" latihan sampai sini saja, besok kita lanjutkan " ujar Glen pada anggotanya yang hanya mengangguk dengan nafas yang terlihat ngos-ngosan seusai latihan.
Para anggota Glen meninggalkan lapangan menuju ke ruang loker, sedang Glen sendiri ia langsung pergi begitu saja menyandang tas kuliah nya di pundak.
Netra Glen seketika Terfokus pada seseorang yang kini tengah duduk di samping jendela, ia tersenyum saat mendapati Pavel yang sibuk mengunyah makanan nya, kemudian pandangannya melirik ke arah pria yang tidak ia ketahui siapa itu sedang duduk tepat di hadapan Pavel, pria itu tidak melakukan apapun selain hanya sibuk menatap wajah Pavel tanpa berkedip. Glen melangkahkan kaki jenjang nya menuju meja tempat Pavel berada.
" Pew? " panggilnya ketika beberapa langkah lagi sudah berada tepat di meja Pavel
Pria cantik itu berbalik saat mendengar suara yang tak asing baginya, terlihat Glen yang masih tersenyum hangat padanya bahkan terkekeh pelan saat melihat wajah Pavel yang menggemaskan ketika mengunyah makanan. Wajah, senyum manis dan caranya bersikap sangat lembut namun terkadang bertingkah seperti orang dewasa jika bersama Alexa itulah yang membuat Glen mempunyai perasaan yang lebih dari sekedar teman padanya. Pavel terlihat sangat berbeda bahkan bisa di katakan bahwa Pavel adalah orang yang special jika di bandingkan dengan beberapa wanita dan omega yang pernah Glen temui sebelumnya.
" heum? Latihan mu sudah selesai? " ujar Pavel setelah menelan makanannya
Glen mengangguk pelan sambil mengusap lembut surai hitam Pavel tanpa memperdulikan ada orang lain yang kini berada di depan mereka.
" kenapa hanya sendiri? Dimana Alexa "
" dia punya urusan jadi pergi lebih awal, dan aku tidak sendiri, aku bersama dengannya " balas Pavel yang mengalihkan pandangan ke arah pria itu yang terlihat memperhatikan mereka berdua.
Tak lama kemudian pria itu berdiri dari posisi duduknya, merapikan kursi yang ia gunakan masuk ke dalam bawah meja.
" hei hei mau kemana? " tanya Pavel
" teman mu sudah datang kan? Aku permisi " balasnya singkat, menggulung buku yang ia baca tadi kemudian memasukan nya ke dalam saku celana.
" tunggu dulu "
Pavel beranjak dari duduk nya dan langsung menarik telapak tangan pria itu untuk beralih menatapnya, Pavel tersenyum namun tidak dengan pria itu yang hanya diam tak berekspresi.
" Terima kasih atas makanannya dan juga Terima kasih karena sudah menemani ku tadi "
" Ya "
" boleh aku tau nama mu? Kita satu kampus jadi kita adalah teman "
" Art "
Pavel tersenyum mendengar jawaban pria itu
" senang bertemu denganmu Art, aku Pavel "
" ... "
Pria asing bernama Art itu berbalik dan melanjutkan langkahnya tanpa mengatakan sepatah katapun pada Pavel yang masih tersenyum padanya. Art diam-diam mengukir sedikit senyum saat sudah menjauh dan hilang dari pandang Pavel yang masih berdiri di tempatnya.
Glen melangkahkan kakinya, berdiri mensejajarkan tubuh tinggi nya pada Pavel yang masih tersenyum. Kemudian Glen meletakkan satu tangan nya di pucuk kepala Pavel dan mengusapnya penuh sayang. Glen tersenyum begitu juga dengan Pavel yang mengalihkan pandangan nya pada Glen.
" kau akan langsung kembali? " ujar Glen yang masih mengusap pucuk kepala Pavel yang tidak berkomentar apapun dengan perlakuan nya.
Pavel terlihat menggeleng dan menampilkan raut wajah malas nya bahkan Glen bisa melihat itu bahwa Pavel masih tidak ingin kembali ke rumah.
" ingin beli icecream? Aku akan mentraktir mu "
" benarkah? Ayooooo "
Dengan semangat saat mendengar kata icecream dari mulut Glen ia langsung melebarkan senyuman nya. Pavel berjalan terlebih dahulu di ikuti oleh Glen di belakang nya, Glen selalu saja bisa membuat Pavel merasa bahagia dengan memberikan nya makanan, itulah satu hal Glen ketahui dari sikap Pavel.
Sementara itu Art ternyata belum pergi dan masih berada di sana. Menyandarkan punggung nya pada dinding sambil terus menatap Pavel yang berjalan dengan gembira nya berdampingan dengan Glen. Art bisa melihat senyum manis bahagia milik omega itu, ada rasa Damai dan tenang ketika menatap manik Pavel secara seksama, jantung nya berdegup begitu kencang dan ia langsung menyadari bahwa ia menyukai omega dengan senyum manis itu.
" sangat cantik "
Sedang di tempat berbeda, Glen dan Pavel menghampiri kios icecream yang ada di kampusnya. Glen menyuruh Pavel untuk menunggunya saja di kursi panjang tak jauh dari lokasi kios icecream tersebut. Pavel duduk santai menyandarkan punggungnya pada sandaran kursi panjang itu, melirik ke kanan dan ke kiri menikmati pemandangan taman di seberang sana, ada banyak orang yang tengah duduk berbincang di sebuah pancuran air dengan patung Anne Frank di tengah nya.
Pavel selalu menyukai berada di kampus sebab bisa mengalihkan pikiran nya untuk tidak terus memikirkan Tin, seperti yang dia inginkan yaitu ingin melupakan Tin walau semua itu terasa sangat sulit dan membuat nya terasa tercekik ketika merindukan pelukan hangat Tin saat menjaganya semasa masih kecil dan juga bersamaan dengan bayangan menyakitkan yang ia lihat di ruangan Tin saat itu. Namun, sekuat apapun Pavel untuk bisa melupakan pria itu tetap saja masih sama, Pavel masih menaruh perasaan dan bahkan terkadang ia berharap Tin bisa mencintai dia sebagai mana ia mencintai Tin. Apa semua mungkin perlu waktu?
Tak lama kemudian Glen datang dan lalu menyodorkan satu cup icecream pada Pavel lalu tanpa bertanya ia langsung duduk tepat di samping Pavel yang kini tengah berbinar menatap makanan lezat di depannya. Sedang Glen sendiri tanpa perlu diam-diam mengamati dan tersenyum memperhatikan omega yang sudah ia sukai tak lama ini sebab sebagai teman, Glen bisa berada di dekat Pavel kapanpun ia mau. Walau terkadang ia terus mengenyampingkan perasaan nya yang sering kali terasa sesak juga bahagia secara bersamaan. Glen tidak ingin menjadi orang yang mengutarakan perasaan nya pada Pavel sebab ia masih ingin berada di samping omega itu. Setidaknya menjadi teman bagi Pavel sudah cukup baginya, bisa membuat dan melihat omega itu ketika sedang tertawa dan bersedih. Glen bukan pengecut namun ia juga memikirkan bagaimana perasaan Pavel nanti saat tau bahwa teman nya sendiri menaruh perasaan lebih padanya. Glen hanya tidak ingin membuat Pavel merasa canggung atau tak enak hati nantinya. Selain itu Glen juga tau bahwa Pavel menyukai orang lain dan sangat jelas bahwa Pavel akan menolaknya.
" tentang pria tadi yang bersama mu itu, apa kau mengenalnya Pew? " tanya Glen yang sejak tadi ingin bertanya tentang pria yang bersama dengan Glen saat di kantin.
" aku hanya baru tau namanya hari ini, tapi aku sudah pernah bertemu dengan nya di malam pesta penyambutan saat itu "
Glen mengangguk mengerti
" ada apa? " tanya Pavel yang cukup penasaran
" tidak.. Hanya ingin tau saja "
Pavel tersenyum sebelum kembali menikmati makanan nya, sedang Glen menyandarkan tubuh nya menatap langit biru di atas sana,ada sedikit rasa cemburu yang terselip di hatinya dan membuat dada nya seketika terasa sesak.
KAMU SEDANG MEMBACA
Perfect hubby is my favorite brother ( PoohPavel )
Romancecerita ini mengisahkan tentang seorang pria cantik bernama Pavel phoom yang jatuh cinta pada pria tampan yang tak lain adalah kakak nya sendiri. " kak Tin! menikahlah dengan ku " " kau hanya adik bagiku " WARNING!!!⚠️ - lapak bxb - PoohPavel Do no...