" Aku berusaha untuk tetap tersenyum, Mungkin aku hanya perlu waktu untuk menyembuhkan hati ini dari luka yang mendalam. "
Mentari pagi telah bersinar dengan terangnya, setelah hujan tadi malam yang begitu lebat membuat pagi begitu segar. Cuaca hari ini sangat lah cerah, memberikan semangat pada remaja yang berlalu lalang didepan Dignified school.Dalam perjalanan menuju Dignified school terlihat seorang gadis yang kecantikan nya menonjol dan begitu berbeda dari gadis lain. Dengan rambut ikal yang dibiarkan terurai, menambah kesan elegan dari gadis yang baru pertama kali muncul di SMA itu.
Dia adalah Queen dan hari ini adalah hari pertama bagi queen untuk menjalankan misinya dan belajar di Universitas dignity.
Selagi berjalan menuju kelas queen mengingat-ingat pesan Naka "lo harus bersekolah dengan tenang dan nggak boleh mencurigakan. Karena satu-satunya petunjuk yang kita punya hanyalah anak CEO Algara adalah laki-laki. Selagi lo bersekolah dengan tenang kita mungkin berhasil menemukan nya dan lo harus menyelidiki setiap anak laki-laki yang mencurigakan. Itu misi lo. "
Queen bertemu dengan seorang anak laki-laki yang terlihat biasa saja. Namun, saat anak laki-laki itu melihat wajahnya, anak itu lari terbirit-birit seperti melihat hantu. Karna ekspresi yang selalu ia tampilan begitu menyeramkan sangat tidak cocok dengan wajah cantiknya.
'Sialan...ngomong doang sih gampang' Batin Queen setelah menyaksikan laki-laki yang lari terbirit-birit setelah melihat wajahnya.
Dalam keadaan yang masih menggerutu Queen tidak sengaja menabrak seorang gadis cantik berambut coklat sedikit bergelombang yang juga menggunakan seragam yang sama dengan nya.
Ya.. Walaupun Queen udah menabrak nya, Queen tak menghiraukan gadis itu. Yang ada dalam pikirannya hanya satu 'bersikap tenang, jangan membunuh, Dan selesai kan misi. ' Hanya itu.
Gadis itu menjadi sangat marah karena setelah ditabrak jangankan minta maaf, Queen bahkan tidak melirik apakah dia baik-baik saja. Untung saja gadis itu berjalan dengan teman nya dan tidak menyebabkan dia terjatuh.
"Astaga.. Lo gak apa-apa kan Rachel? "
'Rachel zamora sechan' Itu namanya. Nama gadis pemilik rambut coklat sedikit bergelombang itu. Dia putri dari seorang pengusaha kelas atas dan dia sangat berkuasa disekolah itu, karena ibunya seorang Menteri Luar negri dan ayahnya pemilik perusahaan ternama.
"Haah.. Apa-apaan jal*ng itu, awas aja" Teriak Rachel menatap tajam queen yang masih berjalan terus tanpa menoleh kepadanya.
***
"Perhatian.." Sambil mengetuk spidol yang ada dalam genggaman nya ke papan tulis, buk liza melanjutkan ucapan nya "Kita kedatangan murid pindahan di kelas kita, silahkan perkenalkan diri anda! "
"Hallo.... Perkenalkan nama saya Queen Arabella. Senang bertemu kalian," Menampilkan senyum diwajahnya yang bagaikan pemikat.
"Semoga kalian bisa berteman disini. " Lanjut buk liza yang menjelaskan beberapa hal tentang dirinya didepan kelas.
Disaat buk Liza sedang memperkenalkan dirinya queen malah sibuk dengan pikiran nya sendiri 'hm.. Ngak ada yang spesial disini' batin nya sambil memperhatikan satu-persatu mahasiswa yang ada disana.
"Dia cantik banget" Gumam seorang laki-laki yang duduk di bangku nomor tiga dari depan. Dan masih banyak lagi siswa yang berbisik-bisik seperti membicarakan tentang nya. Queen hanya mengabaikan mereka dan melanjutkan jalan nya sampai kebangkitan kosong yang ada dibelakang.
"Haah.. Murid pindahan? " Gumam Rachel saat Queen melewati bangku yang ia tempati.
"Quiz hari ini akan kita mulai! Berusahalah untuk menaikkan bintang kalian! "
Mendengar ucapan itu seketika ruang kelas menjadi hening, suasananya sedikit berbeda dan terasa lebih menegangkan dari sebelumnya. Kok harus ada quiz nya sih.. Aku kan belum belajar gerutu Queen dalam hatinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
love in revenge
Разное"Akan kulakukan segalanya, walau harus mengorbankan hatiku untuk membunuhmu" Kisah seorang gadis bernama Queen Arabella, anggota sebuah organisasi gelap yang termuda. ia bergabung dengan organisasi itu karna ibu angkat nya adalah bos Dari organisasi...