[NOREN] [BL]
Renjun, mahasiswa IT yang tinggal nunggu wisuda, direkomendasikan oleh tetangga kosnya buat magang bantu - bantu digitalisasi bengkel temennya. Tapi bukannya magang malah jadi istri bos bengkel.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Malam itu Jeno sedang nongkrong bersama teman-temannya di sebuah kafe kecil yang cozy di sudut kota.
Kafe itu memang tempat langganan nongkrong karena dari dulu terkenal dengan kopi spesial plus suasana nyaman buat nongkrong.
Lampu-lampu redup kafe memberikan kesan intim, sementara musik akustik lembut mengalun di latar belakang.
Mereka duduk di sudut ruangan yang agak tersembunyi, berbicara santai tentang banyak hal, termasuk bisnis bengkel.
"Gue beneran butuh karyawan yang ngerti IT buat bantu digitalisasi bengkel. Kalau ada yang kenal, kasih tahu gue, ya. Bingung gue kalau harus ngerjain sendiri." keluh Jeno sambil menyesap kopinya.
"Emang mau digitalisasi biar apa si, Jen?" Tanya Jhonny.
Jhonny ini adalah salah satu montir di bengkel Jeno. Anak - anak memang kalau di luar manggil dia pakai nama aja, karena kebetulan Jeno yang paling muda. Jadi nggak masalah.
"Biar semuanya tercatat, bukan cuma keuangan aja. Tapi barang dagangan di bengkel juga gampang di investasi, kita bisa tau mana yang abis tanpa perlu kita nge cek. Bisa bantu kasir pakai mesin juga kalau udah ada barcode nya. Dan yang paling penting kalau ada sosmed nya pelanggan bisa lihat dulu situasi bengkel itu gimana."
Yuta yang baru saja kembali dari bar kopi, ikut dalam percakapan, "Kalau gitu, beneran lo butuh orang IT yang jago. Mudah-mudahan Nemu yang cocok lah. Gue dukung, Jen."
"Eh, gue punya kenalan. Tetangga kos gue, anak IT yang baru lulus. Belum lulus sih anaknya tinggal nunggu wisuda aja." Mark, yang duduk di sebelahnya, merespon, "Kalau gue lihat anaknya lumayan pinter dan gue rasa dia cocok buat ngerjain proyek lo. Gue coba kasih tau anaknya, gimana?" katanya sambil mengambil ponselnya.