Two Side Of You

2 SO U || Switch

🔞 mature + blood area ⚠️

Scene terakhir kejutan🤡

     

• TWO SIDE OF YOU •

— Kembali lagi pada peraturan pertama.. setiap orang memiliki dualitas dalam pribadinya ..

~ Happy Reading! ~

.
.
Sejak pagi mansion Black Death riuh sekali oleh eksistensi manusia, semua disibukkan oleh kegiatan teramat menumpuk dan serba mendadak —terutama sebagian maid The Devil's yang dialihkan barang satu hari menuju mansion Black Death, dan beberapa tenaga kerja laki-laki. Mempersiapkan begitu banyak hidangan, bergerak cepat menata dan menghias ruang utama mansion. Menyulapnya menjadi lokasi sakral untuk pengucapan sumpah janji suci, sederhana yang bermakna besar.

Yeah.. usai tiga hari lalu tragedi tak terduga menimpa Marius dan Claire, kini James bermaksud memenuhi janjinya. Merampungkan rencana yang telah dipersiapkan, tetapi gagal dilakukan dalam situasi manis penuh kebahagiaan.

Keadaan memaksa James menikahi Aeryn dalam kondisi masih berkabung, dimana gadis itu sendiri masih belum benar-benar sembuh dari luka mentalnya. Tetapi ini cara James untuk membuktikan kepada Marius dan Claire. Menjadikan sang putri semata wayang menjadi hak paten secara benar ..barangkali akan sedikit memberi ketenangan bagi Marius dan Claire disana. Dan James percaya itu.

Dan disini Jo sudah selesai bersiap, memutuskan keluar dari kamar usai merasa penampilan sempurna. Sampai di ujung tangga, ia melihat seluruh dekorasi telah rampung. Tetapi masih kosong, hanya beberapa maid yang masih berlalu lalang menata hidangan. Acaranya sendiri akan dimulai sekitar dua jam lagi, dan semua orang masih bersiap di kamar masing-masing —termasuk Jarvis yang menempati kamar Jo di lantai tiga. Bersama kedua mempelai pengantin, di kamar sebelah. Sementara Swan dan Hosu sedang bertugas menjemput pendeta.

Menghabiskan seluruh anak tangga, langkah Jo lantas menuju kamar tengah diantara tiga kamar yang ada di lantai dasar.

Pintu kamar terbuka kala Jo sampai, dan ia bisa langsung melihat presensi Shienna ..sedang berdiri menghadap cermin. Maksud hati ingin menginterupsi, tetapi Jo lebih dulu ditahan sesuatu.

"Aku bisa keluar lagi."

Shienna menggumam pelan, tetapi masih cukup jelas sampai di rungu Jo. Hening cukup lama, Shienna sungguh hanya stagnan —dalam sudut pandang Jo, gadis itu tertunduk. Dan mendadak Jo dilanda penasaran, hingga tidak segera melanjutkan niat yang sempat tertahan.

"Tenang saja, sekarang aku disini. Kau aman, aku akan menjagamu dari siapapun dan apapun yang akan menyakitimu. Tidak masalah sekalipun kau melupakanku, aku akan selalu bersamamu."

Tak elak Jo memicing tajam. Apa yang dikatakan Shienna baru saja? Dia berbicara dengan siapa? Jo tidak melihat gadis itu tersambung dalam sebuah panggilan telepon. Dan apa maksudnya ..Shienna akan menjaga siapa?

"Shien?"

Kentara sekali, gadis itu terlonjak kecil. Selaras kepalanya terangkat naik, menatap cermin yang telak mempertemukan atensinya dengan presensi Jo. Selanjutnya seulas senyum manis terbentuk di belah bibir tipisnya, lalu Shienna berbalik menghadap Jo.

"Ya?" Kesan suaranya lucu sekali, bahkan dari kejauhan kentara terlihat bagaimana matanya berbinar gemas.

Menarik langkah Jo tuk mendekat, berhenti tepat di hadapan Shienna ..menikmati manis wajah sang kekasih dengan polesan make up, yang menambah kesan menggemaskan wajah mungilnya. Meski begitu, rasa penasaran sebelumnya jelas belum terlupa.