love in revenge

14~Berdua saja?

HAI GUYS...
YANG BELUM FOLLOW CUSSS DI FOLLOW DULU

Sebelum baca jangan lupa vote dan ramaikan kolom komentar ya.

Mohon hargai karya saya Dengan memencet tanda bintang Dan memberi krisar

Heppy reading

****
" Sesuatu yang kamu sukai tidak harus selalu kamu miliki, mungkin saja yang kamu sukai itu dapat membuat mu sakit. "

Pagi itu, matahari bersinar cerah. Angin berkesiur menarikan dedaunan sebagaimana mestinya. Suasana pagi tetap dingin seperti seharusnya.

Namun, berbeda dengan pedesaan. Disini tidak terdengar kicauan burung, hanya bunyi kendaraan yang berlalu-lalang. Seperti biasa, irama pagi dan detak jantung kehidupan bermula dengan sendirinya, seperti itulah adanya perkotaan yang tidak mengenal istirahat.

Di UKS sekolah lorenzo sedang mengambil obat dan dia bertemu dengan Narendra yang tiba-tiba menghampiri nya dengan sebuah tas.

" Lorenzo, ini. Tolong berikan pada queen." Narendra memberikan tas yang dia bawa pada lorenzo.

" Seragam? Kenapa ini ada sama lo?" wajah lorenzo begitu kebingungan mendapatkan titipan itu dari Narendra.

Narendra hanya mengabaikan pertanyaan lorenzo dan terus masuk ke UKS.

𓃹𓃹𓃹𓃹

Seorang gadis cantik dan disusul oleh seorang laki-laki tampan keluar dari mobil sedan berwarna hitam yang berhenti tepat didepan Dignifid school.

Mereka adalah dua makhluk yang sangat populer di SMA ini.

Valerio arkana mavendra dan anaya kesha, kakak adik dari kelas dua dan tiga.

Mereka berdua berpencar menuju kelas masing-masing, dengan gaya yang begitu menarik perhatian.

Seisi sekolah gempar dengan kehadiran dua orang yang sangat berpengaruh disekolah itu.

Anak dari pasangan pengusaha kelas atas dan pemilik industri hiburan terbesar saat ini yaitu Jeriko dan hakia.

Ya, sangat berpengaruh di Dignifid school ini.

" Mereka udah balik ya?" kehebohan yang dibuat para siswa akan kehadiran mereka sampai ke telinga queen.

Gadis dengan popularitas tertinggi nomor tiga saat ini.

" Rachel, who is she?"

" Dia?"

" which caused a stir at this school."

" Oh.." Rachel terkekeh menatap queen.

" seorang queen juga bisa kepo, ya?"

Queen hanya terdiam dengan mata yang menatap penuh tusukan pada rachel.

" Dia gadis yang popularitas nya diatas lo."

" Emang ada tingkat kepopuleran disini?" queen terlihat sedikit kebingungan.

" Hah? Lo masih belum tau ya? Udah hampir tiga bulan loh, lo disini."

Queen mengangkat bahunya menandakan tidak tahu.

" Huh.." Rachel menghela nafas panjang.

Ketika Rachel ingin melanjutkan ucapannya, lorenzo tiba-tiba masuk mengacaukan pembicaraan mereka.