Klan Abadi : Dimulai dari permaisuri Takdir

44-46

Bab 44 Asal Usul Sembilan Putri, Keluarga Phoenix Sejati, Melahirkan Peri Kecil Phoenix

Beriklan di sini

"Cukup menarik!"

Bibir Putri Jiugong sedikit melengkung, mengekspresikan pikirannya secara terbuka.

Perlu dicatat bahwa sebelum ini, sekelompok ahli Keluarga Su cukup gugup dan gemetar saat menghadapinya, takut secara tidak sengaja menyinggung perasaannya.

Tetapi sekarang, ketika suara Su Changsheng terdengar, sekelompok orang itu tiba-tiba memperoleh rasa percaya diri.

Mereka bahkan berani menghadapinya, sang putri istana kekaisaran.

Harus dikatakan bahwa metode Su Changsheng cukup bagus, dan prestisenya sangat tinggi. Di antara Orang Suci Agung biasa dalam keluarganya, mungkin tidak ada satupun dari mereka yang memiliki prestise lebih tinggi darinya.

"Hmm?"

Di sekitar Putri Jiugong, ada sekitar sepuluh ahli istana kekaisaran, semuanya berpakaian berbeda tetapi sangat kuat, semuanya adalah Orang Suci. Kecuali seorang wanita paruh baya, yang lainnya mengangkat pandangan mereka, cahaya ilahi mereka mengalir, melihat ke arah orang yang datang.

Ledakan!

Di dalam kehampaan, gelombang-gelombang tak kasat mata dari jalan agung menyapu, melonjak dan bertabrakan bagai ombak yang menderu, menerjang ke arah orang yang datang.

"Apa!"

Namun yang mengejutkan adalah tidak terjadi tabrakan. Sosok itu hanya melangkah maju, dan semua benturan menghilang tanpa suara, dan dengan mudah diatasi olehnya.

"Benar-benar layak untuk Istana Kekaisaran Abadi. Mereka tidak hanya membawa sekelompok Orang Suci, tetapi juga seorang Raja Suci. Sungguh mengerikan!"

Orang yang datang itu terkekeh pelan, lalu memperlihatkan sosoknya.

Dia mengenakan jubah berhiaskan bintang, dengan rambut hitam yang terurai seperti air terjun, memancarkan aura heroik. Dia tidak lain adalah Su Changsheng.

Su Changsheng mengarahkan pandangannya ke semua orang.

Kemudian, dia melangkah maju dan, di tengah perubahan ekspresi orang banyak, duduk di samping Putri Jiugong di kursi utama.

"Su Changsheng, salam untuk putri istana kekaisaran!"

Su Changsheng mengangkat tangannya dan berbicara dengan nada rendah hati, sementara Putri Jiugong menatapnya dengan ekspresi jenaka.

"Berani sekali! Siapa kau berani duduk di posisi yang sama dengan Putri Jiugong?"

Di samping mereka, wajah seorang Santo muda dari istana kekaisaran berubah dingin, dan dia menegur dengan suara dingin.

Pada saat yang sama, aura kesucian yang lebih mengerikan meletus, dan dengan tangan terangkat, dia menampar ke arah Su Changsheng, langsung menyerang dengan perintah yang tak terhitung jumlahnya yang saling terkait.

Ledakan!

Aura kekudusan yang menakjubkan turun, kekuatannya jauh melampaui Orang Suci Gunung Ungu.

Sebagai tanggapan, sekelompok Orang Suci Istana Kekaisaran tetap tidak terpengaruh, tidak berusaha menghentikannya. Termasuk Putri Kesembilan, yang memperhatikan Su Changsheng dengan penuh minat, ingin melihat bagaimana dia akan melawan.

"Leluhur Tua!"

Sekelompok anggota kuat Keluarga Su berseru.

"Ledakan!"