Two Side Of You

2 SO U || WHO?

⚠️
Aku mengakui, aku paling suka mengecoh kalian dengan kalimat berbelit. Biar sama-sama mikir —nggak deng, bercanda, tapi serius juga😂

Intinya pelan-pelan aja ya bacanya, perlu ekstra hati-hati biar gak salahfaham lagi.

Love u yeorobun!🤗💜
     

     
• TWO SIDE OF YOU •

— Perihal SIAPA yang menimbulkan banyak pertanyaan, kecurigaan dan kebingungan ..

~ Happy Reading! ~

.
.
James membawa langkah Shienna naik menuju lantai dua mansion. Dari empat ruang kamar tidur yang ada, satu pintu diantaranya terbuka. Dan langkah Shienna tertahan hanya sampai di muka pintu, begitu melihat situasi di dalam kamar.

Seorang pria duduk di tepi tempat tidur, di sisi sosok yang menjadi target kedatangan Shienna. Terbaring lemah, posisinya tidak cukup sempurna —sedikit miring sebab sengaja di tahan bantal di sebelah kanan. Agaknya shirtless, permukaan bahu lelaki itu terbuka, sementara selimut menutupi sebatas dada. Pun perban total membelit kepala, dengan bercak merah di pelipis sebelah kiri. Bahkan dari jarak sejauh ini, Shienna jelas melihat lebam di sepermukaan wajah lelaki itu.

"Ini bukan menjadi hal awam, JK seringkali mendapat luka semacam ini." Jarvis —berbicara dengan seorang wanita cantik berseragam putih, yang sedang memeriksa aliran selang infus yang terhubung dengan tangan Jo.

"Tapi ini sudah delapan belas jam, biasanya JK tidak pernah selama ini." Wanita itu berbalik, telak menyempurnakan maksud sorot Jarvis ..yang tengah menebar cemas. "Apa ada masalah?"

Wanita itu —Lilac, menghempaskan napas kilas. "Kali ini nyaris fatal. Tikamannya sedikit mengenai jantung, dinding jantungnya terluka."

Sekuat dada Shienna tersentak setengah mati, selaras dengan kejutan yang juga menerkam Jarvis. Keadaan ini menjadi kali pertama, biasanya bahkan Jo tidak memerlukan pengobatan terlalu serius —sekalipun mendapat tikaman. Tetapi itu di tempat biasa, maka dia bisa pulih bahkan di satu jam setelahnya.

Lantas, apakah sekarang Jo sungguh membutuhkan rumah sakit?

Tahu Jo tidak akan suka.

Tapi bukan itu masalahnya. Situasi saat ini tidak memungkinkan bagi Jo untuk berada di luar. Serangan tak dikenal kedua bisa terjadi kapan saja.

"Tapi tidak perlu cemas, aku masih bisa mengatasi itu." Lilac mengulas senyum tipis, maksud hati tuk melerai kecemasan sang tuan. "Meski pemulihannya perlu proses yang panjang, dan butuh waktu cukup lama untuk tuan JK kembali tersadar."

Jo membutuhkan waktu lama untuk tersadar? Apa itu artinya? Koma?

Tidak. Tentu bukan itu maksudnya, 'kan?

Gerak refleks mendorong Shienna menggeleng lemah, menolak vonis yang dikeluarkan dokter kepercayaan The Devil's itu. Rengkuhan James di bahu —bermaksud menenangkan, justru merobohkan pertahanan pelupuk Shienna dari air mata yang kian menumpuk. Isakan yang tak bisa ditahan pada akhirnya menyadarkan kedua pribadi itu, menarik atensinya tuk teralih.

Kentara sekali Jarvis menjadi serba salah, tetapi pada akhirnya memilih mempertahankan ketenangan —meski jelas di dalam diri sama tidak baik-baik saja. Ia memberi isyarat sederhana guna Shienna mendekat, dan segera dituruti.