• TWO SIDE OF YOU •
— Sudah dibilang ..apa yang disembunyikan pada akhirnya akan terbuka ..
~ Happy Reading! ~
.
.
Satu pekan, secepat situasi kembali ke titik normal. Mudah sekali kasus kematian Greisy terlupakan, takdirnya memang tidak beruntung. Usai hari pertama meledak di berbagai platform, selanjutnya seluruh kabar itu berangsur teredam oleh berbagai berita terbaru di seluruh penjuru Perancis lainnya.Pun Shienna, sedikitnya sudah melupakan permasalahan Greisy. Dan kini beralih menjadi lebih memproteksi setiap kegiatan Jo. Usai mengetahui resiko kerja Jo dalam dunia mafia, Shienna selalu memastikan setiap kali Jo pamit untuk melaksanakan tugas bersama Black Death. Seperti ..
"Berjanji tidak akan terluka?"
"Jika bisa, hari ini jangan membunuh seseorang, Jooshua."
Pun setiap pulang dari bertugas, Shienna akan selalu menyambut Jo telak di depan pintu, dilengkapi interogasi ..seperti seorang ibu yang menunggu kepulangan anak bujangnya dari hangout.
"Coba kulihat, kau tidak terluka, bukan?"
"Apa saja yang kau lakukan disana?"
Padahal Jo pergi bukan untuk suatu masalah panas yang melibatkan baku hantam ataupun baku tembak. Jo hanya memenuhi pesanan beberapa pelanggannya, melakukan transaksi jual beli narkotika —kemarin lusa bersama James dan Aeryn, lalu hari ini bersama Ryam dan Hosu.
Tapi yeah.. Jo menyukai seluruh perhatian —sikap posessif Shienna. Benar, Shienna menjadi posessif sekarang. Maka jangan salahkan jika kini Jo ikut menjadi pribadi yang sedikit —banyak manja.
"Bangun, Jooshua. Mandi dulu."
Sampai di rumah ketika jarum jam menyentuh eksistensi angka sebelas, bukan membersihkan diri yang lekas dilakukan. Melihat Shienna berbaring di atas tempat tidur, Jo ikut bergabung begitu saja ..mendekap erat dan mengusak leher Shienna, tingkahnya persis seperti anak kecil. Bahkan ketika handphone —di atas nakas— berdering berkali-kali, Jo mengabaikannya. Tidak tahu siapa yang menelpon Jo nyaris tengah malam begini.
"Tubuhmu bau, lho.."
Komentar spontan, telak menghentikan pergerakan Jo. Sontak mendongak, menampilkan sorot sinis penuh protes. Alih-alih menakutkan, reaksinya justru menggemaskan sekali di mata Shienna.
"Bau, 'kan, katamu? Oke, rasakan ini."
Cup cup cup cup cup*
Lebih daripada yang terhitung, seluruh wajah Shienna telak menjadi sasaran empuk kecup basah belah bibir Jo. Tetapi tidak menyergah atau menyesal telah memancing kesal Jo, Shienna justru tergelak girang.
"Bau begini, kau tetap suka, bukan?" Cup* Sekali lagi, kecupan manis di bibir dilakukan sebagai penutup.
"Yeah.." Tentu saja tetap, lagipula sejujurnya tadi itu Shienna hanya bergurau. Maka ia menarik tubuh Jo tuk kembali jatuh ke dalam dekapan, mengusak gemas surai hitamnya yang mulai memanjang, disertai menepuk-nepuk lembut bahunya. "Tapi tetap harus mandi, tidurmu tidak akan nyaman nanti."
"Jika kau yang memandikan, aku akan langsung bangun sekarang."
"Dasar bayi!" Bayi besar, barangkali begitu lebih tepatnya.
Tetapi Jo tidak peduli, pun Shienna sama sekali tidak beranjak tuk memenuhi negosiasi. Berujung penawaran mandi terlupakan, keduanya bertahan di posisi masing-masing. Jo anteng bersembunyi di ceruk leher Shienna, tenang membaui aroma manis sang kekasih. Sementara gadis itu masih dengan tepukan-tepukan kecil di bahu Jo.
KAMU SEDANG MEMBACA
Two Side Of You
Ficción GeneralCintanya tidak salah, tetapi waktu yang kurang sigap menyelamatkan. Pertemuan tak terduga antara seorang gadis amnesia dengan sekelompok mafia, hingga berujung diklaim oleh salah satunya. Bertahun hidup bersama, pada akhirnya membuktikan bahwa ..hub...