⚠️THE LAST⚠️

55 4 30
                                    

⚠️blood, brutal shot gun, tears⚠️

          

        

      

• TWO SIDE OF YOU •

— Apapun yang terjadi, kita akan tetap abadi. Dan seseorang akan menjadi saksinya ..

~ Happy Reading! ~

.
.
Menyayangi hingga mencintai setengah mati, telak di dua arah —cinta sedarah, pun setulus cinta diantara sepasang kekasih. Tetapi semudah benci menjebak, dikhianati dengan tipuan.

Apa yang lebih menyakitkan daripada semua itu? Tolong katakan.

Hati Jo patah dua kali lipat ..mengingat kenangan yang terjadi di hari yang lalu, sakitnya kian menikam. Tubuh Jo berkali-kali lipat hancur, bahkan tepat di depan mata ..gadis itu sama sekali tidak peduli. Telak sejak awal, ..

Bakuhantam Jico sebagai permulaan —kala Jo baru tersadar. Dijadikan samsak hidup peluap hasrat kebencian, jelas Jo tidak bisa berbuat banyak selain menerima. Jico usai, berlanjut dengan beberapa anggota Dark Blood yang lain —perintah Jico dengan sengaja, selagi dia sendiri pergi meninggalkan ruangan gelap itu. Jo berujung tak sadarkan diri oleh serangan sepihak dari ke-enam pria itu. Dan di detik ketika kesadaran kembali, Jico sudah berada di hadapan kembali ..dan bakuhantam berlanjut.

.. seluruhnya tidak lepas dari pantauan gadis itu. Di posisi yang sama, dia hanya tenang menyaksikan Jo semakin berada di ujung sekarat.

Menyesakkan bagaimana Jo menyadari bahwa ..Zenaya Kyllie yang di bersamanya saat ini berbeda. Seperti bukan Kyllie-nya, bukan Shienna-nya. Tatapannya, Jo tidak lagi menemukan sosok Kyllie dari kilat sorot itu.

BUAGHHKK!*

Tiada lagi apapun yang menahan tubuh, Jo berujung tersungkur —lagi dan lagi. Lebam dan banyak luka berdarah di wajah sudah menjadi sesuatu yang pasti sebagai hasil, kini seisi mulut Jo tidak lagi bersih ..penuh dengan darah, sebab lidah yang pecah terantuk gigi, bahkan dua diantara giginya lepas.

"Erghk!" Jo menggeram tertahan, kala diri kembali disentak kuat melalui jambakan. Ditarik tuk kembali duduk, Jo total menengadah ..dipaksa tuk berhadapan dengan wajah si bajingan keparat itu.

"Kau masih cukup sadar, eoh?" Jico menepuk kedua pipi Jo berkali-kali, nyaris menyerupai tamparan —terlalu keras untuk maksudnya yang hanya sekedar untuk menyadarkan Jo.

"Oke, jangan mati dulu. Aku memiliki hadiah spesial untukmu. Setidaknya kau perlu melihatnya, sebelum benar-benar mati." Sesantai mulut iblis itu mengudarakan kalimat tak berhati, Jico memerintah pada salah satu anggotanya melalui isyarat.

Jo tidak cukup peduli, memilih terpejam —matanya sudah lebih daripada berat— pun gemuruh napasnya kian tak terkendali. Tetapi hanya sedikit sekon yang dapat dinikmati, Jo kembali menggeram kala jambakan kian menguat —kali ini ditekan tuk menunduk.

"Buka matamu, pamanku.. tercinta."

Tidak ada pilihan lain selain menurut, tetapi sekeras sentakan kuat menghantam diri begitu atensi menemukan apa hadiah yang dimaksud. Total membelak, Jo sungguh tidak memiliki kata lagi tuk meluapkan syoknya yang teramat luar biasa. Tepat di depannya bersimpuh, Jico telah beralih dan berganti dengan..

Two Side Of YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang