bab 1

1.6K 41 2
                                    

"jika boleh..aku ingin tetap bermimpi,karna bagi ku mimpi berarti memiliki mu selamanya"

dibawah pohon besar yang rindang gadis cantik dengan dress Lilac selalu akan duduk disana hanya untuk menulis apa yang akan terlintas dipikiran nya.

lagi dan lagi aku akan selalu percaya dengan dunia fantasi ,ayah ku selalu mengatakan jangan pernah bermain dihutan belakang rumah ku,tapi...aku tidak pernah mendengar kan nya.
hutan ini sangat nyaman ,aku akan selalu menulis dan bersandar dipohon yang rindang ini,aku juga melihat bahwa hutan ini diberi sebuah tanda merah hal itu sebagai peringatan agar tidak melewati tanda itu.
ayah ku juga mengatakan bahwa banyak hewan buas di balik tanda itu,aku mematuhi nya dan tidak akan melewati tanda merah yang besar itu.
aku hanya seorang gadis berusia 17 tahun,aku hanya ingin memiliki teman..tapi tak ada yang ingin bermain dengan ku!mereka mengatakan bahwa aku adalah gadis yang hanya sibuk dengan buku.
hutan ini sudah menjadi teman ku tempat ku bahkan hobi ku,aku tak peduli banyak nya hewan bahaya,karna orang mengatakan hutan ini hutan terlarang tapi untuk ku hutan ini akan menjadi tempat ternyaman.

gadis cantik itu menutup mata nya menikmati angin hutan,Hingga ia mendengar teriakan ayah nya memanggil.

"ivana!!!"gadis bernama ivana itu terkejut ia langsung berlari meninggal kan hutan itu menuju rumah nya.

tiba di halaman belakang ia melihat ayah nya berdiri di teras belakang rumah nya menunggu ia kembali.

"iva pulang ayah!!"gadis cantik itu ngos-ngosan kelelahan berlari,ayah nya menghela nafas"berapa kali ayah mengatakan ivana!jangan ke hutan sana!itu berbahaya kamu mengerti??"Ivana hanya mengangguk angguk kan kepala nya namun dihati nya ia tak akan pernah mau berhenti mendatangi hutan tersebut.

"sudah sore waktu nya masuk dan tak boleh bermain keluar"ivana menuruti kata ayah nya ia masuk dan menuju kamar nya.

toktoktok
terdengar gedoran pintu yang sangat keras,ivana tau siapa yang berada dibalik pintu itu.

"ivana!!!!sialan Lo buka pintunya!!!!"ivana berjalan menuju pintu lalu membuka,ia melihat sosok gadis cantik yang tak lain kakak ivana berdiri didepan pintu Dengan wajah kesal.

"Lo dengar gak sih kata gue apa!!!!,kalo cuci baju gue pake pewangi bodoh!"ivana hanya bisa menunduk "ivana besok gak akan lupa kak"ucap ivana gemetar ketakutan.

kakak nya yang berniat menarik Iva langsung terhenti ketika ayah nya datang"Ella berapa kali ayah katakan pada mu!!!!jangan kasar pada adik mu sendiri!!"Ela semakin marah hingga ia mengeluarkan air mata nya,dengan suara yang bergetar dia mengucapkan "dia bukan adik aku.dia pembunuh ibu"ivana yang selalu mendengar Ella menghina nya akan selalu kuat,tapi jika bersangkutan dengan ibu ia akan selalu lemah dan terus berasa bersalah.

"bukan aku yang ngembunuh ibu kak"ucap ivana lirih dengan suara kecil

"BUKAN LO!!!!!LO BILANG BUKAN LO!!!IBU ITU KECELAKAAN KARNA NOLONGIN ANAK SIAL KAYAK LO"ucap Ella dengan nada tinggi

plak
Ella mendapatkan tamparan dari sang ayah"sekali lagi kamu ngomongin itu kamu bukan anak ayah lagi!!!"

"seterah ayah!!!"Ella pergi beranjak dari kamar ivana

"maafin kakak kamu nak"Iva hanya tersenyum lalu kembali masuk kekamar nya.

"kamu baik baik saja nak???"ucap ayah Iva dari balik pintu

"aku baik baik aja yah"ucap gadis cantik itu yang mulai mengeluarkan air mata nya,ia terduduk dan bersandar di pintu kamar , berusaha meredam suara nya agar tidak terdengar oleh ayah nya.

setelah ayah nya pergi ivana langsung menangis sekencang kencangnya.

~bersambung

IVAYLO (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang