Pagi hari datang dengan sinar matahari lembut yang mengintip melalui celah tirai.
Renjun setengah sadar, matanya masih tertutup, menikmati hangatnya selimut yang melingkupi tubuhnya. Namun, ada sesuatu yang berbeda.
Ada kehangatan yang lebih dari biasanya.
Dengan perlahan, Renjun membuka matanya dan melihat bahwa dia berada dalam pelukan Jeno. Tubuh Jeno terasa hangat dan kokoh, membuatnya merasa aman.
"Apa nih?" Renjun bergumam dalam hati.
Setelah pengakuan Jeno semalam, semuanya mengalir begitu saja.
Jeno hanya bilang dia cinta Renjun, tapi tidak secara eksplisit mengajaknya pacaran.
Jika kalian jadi Renjun, bagaimana perasaan kalian? Apa status mereka sekarang?
Renjun bangun perlahan, berusaha tidak membangunkan Jeno. Dia duduk di tepi tempat tidur sejenak, merenung tentang apa yang harus dia lakukan selanjutnya.
Akhirnya, dia memutuskan untuk bersiap-siap.
Dia masuk ke kamar mandi untuk mandi, menikmati air hangat yang mengalir di tubuhnya.
Setelah selesai mandi, Renjun berdiri di depan lemari, memilih pakaian untuk hari itu.
Dia memilih kemeja kasual dan celana jeans.
Namun, dia kembali ke kamar mandi karena tidak mau ganti pakaian di kamar, mengingat Jeno masih ada di sana.
Setelah berpakaian dengan rapi, Renjun keluar dari kamar mandi, merapikan rambutnya sedikit. Dia melihat Jeno mulai terbangun, menggosok mata dengan tangan.
"Kok Mas nggak dibangunin?" Jeno bertanya, suaranya masih serak karena baru bangun tidur.
Renjun tersenyum, merasa sedikit canggung. "Aku nggak mau ganggu tidur Mas. Lagipula, aku harus siap-siap dulu."
Jeno duduk, mengusap wajahnya. "Makasih ya, Dek. Tapi lain kali bangunin aja, biar kita bisa siap-siap bareng."
Renjun mengangguk, merasakan hatinya sedikit lega.
Meskipun situasinya masih sedikit membingungkan, dia merasa ada sesuatu yang mulai terbentuk antara mereka.
Sesuatu yang lebih dari sekadar teman.
Sesuatu yang lebih dekat ke arah pasangan, meski belum sepenuhnya terdefinisi.
Dengan perasaan campur aduk, mereka memulai hari baru, dengan harapan dan keinginan untuk menemukan jawaban atas pertanyaan yang masih menggantung di udara.
Renjun berkata, "Mas mandi aja, aku mau nyiapin sarapan."
Jeno mengangguk dan menuju kamarnya untuk bersiap-siap.
Di kamar mandi, air mengalir hangat di atas tubuhnya.
Sambil mandi, pikirannya melayang, memikirkan apa langkah berikutnya untuk memastikan Renjun menjadi miliknya sepenuhnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Istri Boss Bengkel
Фанфик[NOREN] [BL] Renjun, mahasiswa IT yang tinggal nunggu wisuda, direkomendasikan oleh tetangga kosnya buat magang bantu - bantu digitalisasi bengkel temennya. Tapi bukannya magang malah jadi istri bos bengkel.