11. A long night

29 20 8
                                    

HAI GUYS...
YANG BELUM FOLLOW CUSSS DI FOLLOW DULU

Sebelum baca jangan lupa vote dan ramaikan kolom komentar ya.

Mohon hargai karya saya Dengan memencet tanda bintang Dan memberi krisar

Heppy reading

****

" Teruslah berbahagia, karena setiap luka yang kau rasakan akan memudar jika kau terus mencoba bahagia. "


Rachel menarik queen keruang ganti dan memilihkan baju yang sangat cocok untuk nya. Gadis itu berjalan dengan terbata-bata dan sedikit gemetar.

Kali ini adalah momen pertama bagi queen menggunakan high heels. Queen berjalan dengan perlahan keluar dari ruang ganti untuk mencoba menyeimbangkan tubuhnya agar tidak terjatuh.

Mata Rachel tertuju pada queen yang terlihat sangat berbeda dari biasanya," Yaampun, hei.. Kau benar-benar cantik! "

"Hentikan.. Gue mohon!"
"Kami mau langsung pakai bajunya! " Ujar Rachel pada seorang pelayan yang berada disana.

"Baik nona.. Totalnya jadi 29 juta." Rachel mengulurkan kartunya untuk membayar pakaian itu.

"Itu hadiah karena lo sudah mau jadi temen gue, meskipun itu nggak seberapa. Ayo kita makan malam."

"Apa selama ini gue salah mengerti dengan arti 'nggak seberapa?' " Bisik queen pada dirinya sendiri.

Setelah berjalan beberapa saat, mereka tiba di kafe dalam mall.

Dengan nuansa yang begitu mewah dan diisi dengan orang-orang yang berkelas. Kedua gadis itu mengambil meja didekat jendela dan memesan makanan.

Makanan disini dihidangkan dengan begitu cepat. Queen menikmati setiap makanan yang dihidangkan dimeja mereka.

Gadis itu menyadari tatap Rachel yang begitu intens kepadanya, " Ada apa? Kenapa lo ngeliat gue kayak gitu? " Tanya queen yang kebingungan mendapati tatapan intens dari Rachel yang tak berhenti walaupun sudah ditegur nya.

"Lo jujur aja sama gue. Lo anak orang yang sangat berpengaruh, kan!"
"Bukan tuh. "

" Apa lo dendam sama gue? Kan gue udah minta maaf! Leo kan bukan anak yang akan diam saja jika diperlakukan seperti itu. Bagaimana lo bisa lolos? " Rachel sedikit menutup mulutnya dan menggerakkan jari-jarinya pada queen.

" Iya, laki-laki yang bernama leo itu.. "
"Iya, iya. Dia kan pewaris tunggal dari perusahaan landanra."

"Perusahaan landanra? " Queen mengerutkan dahinya.

" Nggak ada yang spesial sih dari perusahaan itu, tapi dua puluh tahun terakhir ini perusahaan itu naik secara signifikan dan menimbulkan beberapa kontroversi." Jelas Rachel panjang lebar.

Berarti bukan leo! Batin queen yang telah berhenti makan hanya demi mendengar penjelasan dari rachel.

" Melihat lo yang nggak tau apa-apa tentang kami dan kami yang nggak tahu apa-apa tentang lo... Berarti, keluarga lo benar-benar kelas atas super ya? Keluarga lo dari keluarga mana? Perusahaan lo dari perusahaan asing ya? " Tanya rachel dengan wajah yang penuh semangat menunggu jawaban queen.

Sementara gadis itu terlihat begitu kewalahan mendapati pertanyaan yang bertubi-tubi dari rachel.

"Hah.. " Queen menghela nafas panjang, "sepertinya kesalah pahaman ini semakin besar. Sebenarnya kemarin cowok yang namanya narendra yang menghentikan leo. " Ucapan queen terhenti saat mendengar teriakan rachel.

"Kyaaaa... Narendra yang itu? "

"Iya, kenapa? "

" Meskipun nggak ada yang tahu tentang nya, Anak-anak kelas atas begitu merasa terintimidasi jika bertatapan langsung dengan nya. Yaampun.. Dia melindungi mu? Ada apa ini? "

Queen terdiam mendengar ucapan Rachel. Kelas atas yang nggak diketahui asal usul nya? Dia adalah target penyelidikan yang paling memungkinkan. Batin queen dengan satu tangan yang menyentuh dagunya dengan mata yang berbinar binar.

" Queen! Lo... Tertarik pada narendra ya? Apa-apa mata lo yang berbinar itu. "

Queen menarik rachel keluar, " Gue nggak bisa lo bohongi! Tenang aja gue bakal ngebantu lo. " Rachel masih cekikikan karena berhasil menggoda queen sampai gadis itu benar-benar marah.

" Berhenti bicara sembarangan! Ayo kita pulang! " Queen terus menarik Rachel yang masih saja berbicara. "Lo malu ya. "

Gadis itu tidak bisa membuat dirinya berhenti cekikikan.

Mereka keluar dari sana dengan lengan queen yang dipeluk erat oleh Rachel. " Gue bakal rahasiain semua obrolan kita hari ini. So, lu tenang aja."

Semakin gue jelasin, dia bakal semakin salah paham, batin queen yang hanya diam mendengar semua perkataan Rachel.

"Mau gue antar pulang? "

" Nggak perlu. "

" Bener, nih? Lo udah manggil supir lo kan. Nah, ini baju dan tas lo! Kalau gitu gue pulang duluan ya, jangan lupa hubungi gue! " Rachel sembari naik ke mobilnya dan meninggalkan queen.

Saat mobil Rachel meninggal tempat itu queen bernafas lega dan langsung mencari bangku terdekat disana.

" Hari yang sangat melelahkan. Tapi, syukur lah. Ada hasil yang gue peroleh.

Pertama, gue hari mengecualikan leo dari target penyelidikan. Lalu, karna narendra berasal dari keluarga kelas atas yang nggak diketahui asal usul nya.

Dia sangat memungkinkan sebagai target gue. " Ujar queen pada dirinya sendiri sembari membuka high heels yang membuat nya tidak nyaman.

love in revengeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang