Happy reading tukhon kha🥰❤
-
-
-
-" silahkan Tuan Muda " ujar Alston yang membukakan pintu mobil untuk Pavel.
Pavel berjalan menuju mobilnya dengan kostum prince miliknya, terlihat indah dengan semua lekukan tubuh Pavel dan juga pinggang rampingnya. Suasana malam ini terlihat begitu matching dengan pakaian yang di kenakan oleh Pavel, sepertinya malam ini langit sangat cerah dengan bintang yang bertebaran di atas sana.
" bagaimana Alston? Apa ini cocok dengan ku? " tanya Pavel yang berkacak pinggang memamerkan kostum miliknya pada sang bodyguard.
" ya Tuan " ujar Alston singkat
Pavel tampak berseri-seri kemudian dengan cepat masuk ke dalam mobil, menyenderkan punggung nya pada sandaran kursi mobil dan terus berkaca melihat betapa cantiknya rupa dirinya sendiri.
Mobil Alston melaju membelah keheningan malam di kota Amsterdam itu. Malam ini langit begitu indah seolah mendukung acara yang sedang berlangsung di universitas Pavel saat ini. Raut wajah bahagia Pavel malam ini bahkan bisa di lihat jelas oleh Alston melalui kursi depan, setidaknya omega itu akan merasa sedikit lebih baik ketika bersama dengan teman kuliahnya walau ketika tiba di rumah Pavel akan kembali bersedih dan mengurung diri. Tin juga kemarin malam menelfon untuk menanyakan bagaimana keadaan Pavel, dan tentu saja Alston harus jujur dan mengatakan yang sebenarnya pada Tin. Walau tidak mendapatkan jawaban lain selain
" baiklah " saja dari boss nya itu setidaknya Tin masih memikirkan Pavel, itulah pikirnya." oh ya Alston, kau tidak perlu menunggu ku sampai acara selesai karena seperti nya acara ini akan berlangsung lama " ujar Pavel yang tidak mengalihkan pandangannya dari luar kaca mobil
" tidak masalah Tuan, saya akan menunggu "
" kau ini tidak pernah mendengarkan ku, jika Pooh mengatakan ini maka kau pasti langsung mengiyakan "
" sudah tugas saya untuk menjaga anda Tuan "
" kau itu bukanlah bodyguard yang harus selalu berada di samping ku, lakukanlah hal lain "
" Tuan Krittin bilang agar saya selalu menjaga anda kemanapun dan dimanapun Tuan "
Pavel putus asa dan merasa frustasi oleh Alston, ia diam dan kembali menatap pinggiran jalan menuju universitas nya itu.
Hingga beberapa menit berlalu dan mobil mewah itu sudah terlihat terparkir sempurna di halaman universitas. Seperti biasa Alston akan membuka pintu mobil untuk Pavel.
Pavel keluar dari mobil dengan kesal bahkan langsung meninggalkan Alston yang masih berdiri di tempat nya. Hingga terdengar suara teriakan melengking dari Alexa menyambut dirinya. Entah bagaimana gadis itu bisa tau bahwa Pavel sudah datang. Alexa berlari dengan kencang menggunakan sepatu hak tinggi miliknya bahkan tak jarang gadis itu hampir saja terjatuh.
" wah lihat apa ku bilang, baju ini akan sangat cocok dengan mu " ujar Alexa yang mengacungkan jari jempol nya pada Pavel
Pria cantik itu hanya terkekeh dan tersenyum malu-malu mendengar ucapan dari Alexa
" huh! Aku sangat iri dengan mu, kau ini bahkan lebih cantik dariku "
" kau juga cantik Lexa, terlihat seperti peri kecil "
" ah kau ini bisa saja, aku jadi ingin memberikan mu ciuman sebagai hadiah " ujar Alexa yang menyapu rambut nya kebelakang dan bergaya dengan sangat percaya diri.
" tidak Terima kasih, simpan hadiah mu untuk orang lain saja " jawab Pavel memundurkan satu langkah nya kebelakang
Dua orang itu saling menggoda dan memberi candaannya masing-masing, Alston yang masih berada di halaman kampus itu hanya bisa menghela nafas lega sebab Pavel bisa terlihat baik-baik saja. Alston sangat menyayangi Pavel seperti adiknya sendiri sebab sudah bersama juga menjaga pria cantik itu selama bertahun-tahun lamanya, jadi ketika ia melihat Pavel bersedih tentu saja akan membuat nya khawatir, namun apa yang bisa ia lakukan? Sedang Alston hanyalah bodyguard Pavel dan juga orang suruhan boss nya yaitu Tin, tentu saja ia tidak bisa melakukan apapun kecuali menurut pada Tin sebab keluarga Tin juga sudah sangat banyak membantu ekonomi keluarga nya. Alston juga sangat setia pada Tin sebab biarpun pria alpha itu bersikap dingin namun Tin juga memiliki hati yang baik.
Tepat di depan pintu besar kampus itu dimana Pavel juga Alexa masih bersenda gurau juga tertawa, Glen datang menghampiri kedua nya. Tidak, lebih tepatnya ia hanya ingin menghampiri Pavel seorang. Pavel yang melihat pria itu datang berjalan guna menghampiri nya pun melambaikan tangan dan tersenyum ke arah Glen yang terlihat sangat tampan dengan pakaian jendral nya.
" oh astaga lihatlah, hawa dingin mulai menyerang kita " cibir Alexa yang berbisik pada Pavel.
" kostum yang bagus Glen " puji Pavel
" Terima kasih pangeran.. "
" heii, sedang memerankan cerita kerajaan? " kekeh Pavel.
Alexa yang berdiri di samping Pavel pun segera menarik pria cantik itu masuk kedalam menuju Aula dimana acara sedang di selenggarakan. Melirik ke arah Glen yang berjalan mengikuti mereka berdua, gadis itu menyipitkan matanya serta memajukan bibir nya cemberut, ia masih saja tetap kesal sebab Glen tidak pernah menyapanya sekalipun, walau berulang kali mengatakan tidak peduli namun tetap saja ia merasa kesal, sebab selama ini tak seorang pun akan mengabaikan nya walaupun ia adalah orang yang terkenal sangat berisik, namun setidaknya gadis itu cantik juga sangat ceria.
Alunan melodi santai menggema di ruangan dengan warna cat Berenterior putih bercampur dengan mellow mornings itu, para siswa dengan mengenakan berbagai kostum juga terlihat menari juga bersenda gurau bersama-sama, Pavel juga dua orang temannya memasuki ruangan itu, hingga membuat pandangan semua orang melirik ke arah mereka, pujian demi pujian juga pandangan kagum dari semua orang terus terlontar pada Pavel yang membalas mereka semua dengan senyum anggun miliknya.
Acara telah di mulai dengan permainan biola dari salah satu wanita berambut coklat panjang dengan postur ramping, juga wajah yang sangat cantik. Permainan biola nya sangat hebat, terdengar begitu lembut juga Damai. Para siswa mulai berdansa kesana kemari membentuk pola bulat yang teratur. Bukan hal yang aneh sebab para siswa yang ada di universitas itu bukanlah dari kalangan orang biasa, bahkan kelas jurusan seni di isi oleh kalangan anak raja.
" Ingin berdansa dengan ku pangeran? " ujar Glen sedikit membungkuk serta mengulurkan tangannya pada Pavel
Pria cantik itu tampak tersenyum kemudian menyambut tangan Glen untuk di genggamnya.
Lengan kekar pria Alpha itu melingkar pada pinggang ramping Pavel, juga pria cantik itu meletakan jari lentik nya pada pundak gagah Glen. Kedua nya berdansa mengikuti alunan dari melodi biola itu, pandangan Glen terfokus pada netra cantik Pavel yang di khiasi dengan iris berwarna coklat. Terlihat begitu indah pikirnya, di tambah lagi dengan hidung mancung milik Pavel juga garis rahang yang tampak begitu tegas, sungguh makhluk ciptaan Tuhan yang paling indah." kostum yang bagus Pavel " puji Glen yang tersenyum menatap wajah cantik Pavel di sela-sela gerakan dansa mereka.
" aku tau, Alexa yang memilihkan nya untuk ku "
" heumm, terlihat sangat cantik bahkan sempurna, aku jadi ingin memiliki nya "
" kau ingin kostum seperti ini? Maka tanyakan lah pada Alexa, dia pasti akan memberi tahukan mu dimana tempat nya "
" tidak, bukan kostum yang ku maksud "
Pavel menatap bingung ke arah Glen yang berdiri di depannya saat ini
" tapi orang yang mengenakan nya " lanjut Glen
TBC.
KAMU SEDANG MEMBACA
Perfect hubby is my favorite brother ( PoohPavel )
Romancecerita ini mengisahkan tentang seorang pria cantik bernama Pavel phoom yang jatuh cinta pada pria tampan yang tak lain adalah kakak nya sendiri. " kak Tin! menikahlah dengan ku " " kau hanya adik bagiku " WARNING!!!⚠️ - lapak bxb - PoohPavel Do no...