• TWO SIDE OF YOU •
— Sebesar apapun halangan, dan sejauh apapun jarak, hati akan menarik kita tuk kembali bersama ..
~ Happy Reading! ~
.
.
Hadir menjadi pengganti kekosongan, Zenaya Kyllie —pemberian Tuhan yang berharga, pengobat luka, sumber kebahagiaan, tempatnya cinta dan kasih sayang tertumpah.Percayakah dengan persepsi adanya ..memori pertama seseorang melihat dunia? Entah itu termasuk hukum alam, atau tidak. Tetapi Zenaya mengalaminya.
Di detik pertama kali ia merasa benar-benar hidup, merasa sungguh berpijak di dunia. Memori pertama itu tepat ia melihat semestanya, di hadapan, bersamanya, menggenggam tangannya, dan tersenyum.
Sampai kapanpun, ia tak kan pernah melupakan moment itu.
Ia menyadari ada begitu banyak cinta yang datang dari segala arah, tetapi baginya.. Jooshua Kylle menjadi yang terfavorit. Seseorang yang selalu ingin ia genggam, yang ingin terus ia dekap, selamanya. Dan dari seudara kalimat sederhana semacam ..
"Kyllie, tetaplah bersamaku selamanya."
Ia tahu, cintanya berbalas —atau barangkali ia yang membalas. Cinta terlalu besar, sampai tanpa sadar ..ia mengabaikan cinta yang lain. Bukan seseorang yang asing, dan tak seharusnya ia sisihkan.
Zenaya tidak memahami apa itu cemburu. Yang ia tahu, Jico Raegan itu ..pengganggu. Tidak bisa membiarkan setiap kali ia bersama Kylle. Tapi kakak ..Zenaya tetap menyayanginya.
Tetapi bukan berarti ia akan mengurai si tampan Kylle begitu saja. Sudah seperti dunianya, Zenaya tidak bisa tanpa Kylle. Terlalu kuat ikatan batin —sekalipun Zenaya sendiri tidak mengerti bagaimana bisa seperti ini. Yang jelas, Kylle dan Kyllie itu satu.
"Kau selalu cantik."
Melayang, bagaimana seudara ucapan manis itu terlontar. Senyumnya yang memadu, tatapannya yang candu. Sepasang mata bulat itu yang membuat Zenaya jatuh cinta —lagi dan lagi.
— Bahkan Zenaya tidak mengerti apa arti sebenarnya dari jatuh cinta itu. Sekali lagi, Kylle adalah yang terfavorit. Jadi yeah.. begitu —
"Kau juga tampan." Lebih dari apapun, dan dalam keadaan apapun ..Kylle akan selalu luar biasa di mata Zenaya. "Kita memang pasangan yang selasi, Kylle."
"Kau lucu sekali." Dia yang berkata begitu —sembari mencubit gemas hidung mungil Zenaya, tetapi justru kekehannya sendiri yang terdengar menggemaskan.
Zenaya menyukai itu. Gelak tawanya, alunan suaranya, terlebih jika sudah memuji. Manis, tiada tanding.
"Kylle, kau tau?" Ia mempererat dekapan —berbaring bersisian di rerumputan halaman rumah, lengan Kylle akan selalu menjadi bantal ternyamannya.
"Apa, Sayang?" Lembut, Kylle menyingkirkan helai rambut Zenaya —yang tertiup semilir angin malam. Membebaskan jarak pandang sepasang mata bulat itu terhadap lanskap.
"Bulan itu sepeltimu." Sesaat dekapan terurai, telunjuknya terangkat —seperti tepat menyentuh eksistensi bulan purnama, di sudut pandang bawah ini. "Dan bintang-bintang itu adalah aku." Lucu bagaimana telunjuk mungil itu berputar, mengabsen satu-persatu bintang yang terlihat.
"Kenapa begitu?" Tersulut bingung, segurat kerutan muncul di dahi. Berbanding terbalik dengan senyumnya yang kian merekah, mematai paras cantik itu tanpa bosan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Two Side Of You
Fiksi UmumCintanya tidak salah, tetapi waktu yang kurang sigap menyelamatkan. Pertemuan tak terduga antara seorang gadis amnesia dengan sekelompok mafia, hingga berujung diklaim oleh salah satunya. Bertahun hidup bersama, pada akhirnya membuktikan bahwa ..hub...