bagian 5

753 76 5
                                        

Tin melihat pipi Pavel dan sedikit menyentuhnya

" ouch! bisa kau pelan-pelan Pooh "

" itu salah mu sendiri "

" humph! kau menyalahkan ku? "

" tentu saja, menurutmu siapa yang pantas disalahkan jika bukan kau "

" tentu saja itu salahmu! "

" kenapa harus aku? "

" kau tau Pooh, dengan baik hati aku kesini untuk membawakan mu makanan tapi kau masih saja memarahi ku, seharusnya kau meminta maaf padaku "

Tin melirik ke arah bungkusan kecil yang ada di atas meja kerja nya.

" kenapa aku harus meminta maaf? bukan aku yang menampar mu kan "

" ya memang bukan kau yang menamparku, tapi wanita jelek itu! bukankah dia model produk mu jadi tentu saja itu salahmu "

hmph! dia juga berencana menggoda mu dan merebut mu dariku! AKU SUNGGUH KESAL

" baiklah kau benar itu adalah salah ku, aku minta maaf "

" tidak! aku marah dan tidak mau memaafkan mu! " Pavel bersedikap dan membalikan tubuhnya membelakangi Tin

Tin hanya mengehela nafas panjang sebelum ia beranjak dari sofa dan berjalan ke arah meja kerja lalu mengambil bungkusan kecil yang di bawa oleh Pavel, setelah itu Tin kembali duduk di sofa bersama Pavel yang masih memasang mimik wajah cemberut kepadanya.

Tin membuka bungkusan yang di bawa oleh Pavel. walau Pavel terlihat tidak mengalihkan pandangan nya ke arah Tin tapi ia diam-diam tersenyum saat Tin mengeluarkan sepotong Cake berwarna merah maron dengan potongan kecil buah strawberry di atas nya.

" jika aku memakan Cake ini, apakah kau memaafkan ku? "

Pavel tidak menjawab pertanyaan Tin dan masih enggan membalikan tubuh nya menghadap Tin yang saat ini terlihat memakan Cake buatan nya.

" ini enak " ucap Tin mencicipi sepotong Cake itu

Pavel segera membalikan tubuh nya dan terlihat wajah bersemangat terukir di wajahnya

" benarkah? apa kau menyukai nya Pooh " tanya Pavel bersemangat menunggu jawaban Tin

" ya lumayan "

Pavel langsung memeluk Tin dan tersenyum senang sebab Tin menyukai Cake buatan nya, di detik berikutnya Pavel melepas pelukan nya dari Tin

" kau tau Pooh, aku membuat Cake ini sendirian, bibi Kyne ingin membantu ku tapi aku tidak mengizinkan nya sebab aku ingin kau mencoba buatan ku sendiri, hehehe apa aku hebat Pooh "

Tin mengelus surai hitam Pavel dengan lembut

" yah kau hebat, tapi.... sepertinya pipi mu bengkak, aku akan menelpon ambulance "

Pavel membelalak kan matanya kaget, bukannya hanya di tampar? kenapa harus di bawa dengan ambulance? itulah pikirnya

" h-hei untuk a-pa? aku hanya di tampar bukan di tikam, lalu untuk apa kau menelpon ambulance, aku tidak butuh rumah sakit "

" tapi ini bengkak, ibu akan memukul ku jika dia melihat wajah mu seperti ini "

" aku tidak mau Pooh, aku tidak mau kerumah sakit, aku hanya butuh obat saja sudah akan sembuh, kumohon jangan bawa aku kerumah sakit " Pavel menangis sembari menggenggam lengan Tin

" tidak ada bantahan Muu "

" aku tidak mau.... Pooh kumohon jangan kesana.. aku takut... "

" apa yang kau takutkan? ada aku yang menemani mu "

Perfect hubby is my favorite brother ( PoohPavel ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang