5. Perlakuan Yang Berbeda

67 35 20
                                    

Tugas pertama Keysha sebagai sekretaris tim basket dimulai hari ini. Keysha mengantarkan air mineral untuk para pemain tim basket di lapangan basket sekolah.

Ternyata Leon benar-benar keren. Dia selalu memasukkan bola ke dalam ring, dan disaat itu juga semua gadis menyerukan namanya bersemangat. Bahkan sebenarnya Keysha cukup terpesona melihat Leon yang begitu bersinar dan mempesona.

Sialan! Padahal gue udah memutuskan untuk uncrush!! Dia nggak keren!! NGGAK!!

Dengan cepat Keysha menepis rasa kagumnya untuk Leon.

"Thanks ya minumnya!!"

Keysha menoleh ke samping dan ternyata Leon sudah duduk di sampingnya sambil meneguk air mineral dingin yang Keysha bawakan.

"Oh itu sudah tugasku, kan? Nah, kapan kita belajar aljabar nih? Besok kelasku akan ada kuis aljabar." tanya Keysha antusias.

"Gimana kalau habis latihan aja?"

"Oh okee!! Oh iya, tolong berikan juga untuk yang lain! Aku ke toilet dulu ya!" Keysha menyerahkan 2 kantong air mineral pada Leon dan langsung ngeloyor pergi.

Tidak berselang lama, Seira datang menghampiri Leon yang memang sedang duduk di pinggiran lapangan.

"Maaf apa kamu mengenal dan melihat Keysha?" tanya Seira kepada Leon.

Jelas saja Leon kaget mendengarnya. Karena Leon mengira jika Seira itu adalah Keysha. Satu orang!

"Lo gila ya?! Sekarang beliin gue bola basket dong! Tuh lihat bolanya udah jelek!" kata Leon memerintah sembari menuding bola basket dengan dagu tegasnya.

"What? Siapa yang gila? Gue mencari Keysha-adikku!" ujar Seira.

"Maksud lo apaan sih, Key? Jangan main-main ya!" kata Leon mulai kesal karena mengira gadis itu sedang mempermainkannya.

"Hei gue ini bukan Keysha! Gue ini Seira-saudara kembar Keysha! Sekarang di mana dia?"

Di tengah kebingung Leon, kini Keysha datang menghampiri mereka berdua. Keysha sempat keheranan menatap saudara kembarnya yang mendatanginya ke sekolahannya.

"Ngapain lo di sini?" tanya Keysha menatap Seira bingung.

Seira mendekati Keysha lalu menariknya menjauh dari Leon.

"Gue tahu lo pakai barang-barangku tanpa izin! Gue bener-bener marah sama lo!" ketus Seira lirih.

"Memang kalau gue izin sama lo, lo bakal minjem gue ya?"

"Yang pasti enggak!" tegas Seira.

"Ya udah mendingan nggak izin, kan? Lagian lo pelit banget sih sama adik sendiri?"

"Huh!! Ya sudah! Kali ini gue biarin! Tapi awas aja kalo hal kayak gini keulang lagi!!" geram Seira lalu berlalu.

"Kau dan saudara kembarmu beda ya?" kata Leon mendekati Keysha, namun pandangannya masih menatap ke arah Seira yang sudah menjauh.

"Ya beda dong! Dia itu nyebelin!" ucap Keysha menggebu. Karena dia tidak suka ketika dibandingkan dengan saudara kembarnya.

"Masa sih? Kayaknya dia lebih cantik, stylish dan cerdas dibanding lo deh!" ucap Leon melirik kecil Keysha dengan senyuman miring.

"Huhh!! Terserah lo aja deh!!"

Usai latihan basket, Leon benar-benar mengajari Keysha belajar aljabar.

Nampaknya Leon telah sukses menjadi guru belajar yang baik. Karena setelah belajar dengan Leon, akhirnya Keysha lebih mengerti tentang aljabar. Dan menurutnya penjelasan Leon jauh lebih mudah diterima dibanding penjelasan guru aljabarnya di sekolah. Nilai ulangan Keisha juga meningkat. Dan dia cukup merasa senang, meskipun sebenarnya belum ada apa-apanya dibanding dengan Seira

Never Ends ( TERBIT )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang