukankah itu tetap tidak sopan?

Jelas, Jo dongkol sekali rasanya. Lihat saja, Greisy sudah seperti pelakor yang sedang mengintai mangsa, dan mencari celah untuk masuk lalu merusak. Dia bahkan sudah masuk dengan dipersilahkan, benar ..Shienna lebih menyebalkan lagi. Dia bahkan membiarkan saja ketika Greisy mengambil posisi di sisi Jo.

— Jo berada ditengah-tengah Shienna dan Greisy kini, di kantin kampus guna menghabiskan makan siang. Masih dengan bekal yang dibawa dari rumah, tetapi kini Shienna sedikit membeli sesuatu di kantin —

Katanya Greisy ikut sebab hubungan persahabatan dengan Shienna, tetapi yang terjadi justru ..sudah dibilang, seperti pelakor. Bahkan menusuknya bukan lagi dari belakang, terlalu berani.

"Jo, aaa.."

Malas setengah mati, Jo hanya melirik sisi kiri —dimana Greisy sedang menyodorkan potongan kimbab. Dengan senyumnya yang khas, manis sebenarnya ..tetapi Jo tidak tertarik sama sekali. Shienna pun menyadari, tetapi tidak bereaksi apapun. Seperti biasa, berpikir maklum.

Tidak cemburu? Tidak.

Maka tanpa perlu menggunakan hati, Jo berpaling. Lalu mendorong kotak bekalnya ke sisi kanan, .. "Shien."

"Hm?" Sempat tertunduk, atensinya kembali tertarik naik tuk bersitatap dengan Jo.

"Malas menyuap." Tidak secara langsung, tetapi lekas dipahami. Dan dua reaksi berbeda didapat.

Greisy telak terperangah, menyadari diri diabaikan. Senyum sontak terkulum, lihat ..genggaman pada sumpit menguat, menahan diri disela tangan bergerak turun.

Sementara Shienna, lantas menyahuti bekal Jo tuk mengambil alih tugas yang diserahkan. Mengisi separuh sendok dengan black rice dilengkapi potongan sesame chicken, lalu menyuapi Jo dengan baik. Sebutir nasi tertinggal di sudut bibir Jo, Shienna lantas menyekanya dengan tangan ..lalu melahapnya tanpa segan, barangkali tidak sadar pula.

Two Side Of YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang