9~ luka

40 25 14
                                    

HAI GUYS...
YANG BELUM FOLLOW CUSSS DI FOLLOW DULU

Sebelum baca jangan lupa vote dan ramaikan kolom komentar ya.

Mohon hargai karya saya Dengan memencet tanda bintang Dan memberi krisar

Heppy reading

****

"Luka membuat ku terbiasa dengan rasa sakit yang ditimbulkan nya, dan luka juga yang membuat ku menemukan keberanian baru untuk menghadapi hari esok. "

Setelah pertemuan itu dibubarkan, queen masih duduk didalam ruang itu bersama rachel menatap tajam laki-laki yang langsung menunjuknya begitu saja tanpa perlu seleksi.

Gadis itu merasa dirinya sudah terjerat oleh rantai tak kasat mata yang alaskar lingkarkan pada leher dan setiap pergelangan tangan maupun kaki yang dia punya.

Matanya terus ditujukan pada alaskar yang masih berbicara dengan beberapa anggota OSIS yang lain.

Seorang gadis menghampiri mereka " Kalian berdua silahkan keluar, karena kami akan mengadakan rapat khusus anggota osis, " Queen yang masih emosi menatap gadis itu dengan tatapan yang berapi-api.

Rachel menarik queen agar segera meninggalkan tempat itu. Setibanya dikelas queen memisahkan diri dan kembali mengikuti pelajaran yang masih berlangsung.

Tanpa sadar queen kembali tertidur pulas dikelas nya.
Setelah beberapa saat bel istirahat
bergema ke seluruh sudut sekolah.

"Kelasnya ibu akhiri sampai disini, see you tomorrow. "

" Thank you miss, " Serentak para siswa yang berada dikelas sana.

Gadis itu terlihat begitu menikmati tidur siang nya yang tadinya sudah terganggu oleh kedatangan anggota osis.

" Queen..! " Suara itu samar-samar terdengar di telinganya. "Queen..! " Gadis itu terbangun setelah namanya dipanggil untuk kedua kalinya.

"Sial..! Ada apa lagi? " Bentak queen dengan wajah kesal yang terbangun dengan mengangkat Kepala yang tadinya masih dia rebahkan kemejanya.

" Apa kemarin lo pulang dengan selamat? " Lorenzo yang ternyata sedari tadi mememaggil namanya.

Pria itu duduk kini duduk tepat didepan bangku queen, dengan menghadapkan tubuhnya pada gadis itu.

"Hm..? " Nyawa queen masih belum sepenuhnya terkumpul, " Ah... Iya."Gumamnya yang sudah mulai sadar.

Lorenzo tersenyum " Gue ngirim lo pesan. Lo udah baca belum? " Dengan tangan yang dilingkatkannya pada sandaran bangku yang diduduki nya.

"Sebentar, gue liat ponsel dulu.. " Queen tampak menahan sakit saat sebelah tangannya diturunkan meraba-raba laci untuk mencari ponselnya.

Spontan lorenzo menarik tangan queen yang masih berada diatas meja. Gadis itu menutup matanya seperti benar-benar kesakitan.

Dengan wajah yang kebingungan queen bertanya " Apa yang lo laku_ ukhh.." Ucapannya terhenti karena dia begitu kesakitan, " Apa yang lo lakuin? Lepasin tangan gue! " Garis itu terlihat begitu kesakitan dengan perbuatan lorenzo.

love in revengeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang