" baiklah terserah kau saja "
Tin masuk ke dalam lift bersama dengan Anne, Pavel melirik ke arah kedua orang itu, bagaimana pakaian yang di kenakan mereka sangat serasi juga Anne yang terlihat mengaitkan tangan nya di lengan Tin yang juga tidak menghempaskan nya. Ini tidak adil, mengapa Tin bertingkah berbeda saat Anne menggandeng tangan nya, pria itu tampak biasa saja dan tidak terganggu sedangkan jika itu Pavel ia akan langsung menarik lengan nya kemudian sedikit menjauh dan memberikan jarak. Lift terbuka, Tin dan Anne berjalan terlebih dahulu di ikuti oleh Pavel serta Alston.
" Muu, kau bersama Alston saja dan ikuti kami "
" kenapa begitu? Aku ingin bersama dengan mu "
" ikuti saja perkataanku dan jangan membantah "
" tapi aku ingin bersama dengan mu Pooh "
" kau ingin ikut atau tidak? Jika ingin maka menurut lah "
" baiklah! kau menyebalkan sekali "
Pavel berjalan ke arah mobil nya dengan Alston, semakin kesal, ia semakin kesal sekarang. Tin berubah dan tidak seperti dulu saat mereka masih kecil, apa yang terjadi selama 3 tahun ini? Sebelumnya Tin tidak pernah menjaga jarak darinya. Pavel berdecak masuk ke dalam mobil kemudian menyenderkan tubuh nya juga membanting pintu mobil dengan kuat, Alston tidak mengatakan apapun toh ini juga mobil Pavel, jika pun rusak dia bisa memperbaiki nya sebab ia sudah seperti salah satu bagian dari keluarga Neville yang kaya itu.
Mobil Pavel dengan Alston yang mengemudi mengikuti mobil Tin yang berada tak jauh di depannya, Pavel tidak henti hentinya berfikir tentang apa yang sedang dua orang itu lakukan saat ini, apakah mereka sedang bermesraan dan juga saling menggoda satu sama lain? Sebab Pavel juga tau Tin sejak dulu sudah memiliki banyak kekasih. Namun saat itu Pavel selalu berada di tengah-tengah Tin juga pacarnya. Sehingga mereka akan segan jika akan melakukan hal yang mesra. Dan kali ini berbeda, Tin mulai melarangnya. Tapi kenapa? Kan Pavel juga masih kecil sama seperti dulu.
" kau bilang mereka hanya teman, tapi dari yang ku lihat mereka bahkan lebih dari itu "
" maaf tuan muda, saya tidak terlalu mengetahuinya, namun dulu saat Tuan Krittin masih di sekolah menengah nona Anne adalah teman nya, tidak tau bagaimana sekarang "
" humm baiklah, tapi Alston apa menurut mu Pooh menyukai wanita menyebalkan itu? "
" maaf tuan saya tidak bisa menjawabnya "
" oh ayolah Alston kau ini terlihat seperti bapak-bapak tua yang tidak mengerti lagi tentang cinta, kenapa kau tidak bisa menebaknya "
" maaf tuan muda "
" dan kau apa pernah menyukai seseorang sebelum nya? Seperti kau sangat menyukai orang itu dan dia juga sangat menyukai mu kemudian kalian menjalin sebuah hubungan yang romantis seperti Romeo dan Juliet, hahhhh itu menyenangkan kau tau "
" tidak tuan "
" carilah kekasih Alston, jadi kau bisa terlihat sedikit muda, kau tau saat ini kau terlihat seperti patung yang tidak memiliki perasaan "
" mungkin suatu hari nanti Tuan, sebab saya saat ini hanya ingin fokus untuk menjaga anda seperti perintah Tuan Krittin "
" perintah perintah perintah, kau tidak lelah? "
" tidak tuan, saya menyukai pekerjaan ini "
" terserah kau saja, kau sama menyebalkan nya dengan Pooh dan Wanita itu "
Alston tidak menjawab, ia kembali fokus menyetir mobil nya mengikuti Tin. Sedangkan Pavel saat ini beralih sibuk memainkan ponselnya terlihat sedang mengirim pesan pada seseorang yang entah siapa. Jarinya menekan kuat layar ponsel itu seperti sedang melampiaskan kekesalan nya saat ini.
Mobil Tin berhenti pada sebuah restoran megah berbintang lima, warna putih juga sedikit ada cat berwarna emas pada pondasi nya. Tempat itu sangat indah. Banyak sekali orang yang keluar dan masuk ke tempat itu.
Restoran mewah untuk makan siang romantis? Tanya Pavel dalam batinnya pada diri sendiri
Pavel keluar dari mobilnya begitu juga dengan Tin yang terlihat berjalan mengitari mobil nya kemudian membukakan pintu untuk Anne. Tak hanya itu saja, Tin juga mengulurkan tangan nya menyambut jemari lentik Anne yang di poles dengan cat kuku berwarna merah maroon itu. Dress mini ketat yang mewah, rambut yang bergelombang, lipstik maroon yang terlihat seksi juga sempurna dengan lekukan tubuh indah Anne. Pavel menatap dua orang di depannya saat ini yang tengah bergandengan tangan juga berjalan berdampingan.
Anne berbalik menatap Pavel yang masih diam di tempatnya
" Pavel? Ada apa? kenapa kau hanya berdiri disana, Ayo masuk " ujarnya
Pavel menghela nafas nya berat kemudian mengikuti langkah dua orang itu. Security yang menjaga pintu masuk memberikan hormat pada mereka berempat. Bahkan security itu juga menyebutkan nama lengkap Tin dengan jelas, sepertinya pria alpha itu sering kemari, namun dengan siapa? Apakah dengan Anne? Sebab Tin tidak pernah membawanya kesini. Ruangan elegan bernuansa kerajaan dengan banyak nya lukisan indah juga mahal tertempel di setiap dinding nya. Seorang pelayan mendatangi Tin yang masih bergandengan dengan Anne. Tidak, bukan pelayan. sepertinya orang itu adalah pemilik tempat ini sebab pakaian nya yang terlihat jelas berbeda dengan orang yang berlalu lalang mengantarkan makanan kesana kemari
" meja untuk 4 orang " ujar Tin
" tentu tuan, silahkan ikuti saya " balasnya
Meja yang sudah bisa Pavel tebak dan saat ini ia datangi jelas sudah VVIP. Alston memundurkan kursi untuk Pavel agar bisa duduk disana. Pandangan Pavel terfokus pada Tin yang melakukan hal sama pada Anne seperti Alston yang melakukan itu untuknya, wanita menyebalkan itu tersenyum menerima perlakuan romantis Tin yang juga membalas nya dengan senyuman. Pavel menyipitkan kedua matanya menatap dua orang yang tengah duduk bersampingan itu. Pelayan datang memberikan buku menu, Anne memilih kan makanan untuk dirinya juga Tin.
" Pavel kau ingin makan apa " ujar Anne bertanya pada Pavel yang memegang buku menu namun tidak memesan, sedangkan saat ini hanya dia sendiri yang belum memesan makanan nya
" bluefin tuna dengan saus blackpepper dan aku ingin Tequila ley . 925 Diamante itu saja "
Tin menatap Pavel yang berada di depannya dengan menatap tajam netra Pavel.
" kau memesan alcohol? Tidak. Kau tidak boleh meminum nya, tukar pesanan mu " ujar Tin dengan nada datar nya
" kenapa? Itu hak ku untuk memesan apapun yang kuinginkan " balas Pavel yang tak kalah arogan nya
Tin menghela nafas nya berat, namun pandangannya tidak teralihkan dari Pavel yang masih menatap nya sinis.
" batalkan minuman nya, ganti dengan juice strawberry caramel dengan tambahan ice cream vanilla di atasnya " ujar Tin pada pelayan itu yang langsung menulis kembali pesanan untuk Pavel setelah itu pelayan tersebut permisi meninggalkan meja VVIP Tin.
Pavel menatap sinis kearah Tin dengan kesal.
" kenapa kau mengganti nya? Berhentilah mengurusi hidupku, aku sudah dewasa " ucap Pavel tak suka
" aku kakak mu, hak ku untuk memperhatikan apapun yang kau makan dan yang kau minum tak peduli berapa umur mu saat ini "
Pavel memutar bola matanya malas, sedikit sedih juga kesal setiap kali Tin menyebutkan bahwa ia adalah kakak Pavel. Maksudnya tidak bisakah mereka menjadi lebih dari itu?
" kau kakak yang sangat baik Tin~ " sela Anne memuji Tin sembari meraih tangan Tin untuk di genggam nya, Tin memberikan senyuman nya pada gadis itu kemudian mengelus pelan punggung tangan Anne.
TBC.
KAMU SEDANG MEMBACA
Perfect hubby is my favorite brother ( PoohPavel )
Romancecerita ini mengisahkan tentang seorang pria cantik bernama Pavel phoom yang jatuh cinta pada pria tampan yang tak lain adalah kakak nya sendiri. " kak Tin! menikahlah dengan ku " " kau hanya adik bagiku " WARNING!!!⚠️ - lapak bxb - PoohPavel Do no...