12. Mata-mata?

43 26 16
                                    

HAI GUYS...
YANG BELUM FOLLOW CUSSS DI FOLLOW DULU

Sebelum baca jangan lupa vote dan ramaikan kolom komentar ya.

Mohon hargai karya saya Dengan memencet tanda bintang Dan memberi krisar

Heppy reading

****
" Kecurigaan itu bagaikan bayangan yang selalu mengikuti, bahkan ketika tidak ada alasan untuk meragukan."

" Bagaimana bisa, orang-orang memakai sepatu dengan hak setinggi ini?" Queen melepaskan high heels yang sedari tadi terpasang pada kakinya.


Pada kaki gadis itu terlihat beberapa ruam yang membuatnya sedikit meringis kesakitan, "ugh... Perihnya!"

Queen menatapi kaki nya itu dan berpikir bagaimana caranya dia pulang kerumah dalam keadaan kaki seperti ini.



" Haah.." Gadis itu menghela nafas panjang, sebelum seorang laki-laki dengan tubuh yang tinggi menghampiri nya sembari mengulurkan hansaplast berwarna oranye dengan motif beruang.


Mata queen tertuju pada wajah laki-laki yang kini berdiri tegak didepannya dengan satu tangan yang dimasukkan nya di saku celananya sehingga membuat jas hitam yang dia kenakan sedikit tersingkap dan sebelah nya lagi mengulurkan hansaplast yang sedari tadi dia arahkan pada queen.


" Gue kebetulan lewat sini dan ngelihat lo. Pakai ini!"



Gadis itu mengambil dan memasang hansaplast itu pada ruam dikaki nya.


Dia nggak terlihat seperti orang yang suka barang imut seperti ini, pikir queen sembari mengulurkan kembali hansaplast itu pada Narendra.



" ini. Makasih ya.." Gadis itu tidak mendapatkan respon sedikit pun dari Narendra.

Tanpa pikir panjang, queen langsung mengangkat kepalanya untuk melihat Narendra yang tidak memberikan respon sedikitpun padanya.



Laki-laki itu kini tidak lagi berada didepannya. Queen terlihat kebingungan, gadis itu mencoba memperhatikan sekitarnya dan mendapati Narendra yang sudah berada cukup jauh darinya.


Queen berlari mengejar Narendra dari belakang dan menarik ujung lengan bajunya.


" Tunggu..!" Dengan nafas yang masih memburu gadis itu berhasil menghentikan langkah narendra.


" Ini, ambillah!" Gadis itu mengulurkan hansaplast itu kembali pada Narendra.


Narendra hanya menatap dingin kearahnya tanpa merespon sedikitpun.


" Buat lo aja. Nggak pa-pa kok!"


"akh.... Nggak, pokoknya nggak bisa! Sebentar, tunggu sebentar!" queen menghentikan Narendra dan berdiri tepat didepannya.


Laki-laki itu hanyalah diam tanpa menampilkan ekspresi sedikitpun pada wajah tampan miliknya.


" Itu... Eh... Jadi... Se-sebagai rasa terimakasih.." Queen terdiam sebentar dengan mengadukan semua jari-jari nya didepan dadanya.

love in revengeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang