bagian 3

585 54 4
                                    


kamar Tin

Tin sedang mandi dikamar nya, tubuh yang begitu indah dengan six-pack yang menawan saat terkena aliran air shower membasahi dada bidang hingga ke perut berotot milik Tin, menikmati air yang membasahi tubuh untuk merileksasikan pikiran nya yang kacau karena ulah Pavel.

aku tidak tahu apa yang di inginkan anak nakal itu tapi yang pasti sebaiknya aku menjauh darinya

Tin keluar dari kamar mandi dan hanya menggunakan handuk yang melilit di pinggang nya

CEKREKKK

CEKREKKK

CEKREKKK

" MUU?! APA YANG KAU LAKUKAN?! "

" aku mendapatkan foto mandi terbaru haha " " apa yang kau lakukan disini dan kenapa kau mengambil foto ku dengan kamera mu?!! "

Tin menarik lengan Pavel untuk di cengkram nya kuat, membuat Pavel sontak meringis kesakitan saat tangan nya di cekram oleh Tin sehingga kulit putih nya terlihat sedikit memerah

" Arghh Pooh kau menyakiti ku, lepaskan! "

" berikan kameranya padaku sekarang Muu! "

" aku... " Pavel menelan ludah nya kasar

CEKREKKK

" kau masih mengambil gambar ku?! "

Tin yang merasa marah sontak mendorong Pavel ke ranjang dan menindihnya dengan satu tangan nya yang menahan pundak Pavel

" kau sangat susah di atur, apa kau kira aku tidak berani melakukan apapun padamu hanya karena aku menyayangi mu?! "

" humphhh!!! " Pavel berdengus kesal menatap wajah Tin yang saat ini berada di atas nya

" aku hanya mengambil foto, kenapa kau sangat pelit Pooh " Pavel menggeliat saat merasakan jantung kembali berdegup begitu kencang saat melihat wajah tampan Tin dengan rambut nya yang masih setengah kering.

" berhenti menatap ku seperti itu! menyingkir lah dan lepaskan aku " ucap Pavel yang wajah mulai memerah menahan rasa malu

Sialan, aku seorang pria normal

Tin membatin saat menyadari betapa cantik nya omega yang saat ini berada di bawah kukungan nya sehingga membuat Tin menelan kasar saliva nya

" apa.. apa yang kau lakukan " tanya Pavel namun mengalihkan pandangan nya ke kiri sebab tak sanggup menatap netra Tin, jantung nya seakan-akan meledak saat itu juga.

Tin menarik dagu Pavel sehingga membuat Pavel menatap wajah nya, Tin mulai mendekatkan wajah nya untuk mengikis jarak diantara mereka

" kau yang meminta nya Muu "

wajah Pavel seketika pucat pasih sebab terkejut dengan perilaku Tin, tubuh nya gemetar saat Tin mendekatkan wajah nya semakin dekat.

Sial apa yang sedang ku lakukan

tinggal sedikit saja bibir mereka akan bertemu, Tin menghentikan aksi nya dan kembali berdiri, hampir saja ia melakukan sesuatu pada Pavel jika saja ia tak sadar bahwa tidak seharusnya ia melakukan hal itu pada orang yang sudah di anggap nya sebagai adik.

" keluar dari kamar ku " ucap Tin memijat pangkal hidung nya

" eh kok gak lanjut? "

satu kalimat yang keluar dari mulut Pavel berhasil membuat Tin menarik nafas panjang sebelum kembali menghembuskan nya secara perlahan.

sejujurnya walau Pavel terkejut dengan sikap Tin barusan, ia juga merasa senang bahkan saat sebelum tidur Pavel akan membayangkan bahwa Tin mencium nya

Perfect hubby is my favorite brother ( PoohPavel ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang