2 SO U || Warning!

71 4 31
                                    

⚠️ MATURE AREA! 🔞
Kalo warning-nya udah pake kapital+bold begini, tandanya udah gosong banget bulannya😫🌚

Pelan-pelan aja bacanya, ya, yeorobun..

• TWO SIDE OF YOU •

Hanya membutuhkan kejujuran dan kepekaan, seharusnya hal bodoh ini tidak pernah terjadi ..

~ Happy Reading! ~

.
.
Jarum jam telah menyentuh eksistensi angka dua —dini hari, tetapi Jo masih bergerak gelisah dalam baringannya. Pikiran yang penuh membuatnya semakin jauh dari titik lelap. Banyak hal mengganggu yang datang silih berganti, menyulut tenang sulit tuk direngkuh.

Utamanya, ini sebab kejadian sore tadi.

Aksi Shienna yang berkali-kali mematahkan segala kemustahilan. Seperti bukan lagi amatir, Shienna seperti seseorang yang telah terlatih dengan baik.

Tapi kapan?

Siapa yang melatihnya?

Dan utamanya adalah ..siapa Shienna sebenarnya?

Dia berasal dari keluarga semacam apa sebelum menghilang sebab amnesia?

Oh, shit!

"Sial! Tidak bisakah kau diam dulu? Ahs.." Jo menggeram, frustasi menjadi bertambah dua kali lipat melihat adiknya berulah di waktu yang sama sekali tidak tepat.

Bahkan Jo tidak memikirkan apapun —selain hal membingungkan perihal Shienna tentunya, tetapi ia turn on tanpa alasan. Dengan tak tahu diri kucing besar itu berontak ingin keluar, tiba-tiba menginginkan jatahnya.

"Kau menyusahkan!" Jo sontak bangkit dari baringannya, selaras tangan mengusak surai kasar sekali.

Tidak bisa. Ini harus dituntaskan.

Maka ia beranjak turun dari tempat tidur, menuju pintu kamar untuk keluar. Seantero mansion telah berselimut hening, seluruh penghuninya sudah pergi tidur. Sepanjang lorong kamar menuju tangga telak gelap, pun ruang utama mansion. Hanya kesan remang dari cahaya bulan purnama yang memasuki celah jendela besar menjulang, di sisi kanan dan kiri ruang utama.

Kaki Jo melangkah hati-hati menghabiskan seluruh anak tangga, geraknya langsung tertuju pada salah satu kamar. Yeah.. kamar tengah diantara tiga ruang kamar disana.

Jo meyakinkan diri tuk menarik tuas pintu kamar, dan semudah ia berhasil membukanya. "Bagus." Bukan pujian atau suatu reaksi puas, tidak lebih itu sindiran telak atas kecerobohan gadis itu. "Dia tidak mengunci pintunya? Bagaimana jika ada seseorang yang memasuki kamarnya?"

Benar. Dan kini Jo yang melakukannya. Beruntung, sebab bukan lelaki lain.

Maka Jo mengunci pintu usai masuk. Secara otomatis seulas seringai timbul di belah bibir tipisnya, melihat gundukan kecil yang bergelung tenang di dalam selimut.

Biasanya gadis itu yang melakukan ini, tetapi kini giliran Jo. Diam-diam beranjak mendekati tempat tidur, meraih ujung selimut di bagian kaki. Mengikuti kebiasaan Shienna ..beringsut menaiki tempat tidur dalam persembunyian. Jo berhasil timbul di sisi atas selimut, tetapi pergerakannya menyulut lelap tenang Shienna terusik.

Tidak memiliki sekon tuk mengerjap, Shienna telak tersentak melihat seseorang berada di dalam selimut bersamanya. "Jo? Kau?" Gerak refleks akan mendorong tubuhnya beringsut menjauh, jika saja rengkuhan lelaki itu tidak sigap menahannya.

Two Side Of YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang