V

1.2K 189 9
                                    

Keesokan harinya, Renjun terbangun karena merasakan geli di dadanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Keesokan harinya, Renjun terbangun karena merasakan geli di dadanya.

Mata ngantuk Renjun terbuka lebar seketika.

Betapa kagetnya dia ketika menyadari bahwa Jeno tertidur sambil menghadap ke dadanya. Wajah Jeno yang tepat di depan dadanya membuat napas Jeno menyapu seluruh badan Renjun, membuatnya kegelian.

Yang lebih mengejutkan lagi, Jeno tidak mengenakan pakaian yang semalam dia pakai.

Posisi ambigu macam apa ini?

Saking kagetnya, Renjun mendorong Jeno hingga jatuh dari tempat tidur dengan bunyi yang cukup keras.

GEDEBUK!

Jeno terbangun dengan kaget. "Kenapa? Ada apa?" tanyanya dengan suara bingung dan setengah mengantuk.

Renjun menatapnya dengan wajah penuh kebingungan dan sedikit marah. "Bapak kok nggak pake baju? Peluk-peluk saya lagi!"

Jeno nge freeze.

Jeno menatap dirinya sendiri juga kaget dan bingung, dia tidak sadar kapan dia melepas pakaian yang dia pakai. "Maaf, maaf, Renjun. Saya juga nggak sadar. Selama ini saya tidur sendiri dan memang biasanya tidur tidak pake baju. Ya, ini terjadi begitu saja."

Kecanggungan menyelimuti mereka berdua.

Renjun masih menatap Jeno dengan campuran perasaan antara marah dan bingung, sementara Jeno mencoba mencari kata-kata yang tepat untuk menjelaskan.

Sambil mengucapkan maaf berulang kali, Jeno berlari ke kamar mandi, merutuki kejadian konyol pagi ini.

Dia tidak pernah merasa sebodoh ini sebelumnya, dan suasana yang tadinya sudah canggung kini semakin sulit untuk diperbaiki.

Di kamar mandi, Jeno tidak langsung mandi. Dia menatap dirinya dalam cermin dan berbicara pada dirinya sendiri, "Konyol, Lee Jeno, kesan pertama Renjun terhadapmu pasti aneh. Kamu pasti di cap sebagai orang mesum."

Sementara itu, di luar, Renjun merasa malu banget. Dia juga bertanya-tanya apakah reaksinya tadi kelewatan.

Tapi dia kaget. Gimana dong?

Emang siapa yang nggak kaget kalau bangun tidur ada cowok nggak pakai baju di depan mata? Kan kaget.

Renjun bingung, apa dia kabur aja ya? Tapi nggak sopan ah. Lagian nanti juga ketemu di bengkel. Malah nanti bisa tambah canggung.

Tiba-tiba terdengar suara ketukan pintu.

Renjun tersentak dan bergegas memberitahukan itu pada Jeno. "Pak, ada yang ketok pintu."

Dari dalam kamar mandi, Jeno meminta, "Tolong bukain, Renjun."

Dengan perasaan canggung dan ragu, Renjun membuka pintu.

Di depannya berdiri seorang wanita sekitar 40 tahunan dengan penampilan elegan.

Wanita itu mengenakan gaun hitam berpotongan anggun, rambutnya ditata rapi, dan aksesori perhiasan sederhana namun mewah menghiasi leher dan pergelangan tangannya.

Istri Boss BengkelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang