Tubuh Keysha terhuyung dan hampir terjatuh di depan Shin. Sungguh pertemuan pertama dengan Shin tidak cukup memberikan kesan yang baik di hadapan pemuda itu.
Gadis itu bahkan terlihat cukup gugup dan berantakan. Namun, beruntung Shin tidak terlalu menghiraukan kehadirannya.
"Uhm ... hai ... perkenalkan gue Keysha. Lo Shin, kan?"
Aduh, bodoh! Bagaimana kalau dia mencurigaiku? Kenapa gue langsung nyebutin namanya sih? Harusnya kan pura-pura nggak tau dulu biar lebih alami.
Batin Keysha merutuki kebodohannya sendiri.
"Dari mana lo tahu nama gue?!" timpal Shin dengan dingin tanpa sedikitpun menatap Keysha. Dia bahkan masih sibuk mencari buku di rak.
"Hehe ... siapa juga yang nggak tahu sama lo. Lo kan cukup terkenal dan populer di sekolahan kita." ucap Keysha bersemangat.
"Kita satu sekolahan?"
"Yup! Kita satu sekolahan! Dan lo sangat populer! Tentu saja gue tau elo."
"Tidak juga. Terkenal? Memangnya gue ini artis apa?!" celutuk Shin dengan nada ketus dan sangat tidak bersahabat.
Sabar ... sabar! Gue harus sabar demi meraih impian gue lagi! Gue nggak akan menyerah! batin Keysha.
"Lagian siapa sih lo ini?! Cepet sana pergi dan jangan gangguin gue!" usir Shin ketus dan tak acuh.
Apa?! Tadi kan gue udah memperkenalkan diri! Rupanya Shin benar-benar sangat menyebalkan! Bahkan dia lebih parah dari Leon! batin Keysha kesal.
"Shin, gini ... gue cuma mau bicara sama lo. Gue mau lo mengundurkan diri dari lomba cerdas cermat itu dan berikan kesempatan untuk Leon." ucap Keysha memberanikan diri, berharap pemuda itu tak akan menyemburnya.
Kali ini Shin menengadahkan wajahnya menatap Keysha. Namun, alih-alih menjawabnya, dia malah mengkerutkan sepasang alis tegasnya dengan tatapan rumit.
"Lo Seira si amatiran itu ya?"
Keysha melongo syok.
Kok dia malah mengira gue ini Seira sih?! Padahal gue udah memperkenalkan diri tadi! Menyebalkan! batin Keysha kesal.
"Aku Keysha" Keysha menyauti dan berusaha bersabar.
"Oh, bukan ya. Walaupun dia pendatang baru di dunia entertainment, tapi dia juga bisa bikin novel yang cukup keren. Walaupun dia amatiran, tapi gue suka dia." ucap Shin.
Hah dia suka dengan saudara kembarku? Wah, aku jadi punya ide nih! batin Keysha berbinar.
"Jadi lo suka saudara gue?"
"Lo dan Seira bersaudara?" tanya Shin.
"Yup. kita bersaudara. Lo suka dia?"
"Yup. Aku menyukainya." ucap Shin tanpa ragu.
"Gimana kalau gue pertemukan elo dengan Seira? Asalkan lo mau mengundurkan diri dari lomba cerdas cermat? Bagaimana? Apa lo setuju?"
"Hanya bertemu? Ahh ... itu tidak menarik!"
"Lalu lo maunya apa?" tanya Keysha mulai kesal.
"Kalau dia mau jadi cewekku, gue akan mengundurkan diri!" ucap Shin seenaknya sendiri.
Hah? Apa gue bisa nyuruh Seira buat jadian sama Shin ya? Aduh ... bagaimana ya ini? Kenapa sih mau mengejar impianku kembali aja susah banget? Gue harus buat kesepakatan dengan orang banyak. Dengan mom, dengan Leon, dengan Shin. Dan mungkin nanti dengan Seira. Aduh ... pusing!
"Bagaimana?" tanyain Shin lagi.
"Oke, tapi kalau elo udah jadian dengan Seira, lo bakal ngundurin diri, kan?" ucap Keysha memastikan kesepakatan mereka.
"Oke kalau gitu gue cabut dulu! Senang melakukan perjanjian denganmu, Seira palsu!"
Shin pergi dan sempat melemparkan senyum manis. Beberapa detik Leon sudah datang menghampiri Keysha.
"Mana bisa lo buat Seira dan Shin pacaran? Menurut gue, Seira bukanlah tipikal cewek yang mau melakukan hal konyol seperti lo." ucap Leon bersandar pada rak buku.
Hal konyol? Dia bilang hal konyol? Gue bahkan melakukan hal konyol karena permintaan dia! Dasar nggak bisa berkaca!
Batin Keysha kesal. Rasanya ingin sekali dia menimpuk pemuda itu.
"Lo lagi nyumpahin gue dalam hati?" Leon melirik kecil pada Keysha.
"Nggak!"
Buset, ngeri banget instingnya!
"Lo ada saran nggak buat semua ini?" tanya Keysha.
"Gimana kalau lo pura-pura jadi Seira?" Leon mengusulkan.
"Apa?! Itu ide yang sangat buruk! Menjadi makhluk yang menyebalkan seperti Seira? Oh, tidak! Terima kasih! Gue lebih suka jadi diri gue sendiri!"
"Ayolah, Key! Lo mau jadi pengarang lagi, kan?" bujuk Leon.
"Iya sih. Tapi ... ah sudahlah! Gue mau pulang. Ini udah sore." ucap Keysha berjalan lesu.
Keysha pulang ke rumah. Dia langsung mencari Seira. Dan dia menemukan saudara kembarnya di dalam kamar.
"Kau gila ya?! Mana mungkin gue bisa pacaran sama orang asing?! Lagipula gue ini udah punya Marvel!"
Itulah kata Seira setelah Keysha menceritakan semuanya.
"Ayolah ... please. Lagian Shin itu cakep! Dia juga pintar, ganteng, tinggi dan putih. Lo pasti nggak bakal nyesel deh!" bujuk Keysha penuh harap.
"Nggak! Kenapa nggak sama lo aja sih pacarannya?! Gue nggak mau!" tolak Seira mentah-mentah.
"Karena gue udah suka sama cowok lain." ucap Keysha berbohong.
"Oh, si cowok yang selalu bersamamu itu ya?"
"Hah? Maksudmu Leon?" tanya Keysha.
"Ya! Siapa lagi kalo bukan dia?! Gue heran deh sama lo, kok bisa ya lo itu dikelilingnya cowok cakep?" ucap Seira meremehkan.
"Memangnya kenapa? Apa gue terlalu jelek?"
"Yeap! Lo itu kerempeng!" Seira berkata mengejek.
"Daripada lo gendut!" balas Keysha tak terima.
Padahal keduanya hanya selisih 3 kilo. Keysha memiliki berat badan 45 kg, sedangkan Seira 48 kg.
"Kerempeng!"
"Gendut!!"
"Kerempeng!!"
"Ahh!! Sudahlah buang-buang waktu aja debat sama lo! Mending gue baca majalah fashion aja! Sana pergi!" kata Seira mengusir Keysha.
"Heh! Ingat! Ini juga kamarku!!" ketus Keysha kesal.
Tiba-tiba Keysha melihat sebuah novel yang sudah diterbitkan tergeletak di atas meja.
Wah, Seira punya novel nih! Gue pinjem deh!!
Batin Keysha menyambar novel itu.
"Hei kembalikan! Itu novelku!" ketus Seira merebut kembali novelnya.
"Gue pinjam! Pelit banget sih!" Keysha kembali merebut novel itu.
Never Say Good bye by Seira Darryl Scheleyer. Itulah yang tertulis di cover novel itu. Ada gambar seorang pemuda tampan memakai jas hitam dengan beberapa luka pada wajahnya. Sepasang matanya menyorot tajam dan dingin.
Karena penasaran dengan novel tersebut, Keysha memutuskan untuk melarikan diri dan membawa lari novel itu.
"Dasar Keisha gila!!"
Sempat terdengar teriakan Seira, tapi Keisha mengabaikannya. Dia mendatangi taman kota dan mulai membuka halaman buku itu. Setelah membaca tiga halaman, Kesha merasa novel ini sangat familiar untuknya!
Inilah novelnya yang hilang dari gudang! Tapi ... kenapa Seira melakukan ini semua apa yang ada di dalam pikirannya? Jujur saja Keysha tidak mengerti. Dia juga sangat sakit hati jika mengingat semua yang terjadi.
Namun tidak ada gunanya bersedih dan meratapinya. Dia harus bangkit dan membuktikan jika dia bisa meraih mimpinya kembali!
KAMU SEDANG MEMBACA
Never Ends ( TERBIT )
Teen Fiction"Menyingkir dari hadapan gue! Lo ngerusak pemandangan gue!" Leon yang berdiri di atas meja kini berjongkok di hadapan Keysha. Gadis itu melongo syok. Selama ini dia begitu memuja Leon si Pangeran dan kapten basket di sekolahannya. Tidak disangka, pe...