esok hari..
Neville Company
" Tuan, ini beberapa berkas yang harus anda tanda tangani, lalu ada rapat ulang dengan perusahaan half savage minggu depan mengenai produk terbaru kita, lalu ini daftar model yang akan kita pakai bulan depan " Veronica meletakan tumpukan berkas di atas meja Tin. lalu kembali menatap wajah Tin yang terlihat stres, bahkan tak merespon apapun ucapan Veronica barusan, melihat wajah Tin yang seperti kain kusut itu membuat jiwa penasaran Veronica tentu saja keluar.
" Tuan? " panggil Veronica lagi hingga membuyarkan lamunan Tin
" hah? ah ya letakan saja disana Vero, aku akan segera menandatangani nya "
" Tuan aku perhatikan kau terlihat lelah akhir-akhir ini, apakah itu karena kau selalu bersenang-senang dengan pria manis itu setiap malam? " tanya Veronica yang mencoba menahan senyum nya ketika melihat wajah Tin yang kian menggelap
" terkadang aku berfikir, kau disini untuk bekerja denganku atau sedang menjalankan misi rahasia dan menjadi detektif? " balas Tin menatap tak suka Veronica, namun justru membuat Veronica semakin bersemangat untuk mengerjai bos nya itu
" tentu saja bekerja dengan mu Tuan, hanya saja sebagai karyawan yang baik, aku hanya khawatir denganmu, bagaimana jika kau stres dan tanpa alasan memecat kami semua? bagaimana aku harus membayar cicilan kontrakan ku "
" ya dan sebentar lagi kau akan ku pecat jika terus berkata ataupun bertanya tentang kehidupan ku "
Veronica terkekeh geli melihat wajah Tin yang terlihat sangat kesal padanya itu
" baiklah baiklah aku akan meninggalkanmu sendirian sekarang " ujar Veronica setelah puas membuat Tin kesal padanya.
Tin bersender di kursi kerjanya menatap langit langit ruangan kerja nya itu dengan seksama bersamaan dengan helaan nafas panjang nya
ini tidak benar... aku bukanlah orang yang pantas untuk kau cintai Pavel...
Tin mengalihkan pandangan nya ke bingkai foto di atas meja nya, foto masa kecil ia dengan Pavel dimana saat itu Pavel masih berumur 5 tahun dan Tin yang berumur 13 tahun.
Tin hanyut dalam lamunan nya, beberapa hari belakangan ini Tin selalu merasakan hal aneh pada dirinya, setiap kali bersama dengan Pavel jantung nya akan berdegup tak karuan namun di sisi lain juga ada perasaan tidak suka di relung hatinya.
" argh!!! aku benar-benar akan gila jika memikirkan anak itu, apa yang harus kulakukan. dia tidak boleh menyukai ku.. aku kakak nya dan dia adik ku, hah~ mana mungkin aku menyukai adik ku sendiri " Tin berbicara pada dirinya sendiri sebelum dering ponsel memecah keheningan nya dan semakin membuat kepala nya berdenyut nyeri saat nama Pavel tertera di layar ponsel nya
📞 : POOH!!!!!
Pavel berteriak begitu keras hingga hampir membuat gendang telinga Tin seakan pecah saat itu juga.
📞 : astaga kau ini, ada apa?! kenapa berteriak seperti itu "
📞 : hehehe tidak ada, aku hanya ingin bertanya padamu apa siang nanti kau ada waktu Pooh?
📞 : kenapa bertanya
📞 : mau makan siang bersama dengan ku?
anak ini.. aku harus menjauhi nya monolog Tin dalam batin nya
📞 : ee ekhem, maaf Muu.. tapi aku ada janji dengan para investor, kau makanlah sendiri untuk hari ini, kita bisa makan lain waktu "
📞 : begitukah?... sayang sekali, tapi baiklah jika kau sibuk kita bisa makan lain waktu saja, tapi sebelum itu kau harus berjanji dulu padaku kita akan makan siang bersama nanti "
KAMU SEDANG MEMBACA
Perfect hubby is my favorite brother ( PoohPavel )
Romansacerita ini mengisahkan tentang seorang pria cantik bernama Pavel phoom yang jatuh cinta pada pria tampan yang tak lain adalah kakak nya sendiri. " kak Tin! menikahlah dengan ku " " kau hanya adik bagiku " WARNING!!!⚠️ - lapak bxb - PoohPavel Do no...